A. DASAR HUKUM
1. UUD.1945 Pasal 27 ayat (2)
1
B. PENGERTIAN / PEMAHAMAN
2
Bahan untuk Pesawat Uap
Menurut JIS, Pesawat Uap dengan Wp > 1
Kg/Cm2 harus dibuat dari baja,bukan besi.
3
2. Dari sudut pandang bangunannya;
a. Ketel uap tetap ( stationary Boiler ).
Contoh : Ketel pipa air Takuma, B & W,
Frasher, Vickers Hoskin.
4
c. Ketel Uap Lokomotif
Ketel Uap jenis ini harus diriksa-ujikan
Berkala minimal sekali setiap 3 tahun.
5
3. Pemanas air ( Economiser )
Memanaskan air dingin menjadi air panas,
kemudian baru dimasukkan ke Boiler.
4. Penguap
Menguapkan cairan tertentu yang akan di
suling.
C. KETENTUAN TEKNIS/STANDAR
Pesawat Uap yang memenuhi syarat K3 ;
1. Konstruksinya memenuhi syarat :
a. Jenis material sesuai standar (dibuktikan
dg “material sertifikat ”.
6
Sebagai bukti bahwa Pesawat uap telah
memenuhi syarat K3 :
1. Dokumen lengkap
a. Gbr konstruksi min (Skala min 1:12)
b. Gbr detail sambungan min(skala 1 :1 ).
c. Material sertifikat yg di aproval pihak III.
d. Hasil perh.kekuatan konst.secara teoritis.
e. Hasil NDT( Radiography, UT ).
f. Hasil Hydrostatic Test
g. Hasil steam test.
7
Setiap Ketel Uap tekanan diatas 0,5 Kg/cm2
harus dilengkapi alat pengaman sbb :
1. Safety Valve.
Fungsinya ?
2. Manometer
Fungsinya ?
5. Peluit bahaya/alarm
Fungsinya ?
8. Man Hole
Fungsinya ?
9. Sludge hole
Fungsinya ?
8
10.Kerangan pembuang
Fungsinya ? (untuk blow down)
Catatan :
Untuk Ketel Uap yang memiliki tekanan kerja
Kurang dari 3 Kg/Cm2, Safetynya cukup satu
saja, tapi kalau lebih dari itu, min. 2 buah.
9
Perlengkapan pada Bejana Uap sbb:
1. Safety valve, jumlahnya tergantung WP
Input dan Wp bejana uap ybs.
Contoh :
a. Wp uap masuk = 10 Kg/Cm2.
Sedangkan Wp bejana uap = 10 Kg/Cm2
Maka tdk perlu safety valve.
3. Manometer.
4. Kerangan pembuang.
5. Name Plate.
D. KETENTUAN ADMINISTRATIF
Menurut Stoom ordonantie 1930, setiap Ketel
Uap yang dipakai di wilayah Hukum RI,
baik di BUMN, Swasta, Rumah tangga harus
memiliki Akte Izin untuknya dari Pemda
10
setempat untuk yg dipakai tetap di tempat
kerja wilayah itu. Tetapi kalau sifatnya
dipakai antar lintas Kota/Kab, maka AI dari
Pemprop, tetapi kalau lintas propinsi AI dari
Dirjen Binwasnaker Depnaker RI, kecuali;
11
d. Laporan hasil NDT( dikeluarkan oleh
Pihak ketiga contoh : PT.Sucofindo,BKI
PT.Gema baja sakti, PT.Indospec dll).
12
Tujuan Hydrotest ;
- Rembesan/kebocoran
- Kekuatan konstruksi.
- Material bekerja dalam dearah plastic
atau elastis.
13
Tekanan Hydrostatik pada pemeriksaan
berkala : Wp + 3 Kg/Cm2,
Berapapun Wp nya.
14
Catatan :
Untuk repair berat harus ada Pengesahan
Gambar rencana repair dari Dirjen PPK
Depnakertrans RI ,kalau repair ringan tak
perlu pengesahan gambar rencana repair.
15
( bandingkan antara hasil uji dengan
standar Depnaker RI ).
16
5. Kadisnaker Kab Bengkalis menerbitkan
Surat Keterangan Mutasi yang menyatakan
bahwa Ketel Uap No.AI....., telah berobah
nama dan alamat pemakaianya dari
Sdr.Agus PT.A Medan menjadi
Sdr.Bambang PT.B Bengkalis ----Legal
Catatan :
Untuk Stationary boiler tdk berlaku
ketentuan itu karena AI dicabut kalau
berobah dari pondasi semula.
OPERATOR BOILER
Operator Kelas I -----> 10 Ton/jam
( 78 Jp + 54 Jp )
17
Sertifikasi / SIO operator
Diterbitkan oleh Dirjen Binwasnaker
Depnakertrans RI.
18
4. Dimulai proses pembuatan, secara continue
diawasi Pengawas K3 spesialis Uap
Disnaker setempat.
a. Mutu bahan.
( tanda dalam pelat = tanda pada pelat)
Pabrik pembuatnya ?
1. Berbentuk badan hukum
- Akte pendirian /notaris
- SIUP, SKITU, NPWP
- Izin industri
19
setempat.
SELANJUTNYA DIEAVALUASI----
TERBIT SKP, berlaku 2 tahun.
Contoh : PT.Atmindo ( B & W ),
PT. SAS ( Takuma ), PT.MJI(Mechmar)
20
Jenis-jenis Bejana Tekanan :
1. Botol Baja
Contoh : Botol baja O2, Botol Baja N2,
Botol baja NH3, Botol baja LPG ( mak 60 L)
2. Bejana Transport
Contoh : Air receiver tank,Bejana Transport
LPG/HCl, NH3 , dsb ( diatas 60 liter ).
21
Safety Devices yang harus ada pada Bejana
Tekan Jenis Air Receiver tank:
1. Safety Valve
2. Manometer
3. Kerangan pembuang
Studi kasus :
Di pabrik karoserie Mobil PT.ABD Duri ,
memakai satu unit Bejana Tekan kompresor,
dan memakai 10 botol baja O2 milik PT.Duri
Gas sbg suplier.
Maka ;
Pengesahan pemakaian tabung angin menjadi
tanggung jawab PT.ABD.
22
Tenggang waktu Pemeriksaan berkala Bejana
Tekan :
1. minimal sekali setiap 5 tahun.
2. Khusus penampung Chlorine atau senyawa
Chlorine minimal sekali tiap 2 tahun.
Standart Warna;
1. Botol baja O2 ; Putih, atau biru muda
2. Botol NH3 ; kuning muda.
3. Botol N2 ; abu-abu rokok.
4. Botol Hydrogen; merah
5. Botol baja LPG ; badan biru, ujung head=merah.
6. Gas campuran ; separo kuning separo hitam.
23
Bagaimana proses penerbitan Pengesahan
Pemakaian suatu Bejana Tekan “ Bejana
kompresor/ air receiver tank yang dipakai di
perusahaan ?
24
KESIMPULAN :
Dengan materi pelatihan yang telah kami
sampaikan hari ini berikut pemutaran Video
dari beberapa macam Pesawat Uap dan
apendagesnya berikut beberapa foto Pesawat
Uap yang meledak , maka sesuai dengan TPU
& TPK , maka diharapkan rekan-telah mampu
menjelaskan ;
25
Semoga rekan-rekan semuanya sukses dalam
melaksanakan tugasnya sebagai Safety
Officer/Sekr. P2K3 di perusahaan tempat tugas
masing-masing nantinya dalam rangka menuju
Zero accident....,Amin...
26