Anda di halaman 1dari 19

ASMA

(Kelompok 1 )

* 66 Disusun Oleh ( Kelompok 1 ) :


• Adinda Wulan Adha ( 19320001 )
• Asep Rahmad Hidayat ( 19320008 )
• Ferli Randani ( 19320013 )
• Muhammad Roby ( 19320020 )
• Ratu Ratna Dila ( 19320026 )
• Selfianti ( 19320031 )

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah 1


Dosen Pengampu : Rika Y.Sari,S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020/2021
Definisi

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami


penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu,yang
menyebabkan peradangan;penyempitan ini bersifat berulang namun
reversible,dan diantar episode penyempitan bronkus tersebut terdapat
keadaan ventilasi yang lebih normal (Sylvia A.price).

Beberapa factor penyebab asma,antara lain jenis kelamin,umur pasien,


status atopi,faktor keturunan,serta faktor lingkungan.
*Asma dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Asma bronkial
penderita asma
bronkial,hipersensitif dan hiperaktif terhadap
rangsangan dari luar,seperti debu rumah, bulu
binatang, asap ,dan bahan lain penyebab alergi.
2. Asma kardial
* Asma yang timbul akibat adanya kelainan
jantung.
Etiologi
Menurut berbagai penelitian patologi dan etiologi asma belum
diketahui dengan pasti penyebabnya, akan tetapi hanya
menunjukkan dasar gejala asma yaitu inflamasi dan respon
saluran napas yang berlebihan ditandai dengan adanya kalor
( panas karena vasodilatasi), tumor (esudasi plasma dan
edema),dolor (rasa sakit karena rangsangan sensori), dan
function laesa (fungsi yang terganggu). Dan rangsangan harus
disertai dengan infiltrasi sel-sel radang. ( Sudoyo Aru dkk)
 
Sebagai pemicu timbulnya serangan- serangan dapat berupa
infeksi (infeksi virus RSV), iklim (perubahan mendadak suhu,
tekanan udara), inhalan (debu, Kapuk, tungau ,sisa-sisa serangga
mati ,bulu binatang, serbuk sari, bau asap ,uap cat), makanan
( putih telur, susu sapi, kacang tanah ,coklat, biji-bijian,
tomat), obat Aspirin, kegiatan fisik ( olahraga berat, kecapaian,
tertawa terbahak-bahak), dan emosi.
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
2. Ketidak efektifan pola napas
Tanda Dan Gejala 3. Gangguan pertukaran gas
(Manifestasi Klinis) 4. Penurunan curah jantung
5. Intoleransi aktivitas
6. Ketidak seimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
7. Ansietas
Klasifikasi
(Derajat Asma)

Pembagian derajat asma


menurut Gina (Global Pembagian derajat asma
Initiative for asthma): menurut Phelan dkk
1. Intermiten sebagai berikut:
2. Persisten ringan 1. Asma episodic jarang
3. Persisten sedang 2. Asma episodic sering
4. Persisten berat 3. Asma persisten
Patofisiologi
Patogenesis
Terjadinya asma disebabkan oleh inflamasi dan
hiperaktivitas saluran napas yang menyebabkan obstruksi
jalan napas saat inspirasi dan eskpirasi ditandai dengan
mucus berlebih, batuk, wheezing dan sesak napas lalu
karena adanya tekanan partial pada alveoli menyebabkan
kurangnya suplai okesigen ke otak, gangguan pertukaran gas
dan penyempitan jalan napas sehingga terjadinya
ketidakefektifan pola napas atau sesak napas.
Komplikasi
1. Gangguan Tidur

2. Produktivitas terganggu

3. Gangguan psikologis

4. Tubuh cepat lelah

5. Perubahan struktur saluran pernafasan


(airway remodelling) dll
Pemeriksaan Lab/Medis

1. Spirometer
2. Sputum
3. Eosinofil darah meningkat
4. Uji kulit
5. RO dada
6. AGD
7. Foto dada AP dan lateral.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KASUS ASMA
KASUS

