PENYAKIT INFEKSI
VIRUS ZIKA
Disusun Oleh:
•Amila Thursina Hilyah
•Diana Putri
•Dwi Nur Suryani TLM 2B
•Khansa Yumna R.
•Rahmi Idhatul Setiani
DEFINISI
Virus Zika adalah rantai tunggal virus RNA jenis
arbovirus dari genus Flavivirus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes.
Virus ini memiliki hubungan filogenetik yang sangat erat
dengan arbovirus lainnya seperti Dengue, Demam
Kuning, Japanese Enchepalitis, dan West Nile Virus.
SUMBER INFEKSI DAN CARA PENULARAN
Infeksi virus zika terjadi melalui perantara gigitan
nyamuk Aedes.
Pada sebagian kecil kasus, transmisinya disebabkan
melalui hubungan seks (ada pada cairan mani) dan
transfusi darah.
Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan ke janin
yang dikandungnya (menyebabkan mikrosefalus, dan
lain-lain)
EPIDEMIOLOGI
Tahun 1947 : Ditemukan pada air liur monyet.
Tahun 1952 : Pertama kali menginfeksi manusia di Uganda
dan Tanzania.
Tahun 1966 : Virus zika pertama kali ditemukan di tubuh
nyamuk.
Tahun 2007 : KLB dilaporkan di wilayah pasifik, disusul
Afrika, Regional Western Pacific dan Amerika.
Tahun 2013-2014 : Terjadi peningkatan kasus Guillain Barre
Syndrome (GBS) dan gangguan neurologis lainnya.
Oktober, 2015 : Brazil melaporkan adanya hubungan virus
zika dengan kejadian gangguan neurologis di beberapa negara.
01 Februari 2016, WHO menetapkan penyakit virus zika
sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KKMMD).
Mikrosefalus pada bayi
Pengendalian vektor
Pengendalian vektor (nyamuk)
penyakit virus zika menjadi vaktor
penting pencegahan. Pengendalian
vektor bermanfaat tidak hanya
untuk mencegah penyakit virus
zika, namun sekaligus mencegah
penyebaran penyakit arbovirisis
lain.
Pengendalian secara fisik/
mekanik
Kegiatan pengendalian
secara fisik yang harus
dilakukan adalah
Pemberantasan Sarang
Nyamuk dengan Menguras,
Menutup, dan
Memanfaatkan/Mendaur
ulang, ditambah dengan
upaya mekanik lain yang
terbukti bermanfaat (PSN
3M Plus).
Pengendalian Secara Biologi
Pengendalian secara biologi adalah pengendalian vektor
menggunakan agent biologi, antara lain:
1) Predator/pemangsa jentik digunakan sebagai pengendali vektor
Pada pasien hamil yang positif terinfeksi virus Zika harus digali
informasi usia kehamilan, taksiran persalinan, pasangan seksualnya,
dan dilakukan monitoring perkembangan janin melalui pemeriksaan
USG untuk mendeteksi adanya kelainan. Persalinan harus dilakukan
di rumah sakit rujukan regional/provinsi/nasional, sehingga dapat
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada bayi yang dilahirkan,
seperti kemungkinan bayi terinfeksi dan lahir pada masa viremia
atau memiliki kelainan bawaan dan atau gangguan neurologis.
Orang yang terjangkit Penyakit Virus Zika biasanya
hanya mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan
pengobatan khusus selain beristirahat dengan cukup,
mencukupi kebutuhan cairan, serta obat-obatan untuk
menurunkan demam dan rasa nyeri (misalnya,
acetaminophen).
Penggunaan aspirin dan non-steroidal anti-inflammatory
drugs (NSAIDs) harus dihindari hingga kemungkinan
Penyakit Dengue dapat disingkirkan untuk dapat
menghindari terjadinya risiko perdarahan.
Terima kasih