Anda di halaman 1dari 26

KANKER SERVIKS

Kelompok :

 Amalinda Yusia Manik (19034)


 Aninditya Dewi P (19036)
 Aprilia Tri Utami (19039)
 Cynthia Swastika Raka S (19043)
 Dwi Arusta Yuni A. (19049)
 Eva Rahmanda Vinanti (19050)
 Fitri Armelia Sari (19052)
 Leila Rizky Amalia (19056)
 Rifana Entika Reni (19060)
 Sossie Yulysa Sahasrani (19061)
Pengertian
Kanker Serviks
Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
adalah kanker yang terjadi akibat sel-sel
servik terbelah secara tak terkendali yang
disebabkan oleh beberapa faktor seperti
infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus),
teracuni oleh nikotin dan sperma(yang
mengandung virus).
Faktor Resiko
kanker Serviks

Hubungan seks Infeksi herpes


pertama di usia dan klamidia
dini menahun

Merokok Berganti Gangguan


pasangan seks kekebalan dan
pemakaian pil Kb
lebih dari 5 tahun
Stadium
Kanker Serviks
Berikut adalah stadium
kanker serviks :

Pertumbuhan masih sebatas pada leher


0 Terjadi pertumbuhan kanker
jaringan epitel Rahim. I Rahim.

Secara mikroskopis, kanker telah Terjadi lesi yang ukurannya


IA menginvasi jaringan (terjadi penetrasi).
Ukuran invasi sel kanker: kedalaman ≤ IB lebuh besar dari lesi yang
terjadi di stadium 1A.
5mm, sedangkan lebarnya ≤ 7mm.
Lanjutan..

IB1 Ukuran tumor ≤4 cm IB2 Tumor ≥ 4cm

Karsinoma meluas keluar leher rahim


tetapi belum sampai ke dinding pelvis; Belum memiliki parameter
II karsinoma menyerang vagina tapi IIA jelas.
belum mencapai 1/3 vagina bagian
bawah.
Lanjutan..

Karsinoma meluas ke dinding pelvis;


IIB Parameter sudah jelas. III pada pemeriksaan rektal, tidak terlihat
adanya ruang kosong antara tumor dan
dinding pelvis

Kanker tidak menjalar ke dinding Menjalar ke dinding pelvis, terjadi


IIIA pelvis, tapi menyerang 1/3 vagina IIIB hidronefrosis atau kegagalan
fungsi ginjal, atau keduanya
bagian bawah.
Lanjutan..

IV Karsinoma meluas melewati pelvis atau


mukosa kandung kemih atau rektal
IVA Menyebar ke organ yang berdekatan

IVB Menyebar ke organ yang jauh


Etiologi Kanker
Serviks
Infeksi Virus
Human Pappiloma Virus (HPV)
adalah DNA virus yang
menimbulkan proliferasi pada
Smegma permukaan epidermal dan Spermatozoa
mukosa Sel skuamosa metaplastik
Sel deskuamasi dan sekresi
sebaseus di bawah dapat memfagosit sisa-sisa
prefusium pada pria yang sperma dan
tidak di sunat, dahulu menghubungkannya dengan
dianggap sebagai factor inti sel. Permukaan inti sel
etiologi kanker serviks. stroma dan subetipel terdiri
Tetapi sekarang baik secara dari jalinan DNA yang
laboratorik maupun berhubungan dengan inti sel
epidemilogi tidak terbukti. (nucleus) sehingga dapat
mengontrol sintesis DNA.
01 02 03
Patofisiologi
Kanker Serviks
 Etiologi dari kanker belum pasti namun sudah ada persetujuan umum yang menekankan
bahwa bentuk kanker ini dimulai adanya dysplasia ringan, baik pada sel-sel epitel
serviks (ektoserviks dan endoserviks) yang lazim atau pada kondiloma yang rata, yang
ditandai dengan perubahan koilositosis.

 Dysplasia menjadi lebih tidak teratur dan dapat terjadi bersamaan dengan beberapa
variasi sel dan ukuran inti dengan proses mitosis yang tampak normal di atas lapisan
basal baik pada mukosa serviks maupun pada kondiloma yang rata; perubahan ini
dinamakan dysplasia sedang.

