2) Deklaratif, sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, Undang-Undang Dasar
(Konstitusi), pengakuan dari negara lain baik secara "de jure" maupun "de facto", dan
masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya ASEAN dan PBB.
Bentuk-bentuk negara :
1. Negara Kesatuan (Unitary State)
2. Negara Serikat / Federal (Federation)
C. SISTEM PEMERINTAHAN, NEGARA,
DAN WARGA NEGARA DI INDONESIA
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Indonesia sebagai NKRI
telah memiliki persyaratan menjadi sebuah negara karena sudah memiliki wilayah,
pemerintahan, penduduk sebagai warga negara, juga pengakuan dari negara lain.
UUD 1945 memuat tentang cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia,
bentuk dan kedaulatan, kekuasaan dan pemerintahan negara, lembaga tinggi
negara. Setelah amandemen UUD 1945, lemabaga tinggi negara terdiri atas (a)
Legislatif : MPR, DPR, dan DPD; (b) Eksekutif : Presiden dan Wakil Presiden; (c)
Yudikatif : MA, MK, KY; (d) Eksaminatif : BPK.
Sebagai negara berdaulat, Indonesia telah memperoleh pengakuan negara-
negara lain. Indonesia berkedudukan dan berkewajiban untuk ikut serta
memelihara dan menjaga perdamaian dan ketertiban dunia karena kehidupan
sebagai NKRI tidak terlepas dengan negara-negara lain.
Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai
warga negara.
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung tinggi keduanya tanpa pengecualian.