Anda di halaman 1dari 25

Cairan

Cerebrospinal
Kelompok 5
Elsya Rahmawati 1903015
Leni 1903027
Muhammad Albar Saputra 1903030
Muhammad Ramadhany Andreanur 1903034
Pandu Widiantoro 1903038
Pendahuluan
• CSS ditemukan dalam system ventrikel, sisterna dan ruangan subarahnoid
yang mengelilingi otak dan medulla spinalis
• Fungsi utama CSS :
- Sebagai pelindung otak
- Turut mengatur komposisi ion
- Membawa keluar sisa metabolism
• Komposisi CSS dapat berubah pada berbagai penyakit/gangguan
• CSS dibentuk oleh :
- Plexus choroideus ventrikel
- Sel ependymal dinding ventrikel

• Sekresi CSS tergantung pada transfor aktif ion Na melalui sel ependymal

• CSS hamper menyerupai ultrafiltrate dari plasma darah tapi berisi :


- Konsentrasi Na, K, bikarbonat, glukosa (<<)
- Konsentrasi Mg dan Cl (>>)

• pH CSS lebih rendah dari darah


• Komposisi CSS
Normal : jernih tidak berwarna & tidak berbau

Area appearance Pressure Cells Protein Miscellaneou

Lumbar Jernih/tidak 70-190 0-5 < 50 mg/dl Glucose


berwarna mmH2O (lymphocytes) 50-75 mg/dl

Ventricular Jernih/tidak 70-190 0-5 5-15 mg/dl


berwarna mmH2O (lymphocytes)
• Dewasa : 85-150 ml
• Neonatal : 10-60 ml
• Total produksi per hari : 500 ml
• Turn over : 20 ml/jam
Lumbal Pungsi
Pengertian
Upaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan
memasukkan jarum kedalam ruang subarakhnoid
Indikasi
1. Diagnosis meningitis, ensefalitis dan inflamasi pada cairan spinal
lainnya
2. Perdarahan sub arachnoid, intra serebral
3. Meningeal karsinomatosis
4. Mengukur tekanan intra kranial
5. Pemberian kemoterapi intrathecal
6. Drainase/reduksi cairan likuor, seperti pada hidrosefalus
commonican
7. Mengetahui respon terapi meningitis/lainnya
Kontra indikasi
1. Infeksi kulit ditempat pungsi lumbal
2. Tekanan intra kranial meninggi]
3. Tumor fosa posterior
4. Kadar trombosit < 40.000
5. Protrombin time < 50 %
6. Penyakit/gangguan jantung, pernafasan yang berat
7. Bila penderita dan keluarga menolak
Pemeriksaan CSS meliputi :

1. Tekanan Intra Kranial


2. Makroskopis
3. Mikroskopis
4. Bakteriologis
5. Kimia
6. Serologi
TEKANAN INTRA KRANIAL

• Tekanan normal CSS :


- dewasa : 70-180 mmH2
- anak : 10-100 mmH2O
• Meningkat pada :
- Px takut→ menahan nafas/menegangkan otot
- Px gemuk→ menekuk lutut sampai menekan dinding perut
- Ensefalitis, Neurosifilis
- Tumor intracranial
- Meningitis purulenta, Meningitis TB
MAKROSKOPIS
Tabung berisi CSS dibandingkan dengan tabung berisi
aquadest→ kelainan ringan bisa terlihat
• Warna
• Kekeruhan
• Sedimen
• Bekuan
WARNA
Normal : seperti aquadest
• Keabu abuan : banyak leukosit jenis netrofil
• Merah : adanya darah
• Coklat : eritrosit hemolisis→ sentrifus : cairan atas
kuning
• Kuning (xanthokhromi) : icterus/kadar protein tinggi
> 200 mg/dl
DARAH
• Trauma Pungsi

Tabung I : darah terlihat jelas


Tabung II & tabung III : berkurang
Sentrifus : cairan atas jernih
Darah sering menimbulkan bekuan
• Perdarahan subarachnoida

Semua tabung : darah terlihat jelas

Darah tidak membeku


Sentrifus : cairan atas kuning
KEKERUHAN
• Disebabkan : darah, sel radang (epitel & lekosit ), kuman
• Bertambahnya jumlah sel tidak disertai kekeruhan ensefalitis, meningitis
sifilitika, polimilitis
• < 200 sel/ul : kekeruhan tidak dapat dilihat
• 200-500 sel/ul : sedikit keruh
• > 500 sel/ul : keruh (meningitis purulenta)
• Hasil laporan : jernih/agak keruh/keruh/sangat jernih

SEDIMEN
Setelah disentrifus :
Normal : tidak ada sedimen
Abnormal : jumlah sedimen (kekeruhan)
BEKUAN
• Menunjukkan tingginya kadar protein : albumin, globulin terutama fibrinogen
• Normal : tidak mengandung fibrinogen
• Bekuan halus : Meningitis Tuberkulosa
• Bekuan kasar : Meningitis Purulenta
• Bekuan en masse : perdarahan besar
• Ensefallitis & poliomyelitis : bekuan tidak ada

MIKROSKOPIS
• Jumlah sel
• Jenis sel
• Bakterioskopik
JUMLAH SEL
• Diperiksa ½ jam setelah dapat cairan otak
• Tabung ketiga yang dipakai
• Alat : kamar hitung Improved Neubauer/Fuchs Rosenthal
• Larutan : Turk pekat

Normal
Dewasa : 0-5 sel per ul
Anak < 5 th : 20 sel per ul
Abnormal : > 10 sel per ul
JENIS SEL
Cairan otak disentrifus 1500-2000 rpm 10 menit→ sedimen→ sediaan hapusan→ perwarnaan
Giemsa/Wright→ lihat di mikroskop : bedakan Limfosit (berinti satu) & granulosit (segmen netrofil)

HITUNG JENIS SEL


BAKTERIOSKOPIS
• Mengetahui penyebab keradangan
• kuman penyebab paling sering :
- M. tuberculosis
- Meningococci
- Pneumococci
- Streptococci
- H. Influenzae

BAKTERIOLOGI
• Kultur CSS
• Adanya kecurigaan infeksi spesifik
• Mengetahui kuman tertentu :
- TB
- Fungi
PEMERIKSAAN KIMIA
• Protein
• Glukosa
• Klorida

PROTEIN
1. Tes Busa
2. Tes Pandy
3. Tes Nonne
4. Protein Kuantitatif

TES KIMIA PADA MENINGITIS TB


1. Cara Levinson
2. Tes Triptofan
SEROLOGI
• Dilakukan suspek sifilis
• Pemeriksaan :
1. VDRL (Veneral Disease Reseach Laboratory)
2. TPHA (Treponema Pallidum Hemaglutinat ion Assay)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai