Anda di halaman 1dari 14

CHF

KELOMPOK IV
A. DEFINISI
Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF)
merupakan kondisi dimana fungsi jantung sebagai pompa untuk
mengantarkan darah yang kaya oksigen ke tubuh tidak cukup untuk
memenuhi keperluan-keperluan tubuh (Andra Saferi, 2013).
B. Anatomi Fisiologi
• Aorta merupakan pembuluh darah arteri yang paling besar yang keluar dari
ventrikel sinistra .
• Atrium kanan berfungsi untuk menampung darah miskin.
• Atrium kiri berfungsi untuk menerima darah kaya oksigen dari paru melalui
keempat vena pulmonari. Darah kemudian mengalir ke ventrikel kiri .
• Ventrikel kanan berupa pompa otot, menampung darah dari atrium kanan
dan memompanya ke paru melalui arteri pulmonari.
• Ventrikel kiri merupakan bilik paling besar dan paling berotot, menerima
darah kaya oksigen dari paru melalui atrium kiri dan memompanya ke dalam
system sirkulasi melalui aorta.
NEXT....
• Arteri pulmonari merupakan pembuluh darah yang keluar dari dekstra
menuju ke paru-paru, arteri pulmonari membawa darh dari ventrikel
dekstra ke paru-paru (pulmo)
• Katup trikuspidalis, terdapat diantara atrium dekstra dengan ventrikel
dekstra yang terdiri dari 3 katup,
• Katup bikuspidalis, terdapat diantara atrium sinistra dengan ventrikel
sinistra yang terdiri dari 2 katup.
• Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke
atrium dekstra.
C. Etiologi
A. Kelainan otot jantung Gagal jantung sering terjadi pada penderita ke
lainan otot jantung, disebabkan menurunnya kontraktilitas jantung.
B. Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena
terganggunya aliran darah ke otot jantung.
C. Hipertensi Sistemik atau pulmunal (peningkatan after load)
meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mengakibatkan
hipertrofi serabut otot jantung.
NEXT....
D. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif, berhubungan
dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak
serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.
E. Penyakit jantung lain, terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang
sebenarnya, yang secara langsung mempengaruhi jantung.
F. Faktor sistemik Terdapat sejumlah besar factor yang berperan dalam
perkembangan dan beratnya gagal jantung. Meningkatnya laju
metabolisme (missal : demam,tirotoksikosis).
D. Manifestasi klinik
A. Tanda dominan :
Meningkatnya volume intravaskuler Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena
meningkat akibat penurunancurah jantung. Manifestasi kongesti berbeda tergantung
pada kegagalanventrikel mana yang terjadi.
B. Gagal Jantung Kiri :
Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak mampu
memompa darah yang datang dari paru. Manifestasi klinis yang terjadi yaitu :
a. Dispea
b. Batuk
c. Mudah lelah
d. Kegelisahan atau kecemasan
NEXT..
C. Gagal jantung Kanan :
• Kongestif jaringan perifer dan visceral
• Oedema ekstremitas bawah (oedema dependen), biasanyaoedema pitting,
penambahan BB.
• Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atasabdomen terjadi
akibat pembesaran vena hepar 
• Anoreksia dan mual, terjadi akibat pembesaran vena danstatis vena dalam
rongga abdomen
• Nokturia
• Kelemahan
NEXT...
D. Secara luas peningkatan CPO dapat menyebabkan perfusi oksigen
kejaringan rendah, sehingga menimbulkan gejala:
• Pusing
• Kelelahan
• Tidak toleran terhadap aktivitas dan panas
• Ekstrimitas dingin
• Perfusi pada ginjal dapat menyebabkan pelepasan renin serta sekresi
aldosteron dan retensi cairan dan natrium yang menyebabkan
peningkatan volume intravaskuler.
E. PATOFISIOLOGI
Gagal jantung sering dipisahkan menjadi dua klasifikan gagalan gagal
jantung kanan atau gagal jantung kiri. Pada gagal jantung kanan,
ventrikel kanan tidak dapat memompa darah ke dalam arteri
pulmonalis, sehingga kurang darah yang beroksigen oleh parau-paru
dan meningkatkan tekanan di atrium kanan dan sirkulasi vena sistemik
Menyebabkan edema pada ekstremitas. Pada gagal sisi kiri, ventrikal
kiri tidak stabil untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik, sehingga
terjadi peningkatan tekanan atrium kiri dan pembuluh darah paru,
paru-paru menjadi sesak dengan darah, Menyebabkan tekanan paru
relevated dan edema paru.
F. KOMPLIKASI
Menurut Wijaya & Putri (2013) komplikasi pada gagal jantungYaitu:
• Edema paru akut terjadi akibat gagal jantung kiri
• Syok kardiogenik
• Episode trombolitik Trombus
• Efusi perikardial dan tamponade jantung
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang pada gagal jantung adalah sebagai berikut:
a. Foto thorak
b. Laboratorium mengungkapkan penurunan Hb dan hematocrit
c. Ultrasonography (USG)
d. EKG
H. PENATA LAKSANAAN
Penatalaksanaan pada CHF meliputi:
a. Terapi non farmakologi
b. Terapi farmakologi
c. Terapi deuritic
d. Terapi vasodilator

Anda mungkin juga menyukai