Pemberian sediaan
Tablet diberikan secara oral dengan masa istirahat (wash out period)
pada menit ke-0, 3, 6, 9, 12, 15, 30, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, 480, 540,
dan 600. Darah ditampung dalam mikrotube yang mengandung 100 µL
larutan campuranNaF 25 µg/mL & kalium oksalat 20 µg/mL.Selama uji
berlangsung, kelinci dipuasakan dan hanya diberiminum akuabide
ssebanyak 2 mL setiap 1 jam
Cara Analisis Data Obat Dalam Darah
Asetosal (asamasetilsalisilat)
Asama setil salisilat mengandung tidak kurangdari 99,5 % dan tidak lebih
dari 100,5 % C9H8O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian :hablur putih, umumnya seperti jarum / lempengan tersusun,
atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau berbau lemah. Stabil diudara
kering, didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam
salisilat dan asam asetat.
Kelarutan :sukarlarutdalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalam
kloroform, dan dalameter, agak sukar larut dalam eter mutlak.
Susut pengeringan :tidaklebihdari 0,5 %, lakukan pengeringan diatas
silica gel p selama 5 jam.
lanjutan
Wadah dan penyimpanan :dalam wadah tertutup rapat.
Indikasi :demam, rasa sakit setelah vaksinasi, sakitotot dan
sakit gigi.
Kontra indikasi :demam berdarah, tukak lambung dan terapi
antikoagulan, hipersensitif.
Dosis :
1.Dewasa : 2-3 tablet sesudah makan, jika perlu diulangi tiap
4 jam.
2.Anak-anak 6-12 tahun : 1-2 tablet sesudah makan, jika perlu
dapat diulangtiap 6 jam.
Interpretasi terkait Data/Analisis Data