Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan perencanaan

tanggap darurat
Rencana darurat
adalah suatu rencana formal tertulis, yang berdasarkan
pada potensi kecelakaan yg dpt terjadi di instalasi &
konsekuensi-konsekuensinya yg dpt dirasakan di dalam
dan di luar tempat kerja serta bagaimana hrs ditangani
TUJUAN
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

 Mengurangi dampak bahaya.


 Menyiapkan langkah-langkah penyela-
matan untuk melindungi manusia dan
harta benda.
 Tanggap saat menghadapi emergency
dan menyediakan fasilitas yang di-
perlukan.
 Menerapkan sistem pemulihan agar
komunitas menjadi normal setelah
terjadi bencana.
SUMBER BENCANA

ALAM
 Gunung api meletus
 Angin Taufan
 Banjir / Air Bah
 Gempa bumi
 Tanah longsor
 Dan sejenisnya.

MANUSIA
• Human error
• Penebangan Hutan
• Sabotage, Pemogokan, Peperangan
• Membuang sampah di sungai
• Membakar sampah/ hutan sembarangan
JENIS BENCANA
Banjir ▶
Angin topan ▶
Gempa Bumi ▶
Letusan Gunung Berapi ▶
Kebakaran ▶
Ledakan ▶
Kecelakaan Kendaraan ▶
Kecelakaan Pesawat Terbang ▶
Kecelakaan Kereta Api ▶
Dan sejenisnya ▶
AKIBAT BENCANA

Physik dan Material :


 Korban jiwa (mati atau menderita)
 Korban harta benda dan sarana/materiil
untuk kehidupan masyarakat atau sarana
produksi bagi kegiatan industri

Non Materiil :
 Terganggunya struktur kegiatan rutin
produksi bagi suatu industri atau kegiatan
sosial bagi masyarakat.
 Terganggunya kondisi ekonomi.
REF. / Dasar Hukum
 UU No 13 Th. 2003
 UU No 1 Th. 1970
 Peraturan Pemerintah No. 50/2012
 Kep Menaker No. 186/1999
 Kep Menaker No. 187/1999
 SE Menakertrans No. 140/DPKK/2004
Pasal 3 ayat (1).
Undang-undang No 1 Th 1970

Dengan peraturan perundangan ditetapkan


syarat syarat keselamatan kerja untuk :
Keselamatan Kerja

• mencegah, mengurangi, dan memadamkan


kebakaran,
tentang

• mencegah, mengurangi peledakan


• memberikan kesempatan jalan
menyelamatkan diri dalam bahaya
kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan
suhu
3.1. Identifikasi Potensi Bahaya (Hazard)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja

3.2. Penilaian Resiko (Risk Assessment)


No Per 05/Men/1996 Tentang

3.3. Tindakan Pengendalian


3.3.8. Prosedur menghadapi keadaan darurat atau bencana
Perusahaan harus memiliki prosedur penanganan keadaan darurat dan diuji secara
berkala oleh personel yang memiliki kompetensi dan dikoordinasikan dengan
instansi terkait.
3.3.9. Prosedur menghadapi insiden
Untuk mengurangi resiko insiden, Perusahaan harus memiliki prosedur dalam
SMK3

menghadapi insiden meliputi :


- Penyediaan fasilitas P3K
- Proses perawatan lanjut
3.3.10. Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
Perusahaan harus memiliki prosedur rencana pemulihan secara cepat kembali pada
operasi normal, dan membantu tenaga kerja yang mengalami trauma
SE No. 140 / DPKK/III/2004
PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI
KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR
( MAJOR HAZARD INSTALLATION )

Latar belakang
 bencana industri ( major accident) telah menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit baik tenaga kerja, moril dan
material.
 Guna mengantisipasi terulangnya kembali bencana industri
tersebut dipandang perlu mengambil langkah-langkah
segera dan sistimatis untuk mengendalikan potensi bahaya
industri kimia baik potensi bahaya berskala kecil, sedang
maupun potensi bahaya besar ( major hazard installation ).
SE No. 140 / DPKK/III/2004

1. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam Kepmenaker


No. Kep. 186/Men/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja meliputi :
 Pengendalian setiap bentuk energi;
 Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana
evakuasi;
 Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
 Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
 Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran
secara berkala;
 Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat
kebakaran;
 Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit penanggulangan
kebakaran dan petugas peran kebakaran.
SE No. 140 / DPKK/III/2004
2. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja,
meliputi :

 Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan label;


 Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;
 Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta kuantitas bahan
kimia berbahaya (Formulir Lampiran II Kep. 187/Men/1999);
 Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi Bahaya Besar /
Menengah ;
 Melakukan riksa uji faktor kimia sekurang-kurangnya /6 bln;
 Melakukan riksa uji instalasi sekurang-kurangnya 2 tahun sekali;
 Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
SE No. 140 / DPKK/III/2004

3. Review sistem tanggap darurat (emergency


response) bagi perusahaan yang sudah memiliki
sistem tersebut.

4. Bagi perusahaan yang belum memiliki sistim


tanggap darurat (emergency response) untuk
segera membuat sistem tersebut.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN EMERGENCY
RESPONSE MANAGEMENT

Mitigation
Mitigasi

Preparedness
Kesiapsiagaan

Response
Kesigapan

Recovery
Pemulihan
ON SITE EMERGENCY RESPONSE
1. Setiap instalasi berbahaya besar hrs memiliki sebuah
perencanaan darurat dalam pabrik atau tempat kerja
2. Rencana darurat hrs disiapkan oleh para pengelola pabrik berkaitan
dgn penaksiran dr kemungkinan besarnya akibat-akibat dari
kecelakaan
3. Untuk instalasi yg kompleks, rencana daruratnya hrs
mempertimbangkan setiap bahaya besar dgn semua kemungkinan
interaksinya & hrs meliputi unsur-unsur :
- Penilaian terhadap besar & sifat dr kecelakaan yg mungkin terjadi
- Perumusan dr rencana & kerjasama termasuk dgn pelayanan keadaan
darurat
- Prosedur utk membunyikan tanda bahaya & utk mengadakan komunikasi
baik di dalam maupun di luar instalasi
- Penunjukan khusus bagi pengendali kec lapangan & kepala pengendali
utama serta rincian job disc
- Lokasi & org pusat pengendali keadaan darurat
- Tindakan para pekerja dlm pabrik selama keadaan darurat termasuk
prosedur evakuasi
- Tindakan pekerja & orang lain diluar pabrik
ON SITE EMERGENCY RESPONSE

Harus diatur segala kemungkinan spt tindakan tambahan,


4. mengamankan instalasi ataupun mematikan instalasi

5. Tersedianya sumber daya

Memperhitungkan sumber daya dari luar jika


6.
dibutuhkan & jika pekerja sakit atau hari libur
OFF SITE EMERGENCY RESPONSE
Merupakan tanggung jawab para pengelola pabrik atau
pejabat setempat yg berwenang tergantung peraturan
setempat yg berlaku

Rencana darurat hrs disusun berdasarkan pd kemungkinan kec


yg dpt berakibat buruk kepada manusia maupun lingkungan di
luar instalasi

Aspek-aspek yg tercakup dlm rencana darurat di luar pabrik


yaitu :
- Organisasi
- Komunikasi
- Peralatan darurat yg khusus
- Pengetahuan khusus
- Organisasi sukarelawan
- Informasi bahan-bahan kimia
- Info meteorologis
- Pengaturan-pengaturan yg berhubungan dgn kemanusiaan
- Informasi kepada umum
- penilaian

Anda mungkin juga menyukai