Anda di halaman 1dari 14

MAT KULIAH

MANAJEMEN RESIKO
BANK SYARIAH

OLEH: ISWAHYUNI,SP, MMA


TUGAS akhir

Judul:
1. Penerapan manajemen resiko pada
Pengadaian Syariah
2. Penerapan manajemen resiko pada BSM
3. Penerapan manajemen resiko pada FIF
syariah
KERANGKA MANAJEMEN RESIKO

1. IDENTIFIKASI RESIKO
2. PENGUKURAN RESIKO
3. PEMANTAUAN RESIKO
1. IDENTIFIKASI RESIKO

 MELAKUKAN ANALISIS TERHADAP


KARAKTERISTIK RESIKO YANG MELEKAT
PADA AKTIVITAS FUNGSIONAL
 RESIKO TERHADAP PRODUK DAN
KEGIATAN USAHA
2. PENGUKURAN RESIKO

 DILAKSANAKAN DENGAN MELAKUKAN


EVALUASI SECARA BERKALA TERHADAP:
1. KESESUAIAN ASUMSI
2. SUMBER DATA
3. PROSEDUR YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR RESIKO
4. penyempurnaan terhadap sistem
3. Pemantauan resiko

1. Dengan melakukan evaluasi terhadap


perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi,
sistem informasi manajemen
Jenis-jenis resiko kredit

1. Akibat kegagalan dari pihak nasabah dalam


memenuhi kewajibannya
2. Resiko kredit dapat terjadi pada aktivitas
:pembiayaan, investasi dan perdagangan.
3. Kegagalan client untuk membayar kembali
(repayment scheduled) ijarah
4. Kegagalan client untuk membayar kembali istishna
5. Kegagalan client untuk mengirim komoditi yang
sudah di beli (salam)
6. dll
Pembiayaan ijarah muntahiya bit
tamlik (IMBT)

RESIKO:
Ketidakmampuan nasabah membayar
angsuran dalam jumlah besar di akhir
periode.
PENYEBAB: jika pembayaran dilakukan
dengan sistem ballon payment (pembayaran
angsuran dalam jumlah besar di akhir
periode)
SOLUSI: memperpanjang jangka waktu sewa
Pembiayaan salam dan istishnak

Karena kedua pembiayaan ini barang di serahkan di


akhir akad.
RESIKO: resiko gagal serah barang dan resiko jatuhnya
harga barang.
SOLUSI:
 Resiko jatuhnya harga barang diantisipasi dengan
menetapkan jenis pembiayaan ini hanya dilakukan atas
dasar kontrak yang telah ditentukan harganya
 Resiko gagal serah barang diantisipasi dengan bank
menetapkan konvenan resiko kollateral 220%, yaitu
100% lebih tinggi dari pada rasio standar 120%
Pembiayaan mudharabah/musyarakah

Penilaian resiko meliputi:


 Resiko bisnis yang dibiayai
 Resiko berkurangnya nilai pembiayaan
 Resiko karakter untuk nasabah
 Resiko pasar
Contoh Resiko pasar

Tanggal 5 juli cabang A Bank Zulfikar Syariah


membeli bank notes dari nasabah sebesar
USD 10.000, dengan kurs 9.700 dan pada
akhir hari cabang lupa untuk menjual ke
money changer atau melakukan pelimpahan
ke kantor pusat. Keesokan harinya cabang
baru menginggat dapat menjualnya dengan
kurs 9.600. dan itu artinya cabang rugi
100x10000= 1.000.000
Contoh resiko likuiditas pasar

 Bank zulfikar syariah memberikan bagi hasil


yang tidak wajar misalnya 80% (rate 12%)
agar nasabah dana mau menyimpan dananya
padahal pada saat yang bersamaan pasar
hanya eq. rate 8,5%
Contoh likuiditas pendanaan

 Bank zulfikar syariah pada saat


membutuhkan likuiditas (cash dan
ekuivalen), bank zulfikar syariah tidak
mampu menjual obligasi yang dimilikinya
walaupun sudah diberikan diskon yang cukup
besar
Resiko likuiditas

Adalah bank tidak mampu memenuhi


kewajiban yang telah jatuh tempo karena
kekurangan likuiditas (cash dan ekuivalen)

Anda mungkin juga menyukai