Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH

MANAJEMEN RESIKO BANK


SYARIAH
OLEH: ISWAHYUNI, SP, MMA
RESIKO-RESIKO YANG DIHADAPI
BANK SYARIAH
 Bank syariah juga harus menghadapi resiko-
resiko yang unik (khas)
 Resiko unik ini muncul karena isi neraca bank
syariah berbeda dengan bank konvensional
 Dalam hal ini pola bagi hasil yang dilakukan
bank syariah menambah kemungkinan
munculnya resiko-resiko lain, seperti with
drawal risk, fiduciary risk, dan displaced
commercial risk.
1. WITH DRAWAL RISK ( RESIKO
PENARIKAN DANA)
 Resiko ini sebagian besar dihasilkan dari:
1. Tekanan kompetitif yang dihadapi bank
syariah dan bank konvensional sebagai
counter partnya
2. jika keuntungan yang diterima oleh
deposan lebih rendah dari tingkat return
yang diberikan oleh rival kompetitornya
2. FIDUCIARY RISK
 Sebagai resiko yang secara hukum
bertanggungjawab atas pelanggaran kontrak
investasi. Baik ketidaksesuaiannya dengan
ketentuan syariah atau salah kelola terhadap
dana investor.
3. DISPLACED COMMERCIAL RISK
 Resiko ini bisa muncul ketika bank berada
dibawah tekanan untuk mendapatkan profit.
 Namun bank justru harus memberikan
sebagian profitnya kepada deposan akibat
rendahnya tingkat return

 Resiko-resiko tersebut merupakan contoh


resiko unik yang harus dihadapi bank syariah
Adapun resiko yang dihadapi bank syariah
dalam operasional yang terkait dengan
produk pembiayaan yang dijalankan oleh
bank syariah yaitu meliputi:
a. Resiko terkait produk
RESIKO TERKAIT PRODUK
1. Resiko terkait pembiayaan berbasis Natural
Certainty Contracts (NCC) yaitu
mengidentifikasi dan menganalisis dampak
dari seluruh resiko nasabah, sehingga
keputusan pembiayaan yang diambil sudah
memperhitungkan resiko yang ada dari
pembiayaan NCC.
seperti: murabahah, ijarah, ijarah mutahia bit
tamlik, salam dan istisna’.
penilaian resiko ini mencakup 2 aspek yaitu:
a. resiko kebangkrutan
b. resiko jaminan
Apa itu resiko kebangkrutan dan resiko
jaminan???
RESIKO KEBANGKRUTAN
 Suatu resiko yang terjadi pada jenis usaha
yang ditentukan dan terjadi kegagalan dalam
menjalankannya
 Resiko kebangkrutan bisa terjadi jika hasil
yang diperoleh tidak bisa menutupi biaya-
biaya yang dikeluarkan, sehingga tidak ada
keuntungan sama sekali selama kurun waktu
tertentu (tidak sebentar)
RESIKO JAMINAN
 Yaitu resiko yang dipengaruhi oleh hal-hal
sebagai berikut:
a. kesempurnaan pengikatan jaminan:
semakin sempurna dan baik jaminan maka
resiko akan semakin kecil.
b. Nilai jual kembali jaminan: Semakin tinggi
nilai jual kembali jaminan maka semakin
kecil resiko.
ALASAN MENGAPA MANAJEMEN
RESIKO BEGITU PENTING
1. Bank adalah perusahaan jasa yang
pendapatannya diperoleh dari interaksi dg
nasabah sehingga resiko tidak mungkin tidak
ada.
2. Dengan mengetahui resiko maka kita dapat
mengantisipasi dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam menghadapi nasabah/
permasalahan.
3. Dapat lebih menumbuhkan pemahaman
pengawasan melekat, yang merupakan fungsi
sangat penting dalam aktivitas operasional.
BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN
RESIKO:
1. Dihindari : apabila resiko tersebut masih
dalam pertimbangan untuk diambil,
misalnya karena tidak termasuk kategori
resiko yang diinginkan bank atau karena
kemungkinan rugi jauh lebih besar
dibandingkan keuntungan yang diharapkan.
2. Diterima dan dipertahankan: apabila resiko
berada pada tingkat yang paling ekonomis
3. Dinaikkan/ diturunkan atau dihilangkan:
apabila resiko yang ada dapat dikendalikan
dg tata kelola yang baik.
APA FUNGSI MANAJEMEN
RESIKO????
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
1. Menetapkan arah perusahaan dengan mengkaji ulang
secara berkala untuk mendeteksi resiko.
2. Menetapkan limit umumnya mencakup pemberian
kredit, penempatan non kredit, trading dan kegiatan
lainnya.
3. Menetapkan prosedur pemeriksaan (audit) untuk
memastikan adanya integrasi pengukuran resiko,
kontrol sistem pelaporan, dan kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur yang berlaku.
4. Menetapkan metodelogi untuk mengelola resiko
dengan menggunakan sistem pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi dengan sistem
komputerisasi sehingga dapat diukur dan dipantau
sumber resiko utama terhadap organisasi bank
Setelah mengetahui kegunaan manajemen
resiko, apa kira-kira yang akan terjadi jika
manajemen resiko tidak ada???

Anda mungkin juga menyukai