 Pada derajat I dan II, sel-sel pada lapisan superficial masih berdiferensiasi dengan
normal, namun pada beberapa kasus diketahui perubahan koilositosis (tahap ini adalah
dysplasia berat atau CIN derajat 3), yang ditandai dengan lebih banyaknya variasi sel
dan ukuran inti, orientasi yang tidak teratur, hiperkromasi, dengan mitosis normal atau
abnormal, ada kalanya proses ini mendekati permukaan.
 Diferensiasi sel permukaan koilositosis,
biasanya menghilang atau sangat jarang
dijumpai pada CIN derajat III, perubahan
epitelnya belum sampai menginvasi jaringan
stroma di bawahnya tapi dapat berlanjut
kedalam kelenjar endoserviks, perubahan itu
berupa karsinoma in situ.

 Berdasarkan biopsy yang dilakukan secara


berurutan, diketahui bahwa perubahan dari sel
diplasia ini akan menjadi karsinoma in situ dan
karsinoma invasive berjalan lambat dan
diperlukan waktu sampai beberapa tahun (10-
15) tahun.
Kanker Serviks
Manifestasi Klinis
Kanker Serviks
Perdarahan terjadi pada Dengan berjalannya
interval yang tak teratur penyakit, perdarahan
antara periode atau setelah mungkin persisten dan
menopause meningkat.
Kebanyakan asimtomatik

01 03 05

02 04 06
Jumlah perdarahan meningkat dan Sejalan dengan berkembangnya Saraf yang terkena
menjadi cair. Rabas ini berwarna kanker, jaringan disebelah luar mengakibatkan nyeri
gelap dan berbau busuk karena serviks terserang termasuk yang sangat pada
nekrosis dan infeksi dari massa kelenjar limfe anterior ke sacrum. punggung dan tungkai.
tumor.
Lanjutan
Manifestasi...
Perdarahan menstruasi lebih
banyak, atau timbul
perdarahan menstruasi lebih Sembab anggota bawah
(daerah pubis bagian
Tahap akhir: kurus sering, atau timbul
atas) karena penekanan
eksterm dan anemia, perdarahan diantara siklus
pembuluh darah balik.
sering dengan demam. menstruasi.

07 09 11

08 10 12
Urgensi berkemih, Pada stadium lanjut bisa Metroragi. Merupakan
disuria (akibat mengakibatkan nyeri pada tanda keganasan serviks
bendungan kanker), dan rongga panggul, dan juga timbul invasif yang paling
hematuria. pasca coitus. sering.
Pemeriksaan Diagnostik
Kanker Serviks
Biopsy
Servikologi

Uji Schiller

Mikrokoloskopi

Kolkoskopi
Komplikasi
Kanker Serviks

 Fistula uretra
 Disfungsi kandung kemih,
 Emboli pulmonal
 Limfosit
 Infeksi pelvis
 Obstruksi usus besar
 Fistula rektovaginal
Prognosis Kanker
Serviks
03
Stadium 2 Stadium 1
Kanker serviks stadium 2 Kanker serviks stadium 1
dibagi menjadi 2, 2A dan sering dibagi menjadi 2, IA
2B. Dari semua wanita 02 dan IB. Dari semua wanita
yang terdiagnosis pada
pada stdium 2A memiliki 01 yang terdiagnosis pada
stadium IA memiliki
persentase sebesar 70-
persentase sebesar 95%.
90%. Untu stadium 2B
persentase sebesar 60- Untuk stadium 1B
65%. persentase sebesar 70-90%.
Stadium 0
100 % penderita akan
sembuh
Penatalaksanaan
Kanker Serviks
 Kemoterapi  Histerektomi sederhana jika terjadi

