Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Latar Belakang

 Industri rumah sakit indonesia beberapa tahun belakangan ini telah


mengalami perkembangan yang cukup berarti, khususnya pada
peningkatan jumlah rumah sakit swasta. Pada tahun 1998, jumlah rumah
sakit pemerintah 589, sedangkan jumlah rumah sakit swasta sebanyak
491 atau selisihnya 98. Namun, pada tahun 2008 rumah sakit swasta
meningkat menjadi 653, sedangkan rumah sakit pemerintah menjadi
667. Dengan pertumbuhan rumah sakit swasta lebih besar, yaitu rata-
rata 2,91 persen per tahun, sedangkan rumahsakit pemerintah rata-rata
1,25 persen per tahun , dan saat ini jumlahnya kira-kira mencapai 1300
sampai 1700 unit rumah sakit. Hal ini tentu membuat persaingan antar
rumah sakit semakin meningkat. Oleh karena itu, setiap rumah sakit
perlu terus memperbaiki kualitasnya untuk dapat terus bersaing dengan
para kompetitor.
 Perawat dan bidan merupakan tenaga kesehatan yang berada
pada posisi ujung tombak pelayanan kesehatan dan merupakan
komposisi yang cukup besar se-banyak 40 persen dari semua
kategori tenaga kesehatan. Dibandingkan dengan tenaga
kesehatan lain, perawat dan bidan mempunyai kesempatan
paling banyak kontak langsung dengan pasien. Dalam
pelaksanaan peran dan fungsinya seringkali perawat tidak bisa
optimal karena berbagai hal, antara lain karena banyaknya
tugas-tugas non keperawatan.
Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh fungsi pengarahan kepala
ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawat
pelaksana.
 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi pengaruh fungsi pengarahan kepala
ruang dan ketua tim di ruangan baituizzah 2
2. Mengidentifikasi kepuasan kerrja perawat di ruang
baituizzah 2.

Anda mungkin juga menyukai