HYDROCELE
PEMBIMBING:
DR. NGURAH GEDE BOYKEARSAWIBAWA., SP. B
OLEH:
AVINDHADEVIANAPRABAWATIE
(014.06.0048)
Sekitar 10% bayi baru lahir mengalami Hydrocele, dan umumnya akan hilang sendiri dalam tahun pertama
kehidupan. Biasanya tidak terasa nyeri dan jarang membahayakan sehingga tidak membutuhkan pengobatan
segera.
Pada usia kehamilan 28 minggu, testis turun dari rongga perut bayi ke dalam skrotum, dimana setiap testis
ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan yang mengelilingi testis tersebut. Pada orang dewasa,
hidrokel bisa berasal dari proses radang atau cedera pada skrotum. Radang yang terjadi bisa berupa
epididimitis (radang epididimis) atau orchitis (radang testis).
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
◦ Nama : AAGA
◦ Usia : 74 Tahun
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ Status Perkawinan : Sudah Menikah
◦ Agama : Hindu
◦ Alamat : Banjarangakan, Klungkung, Bali.
◦ Tanggal MRS : 03 Agustus 2020
◦ No RM : 146850
LAPORAN KASUS
B. Anamnesis
◦ Keluhan Utama : Pembesaran pada buah pelir
◦ Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki 74 tahun datang dari poli bedah Rumah Sakit Klungkung dengan keluhan pembesaran pada
buah pelir sejak ± 2 minggu yang lalu . Benjolan mengempis pada pagi hari dan membesar setelah beraktivitas
dan pada malam hari. Nyeri (-), mual-muntah (-), riwayat trauma testis (-), Kentut (+), BAK dan BAB tidak ada
keluhan.
◦ Riwayat Penyakit Dahulu :
- Tidak ada Riwayat penyakit dahulu
◦ Riwayat Penyakit keluarga
- Tidak ada riwayat penyakit keluarga
◦ Riwayat Pengobatan :-
◦ Riwayat Alergi : -
◦ Riwayat Sosial :-
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ Tanda Vital
◦ Tekanan Darah : 120/80 mmHg
◦ Respiration Rate : 20 x/menit
◦ Denyut Nadi : 83 x/menit
◦ Suhu Aksila : 36,1 °C
◦ SpO2 : 98%
◦ BB :-
◦ TB :-
◦ IMT :-
Status Generalis
Kepala - normochepali, alopecia (-), warna rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Mata - konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), reflex pupil isokor
(+/+), pupil bulat, edema palpebra (-)
- Hidung : Discharge (-/-), deformitas (-/-), deviasi septum nasi (-/-), nafas cuping hidung (-),
- Mulut : Mukosa pucat (-), sianosis (-), lid ah kotor (-), tonsil T1-T1, far.ing hiperemis (-)
Leher : - Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax :
Pulmo :
Inspeksi : bentuk dada simetris, normochest, tidak tampak ketertinggalan
gerakan dinding dada kanan dan kiri,
Palpasi : fremitus vokal antar dinding dada kanan dan kiri sama, pernapasan thorakoabdominal,
retraksi interkostal (-/-)
HD HS
Perkusi :
Lap. Paru atas Sonor sonor
Lap paru tengah Sonor sonor
Lap paru bawah sonor sonor
AUSKULTASI
HD HS
Lap. Paru tengah Vesikuler (+), rh (-), wh Vesikuler (-), rh (-), wh (-)
(-)
Perkusi
Batas kanan jantung di ICS 5 linea parasternalis dextra
Murmur (-)
Abdomen
Akral Hangat + +
+ +
Edema - -
- -
Inguinal Inspeksi
- Tampak Skrotum kanan/kiri membesar (+)
- Pasien diminta mengedan dan batuk. skrotum tidak membesar.
- Dilihat pembesaran kantung testisnya bersifat bilateral
Palpasi
- Berbentuk buah peer / konsistensi elastis
- Tidak nyeri
- Fluktuasi
Kesan :
mengesankan gambaran segmented noncommunicating
hydrocele kanan dan kiri
Diagnosis
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang medis, pasien didiagnosis dengan:
Hydrocele non-communicating
Penatalaksanaan
◦ Hydrocelectomy
TINJAUAN PUSTAKA
HIDROCELE
Definisi
Hydrocele penumpukan cairan berbatas tegas yang
berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika
vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di
dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem
limfatik di sekitarnya.
ETIOLOGI
PRIMER SEKUNDER
Klasifikasi
Hydrocele Testis
Hydrocele Funikulus
Hydrocele Komunikan
Hydrocele
GEJALA KLINIS
Rasa tidak
nyaman
Rasa tertekan
Buah zakar
pada pangkal
membesar
penis
PEMERIKSAA PEMERIKSAA
ANAMNESIS
N FISIK N PENUNJANG
Keluhan
Inpeksi : skrotum tampak
USG
–benjolan pada skrotum
membesar
yang berat dan besar
Palpasi fluktuasi, relatif
- Benjolan membesar di
kenyal, permukaan halus, tes
malam hari
transluminasi (+)
DIAGNOSIS BANDING
Hernia Inguinalis Lateral
Varicocele
Torsio Testis
Hematocele
Spermatocel
Penatalaksanaan
Pengobatannya bisa berupa aspirasi (pengisapan cairan) dengan bantuan sebuah jarum atau
pembedahan. Tetapi jika dilakukan aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa terjadi
infeksi. Setelah dilakukan aspirasi, bisa disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil sulfat atau
urea untuk menyumbat/menutup lubang di kantung skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
Tindakan pembedahan berupa hydrocelektomy , hydrocetektomy bertujuan untuk mengambil cairan dan
mengecilkan ukuran kantong yang terisi cairan.
Komplikasi
◦ Kompresi pada peredaran darah testis
◦ Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa
menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi testis.
◦ Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan aspirasi.
◦ Sekunder Infeksi
KESIMPULAN
Hydrocele adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika
vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.. Penyebabnya karena
gangguan dalam pembentukan alat genitalia external, yaitu kegagalan penutupan saluran tempat turunnya
testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka
tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak
TERIMA KASIH