Ny.A usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan menggunakan


KASUS
Ny.A usia 20
kendaraan tahun dibawa
pribadi pada ke UGD dengan16.00
pukul menggunakan kendaraan pribadi
WIB,dengan keluhan
pada pukul 16.00 WIB,dengan keluhan sesak nafas dan batuk-batuk.Klien
sesak nafas sesak
mengatakan danpada
batuk-batuk.Klien mengatakan
bagian paru-paru saat setelah sesak
selesai bermain basket pada
bagian paru-paru
bersama saat mmHg,N
ayahnya,TD : 90/80 setelah selesai : bermain
: 90×/menit,RR 23×/menit,S basket
:
36,5˚C
bersama ayahnya,TD : 90/80 mmHg,N : 90×/menit,RR :
23×/menit,S : 36,5˚C
Pengkajian
BIODATA
Identitas pasien
Nama : Ny.A
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat : Pramuka
Tgl masuk : 06 Oktober 2020
Dx. Medis : ASMA
 
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Klien mengatakan sesak nafas
 
Riwayat penyakit sekarang : Ny.A dirujuk ke RS dengan
keluhan sesak pada bagian paru-paru saat selesai bermain
basket.

Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan jika pasien


melakukan aktivitas yang berat atau melelahkan,dada
pasien terasa sesak.
 
Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan bahwa
tidak mempunyai penyakit keluarga
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Sekunder
Keadaan Primer 1. Aktivitas
Keadaan Umum Pasien Gejala atau tanda :
Peningkatan nadi
Airways : Terdapat 2. Eliminasi
Penampilan : Baik suara wheezing dan Gejala atau tanda : Normal
Kesadaran batuk tidak efektif 3. Makanan atau Cairan
Gejala atau tanda : Baik
:Composmentis 4. Nyeri atau
Pemeriksaan TTV : Breathing : Respirasi Ketidaknyamanan
• TD : 90/80 mmHg 23×/menit Gejala atau tanda : Nyeri
pada bagian dada dan rasa
• N : 90×/menit tidak nyaman dalam diri.
• RR : 23×/menit Circulation : terdapat
5.Pernafasan
• S : 36,5˚C rasa tidak nyaman Gejala atau tanda : Adanya
dalam diri. peningkatan frekuensi
pernafasan
Pemeriksaan Head to Toe
Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Kepala Sebelum dan Saat Sakit
2. Kulit
3. Penglihatan
4. Penciuman
5. Pendengaran/Telinga
1. Pola Nutrisi
6. Mulut 2. Pola Eliminasi
7. Leher 3. Pola Personal Hygiene
8. Dada 4. Pola Istirahat dan tidur
9. Abdomen 5. Pola Aktivitas dan Latihan
10. Sistem Reproduksi 6. Pola Spiritual
11. Ekstrimitas atas /Bawah
Analisa Data
S : (Data subjektif pasien)
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk-batuk
O: (Data objektif pasien)
Kesadaran pasien : Compos Mentis
Keadaan Umum Pasien lemah,Wheezing
Pemeriksaan TTV:
TD :90/80 mmHg
Nadi :90 x/menit
Suhu :36,5 ºC
RR :23 x/menit

1.Data Fokus : (Pertama)


DS : Pasien mengatakan sesak nafas dan susah bernafas.
DO : Terdapat Sputum dan bunyi wheezing
Masalah : Pola nafas tidak efektif

2. Data Fokus : (Kedua)


DS : Pasien mengatakan sering sesak nafas pada malam hari
dan batuk-batuk
DO : Tidur kurang lebih hanya 4 jam/hari
Masalah : Gangguan Pola Tidur
 Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan manifestasi klinis, riwayat pengkajian, serta tanda gejala


terkait kasus tersebut, diagnosa keperawatan yang muncul adalah:
Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Intervensi Keperawatan

Diagnosa 1 (Pola nafas tidak efektif b.d Obstruksi jalan nafas)


1.Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.
2.Identifikasi pasien perlunya dipasangkan alat bantu
pernafasan.
3. Lakukan fisioterapi dada bila perlu.

Diagnosa 2 (Gangguan pola tidur b.d sesak nafas)


1.Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat.
2.Fasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum
tidur(Membaca).
3.Ciptakan lingkungan yang nyaman.
*Terimakasih 
Wassalammualaikum
Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai