Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

TEORI RUANG HIDUP


DAN KONSEP WAWASAN NUSANTARA
DINAMIKA HUBUNGAN
ANTARBANGSA
A. UMUM
Sebelum pertengahan abad XIX, belum dikenal teori-teori
tentang geopolitik. Herodutus, Plato dan Aristoteles adalah
ahli-ahli pikir yang pernah menyinggung masalah geopolitik,
tetapi belum sampai mengeluarkan suatu teori/pandangan.
 
Pada abad XIX, mulai timbul berbagai teori geopolitik. Pada
abad tersebut manusia mulai mengalami perubahan besar di
bidang teknologi dan perindustrian (Revolusi Industri).
 
Geopolitik Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah
Wawasan Nusantara, sedangkan Geostrategi Indonesia yaitu
Ketahanan Nasional Indonesia.
Teori-teori Geopolitik :
1. Wawasan Darat

FRIEDRICH RATZEL (1844-1904)

1) Negara : organisme ruang (spatial organism) yang tumbuh


seperti organisme hidup lainnya.
2) Ruang : kekuatan politik yang sangat vital, negara akan
mundur apabila terdapat kemunduran dalam konsepsi
ruangnya.
3) Batas-batas : daerah-daerah / zona asimilasi yang berubah-
ubah. Perbatasan bersifat dinamis.
RUDOLF KJELLEN (1864-1922)

“Kekuasaan lebih penting


daripada hukum, sebab hukum
hanya dapat ditegakkan oleh
kekuasaan”.
SIR HALFORD MACKINDER (1861-1947)

Mengemukakan tentang “Geostrategi Kontinental”, merupakan


teori yang saat ini digunakan oleh negara-negara maju maupun
negara-negara berkembang.

Simpulan Mackinder :
Harus dicegah agar Jerman dan Rusia tidak bersatu, karena
dapat membahayakan dunia.
 
Pokok Teori Mackinder :
“Barangsiapa dapat menguasai Eropa Timur, akan dapat
menguasai wilayah jantung (Heart Land), barangsiapa dapat
menguasai wilayah jantung akan menguasai pulau dunia (World
Island), dan akan dapat menguasai dunia seluruhnya.
KARL HAUSHOFER (1869-1946)

Definisinya tentang geopolitik adalah


“Ilmu Pengetahuan tentang Hubungan
Bumi dan Perkembangan Politik”.
2. Wawasan Bahari
 
SIR WALTER RALEIGH (1552-1618)
 
“Supremasi di lautan adalah dasar dari kekuasaan”.
Anggapan yang dicetuskan Raleigh pada zaman
berkembangnya imperialisme Inggris.

Ia berkata : “Barangsiapa menguasai lautan akan


menguasai perdagangan, akan menguasai kekayaan
dunia, dan akhirnya akan menguasai dunia itu sendiri”.
ALFERD THAYER MAHAN (1840-1914)
 
Menurut Mahan ada 5 Persyaratan Pokok
Pembentukan Kekuatan di Laut :
 
1. Letak Geografis
2. Bangun Muka Bumi
3. Luas Wilayah
4. Penduduk
5. Lembaga-lembaga Pemerintahan

 
Simpulan : Pandangan dari Laksamana Laut Alfred
Thayer Mahan adalah imperialistis.
3. Wawasan Bahari Indonesia
 
REVOLUSI INDONESIA

Wilayah Nusantara berbentuk kepulauan dan lautan sebagai


dwitunggal yang tak dapat dipisahkan.

Revolusi Indonesia bercorak anak muda adalah revolusi umat


manusia dan merupakan bagian dari Revolusi Dunia yaitu
pembentukan suatu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan
kolonialisme menuju perdamaian dunia yang sempurna.

Laut, bagi Inondesia merupakan sumber kemakmuran, alat


pemersatu negara dan bangsa. Lautan adalah nafas bangsa Indonesia.
PANDANGAN-PANDANGAN TENTANG WAWASAN BAHARI

‘Bahari’ berasal dari bahasa Arab “Bahar” = Laut, sedangkan perkataan


‘Maritim’ adalah kata benda dari bahasa Latin “mare” = Laut. ‘Bahari’
seringkali digunakan pada hal-hal yang bersejarah misalnya zaman bahari, jiwa
istilah kekinian (modern), misalnya departemen maritim, daerah maritim, dsb.
Istilah Wawasan Bahari secara resmi diterima oleh Munas Maritim I (23
Sept 1963) di Jakarta untuk menggantikan istilah Visi Maritim.
4. Wawasan Kombinasi Kontinental dan Bahari
 
Nicholas J. Spykman (1869-1943) berpendapat :
1. Mempelajari lokasi suatu negara adalah esensial untuk menilai politik luar negerinya.
2. Hanya negara-negara besar saja yang memiliki alat untuk melaksanakan perdamaian.
3. Geopolitik memberi gambaran berhubungan dengan kerangka petunjuk tertentu.
4. Kebenaran tesis Mackinder tentang Daerah Poros / Daerah Jantung.
5. Kekuatan Uni Soviet tetap berlandaskan di darat.
6. Rimland dari Eurasia adalah lebih tinggi daripada Heartland.
7. Tesisnya : “Who controls the Rimland Rules Eurasia, who rules Eurasia controls the
detinies of the world”.
8. Britania Raya dan Jepang sebagai kekuatan politik dan militer.
9. Afrika dan Australia adalah “Off Shore Continents”.
10. Karena letak geografisnya, maka benua Amerika lebih beruntung.
11. Politik USA harus menjaga agar jangan muncul persatuan antara pusat-pusat
kekuatan di Eurasia yang menentang USA.
12. Prancis tidak cukup kuat untuk menghadapi Jerman dan Rusia.
13. Konsepsi Geostrategi Spykman sangat berpengaruh terhadap USA.
14. Balance of Power di Eurasia sangatlah penting, dan perdamaian dunia hanya dapat
dilaksanakan, bila ada “Security System” antara USA, Rusia dan Inggris.
5. Wawasan Angkasa
 
HAKIKAT PERANG

Peperangan terjadi karena perbedaan


politik antara 2 negara/blok, tidak
terselasaikan melalui jalan damai.
Selain itu, keinginan suatu negara utk
mendominasi terhadap negara lain.
PENGGUNAAN SENJATA-SENJATA UDARA STRATEGIS

Senjata strategis dapat menghancurkan sebagian


atau seluruh pusat vital lawan Penyerangan dengan
senjata udara strategis berdampak besar, yaitu dapat
mencapai setiap sasaran di negara lawan sehingga
merupakan suatu pendadakan.
WAWASAN ANGKASA INDONESIA

Wawasan Angkasa adalah strategi


angkasa yang tidak hanya memenuhi
kebutuhan terlaksananya strategi
militer, melainkan juga seluruh
tujuan strategi nasional.
B. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA
DAN RUANG HIDUP
Manusia dan ruang wilayah saling berinteraksi kemudian
membentuk hubungan emosional berupa territorial awareness,
territorial attitude dan behavior.
 
Dalam ekologi insani / manusia (human ecology) perilaku
manusia ditinjau dalam adptasinya terhadap lingkungan alam
sehingga banyak persamaan dengan hewan & tumbuhan.

Perbedaan wilayah memperlihatkan karakteristiknya


sehingga dapat dilihat dari penampakan hasil adaptasi manusia
terhadap lingklungannya. Manusia hidup sangat dipengaruhi
oleh lingkungan geografinya, yakni iklim, cuaca, musim,
ketersediaan air, jenis tanah batuan dan flora faunanya.

Anda mungkin juga menyukai