 Radiasi kanker serviks preinvasif setelah

 Bioterapi melahirkan anak

 Pengangkatan non-pembedahan  Pembedahan, dengan atau tanpa

konservatif terhadap lesi precursor kemoterapi, adalah pengobatan

 Bedah laser atau cryosyrgery (bedah pilihan bagi semua kanker saluran

beku) dapat digunakan untuk kanker reproduksi

vaina atau serviks.  Salpingo-ooforektomi bilateral

 Konisasi untuk karsinoma in situ profilaktik, pengangkatan pada area


yang terkena kanker
Asuhan Keperawatan
Kanker Serviks
Contoh Kasus :
Ny S berusia 51 tahun diantarkan suaminya ke RS Dr. Soetomo pada tanggal 8
September 2014. Ny S menyampakaikan keluhan berupa sakit yang terus menerus
pada perut bagian bawah dan panggulnya serta keluar darah dari kemaluan sejak 8
bulan yang lalu. Ny. S juga menyatakan bahwa perutnya akan semakin sakit jika
digunakan untuk duduk. Ny S mengatakan sangat resah dengan kondisinya. Ny S
menceritakan riwayat menstruasinya yang tidak teratur dan mengalami keputihan
sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan tidak nafsu makan dan
menghabiskan makan hanya 1/3 porsi saja. Sehingga berat badannya semakin
menurun. Sebelum sakit BB 53 kg dan ketika datang ke RS 50 kg. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD 110/60 mmHg, N: 88 x/menit, RR: 20
x/menit dan S: 37 derajat.
Analisa Data
Data :
Data Subyektif : Data Obyektif :

 Klien merasa lemah  Klien tampak lemah


 Klien mengatakan darah kembali  Konjungtiva anemis
keluar dari kemaluannya 1 hari yang  Kulit tampak pucat
lalu  Hb 9,4 gr% (12-09-2014)
 Klien sering mengalami perdarahan
yang berulang
Etiologi Diagnosa
Keperawatan
Proses penyakit
Kekurangan volume cairan b.d

Proliferasi sel abnormal kehilangan cairan berlebihan melalui

rute abnormal (perdarahan).
Keganasan serviks

Pelebaran pembuluh darah

Perdarahan

Hilangnya komponen darah dalam jumlah
banyak

Cairan tubuh keluar melalui rute abnormal
Intervensi
No Tujuan Kriteria hasil Intervensi
DX.
1 Dalam waktu 1 x • Klien tidak tampak pucat • Memantau ttv, mengevaluasi
24 jam volume • Pengeluaran cairan nadi perifer, pengisian kapiler
cairan dalam melalui apapun dalam • Mengkaji turgor kulit dan
keadaan batas normal kelembaban membrane
seimbang • Hb dalam batas normal mukosa. Perhatikan keluhan
• Tidak haus yang haus
berlebihan • Menganjurkan klien untuk
• Haluaran dan asupan meningkatkan masukan
dalam batas normal cairan (min 8-10 gelas/hari)
dalam 24 jam • Mengobservasi perdarahan
• Membrane mukosa pervaginam
lembab, mampu
berkeringat
Lanjutan Intervensi..
• Asupan cairan • Kolaborasi: pemberian cairan
oral/intravena adekuat RL 20 tpm

• Kolaborasi: inj IV
Transamin 1 ampul
Vitamin K 1 ampul
Vitamin C 1 ampul

• Memantau masukan dan


haluaran
Implementasi dan
Evaluasi
No. Hasil Implementasi Evaluasi
Dx

1 • TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, • S :Title text addition


pengisian kapiler lambat Klien mengatakan tidak ada darah keluar
• Turgor kulit baik, mukosa mulut dari kemaluannya
lembab, klien mengatakan tidak Klien mengatakan minum dari pagi ±3
haus gelas (600 cc), BAK 2 kali (±250 cc)
• Perdarahan pervaginam tidak ada • O:
• Infus RL 20 tpm terpasang di TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit,
lengan kanan pengisian kapiler lambat
• Injeksi telah diberikan, efek Turgor kulit baik, mukosa mulut lembab
samping tidak ada Terpasang infus RL 20 tpm
• Minum dari pagi ±3 gelas (600 cc), • A:
BAK 2 kali (±250 cc) Klien beresiko kekurangan volume cairan
• P : Intervensi dilanjutkan
Kesimpulan

Kanker serviks uteri Risiko setiap tahun Kanker serviks Penyebab dari kanker
merupakan kanker pada wanita di atas 35 mempunyai stadium serviks adalah infeksi virus
ginekologis yang tahun adalah 16 per dari 0 – IV B. papilloma humanis (hPV)
menempati urutan 100.000. insiden khususnya tipe 16, 18, 31,
kedua tersering puncak terjadi usia 45 dan 45, factor di risiko
(setelah kanker dan 55, dan kini adalah aktivitas seksual
payudara). insiden ini terjadi pada apda usia muda (<16 tahun),
usia yang lebih muda. hubungan seksual dengan
multipatner, menderita HIV
yang bersamaan dengan
infeksi hPV, dan perempuan
perokok.
Thank you for
listening

Anda mungkin juga menyukai