MENERAPAKAN, DAN MENYAMPAIKAN KEPADA SESAMA LATAR BELAKANG Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan bermalas-malasan. sebagaimana sabda Nabi saw. َ ال َرس ُْو ُل هللاِ ﷺ طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي ٌ ضة ِ ََع ْن اَن َ َس ْب ِن َمالِ ٍك قَا َل ق )َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم (رواه ابن ماجه Artinya: dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda.: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. (HR. Ibnu Majah) PENGERTIAN ILMU
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahaa
Arab, Masdar dari alima ya’lamu, ilman yang berarti mengerti, memahami benar benar. Sementara secara istilah ialah segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu yang datang dari Allah SWT yang diturunkan kepada rasul-rasulnya dan alam ciptaan-Nya termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriah dan batiniah. PENGERTIAN ILMU
Menurut ilmu adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk merubah tingkah laku dan prilaku ke arah yang lebih baik, karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan HUKUM MENUNTUT ILMU
1. Fardu kifayah, yaitu ilmu yang harus ada di
kalangan umat islam sebagai mana jug dimiliki dan dikuasai golongan kafir seperti ilmu kedokteran, perindustrian, dan ilmu lainnya. 2. Fardhu ain yaitu ilmu menjadi fardu ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap uslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi seperti lmu mengenal Allah swt, dengan segala sifatnya ilmu tentang cara beribadah dan sebagainya. KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU a. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah swt b. Diberikan pahala yang besar dihari kiamat nanti c. Merupakan sedekah yang paling utama d. Lebih utama dari seorang ahli ibadah e. Lebih utama dari shalat seribu raka’at f. Diberikan pahala sepeti pahala orang yang sedang berjihad dijalan Allah g. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga Mengamalkan ilmu • Ilmu tidak hanya untuk dicari, tetapi juga harus diamalkan. Islam mewajibkan kita untuk mengamalkan ilmu yang kita miliki. • Seorang pencari ilmu yang pandai, akan dianggap sebagai orang yang bodoh, apabila ilmunya belum diamalkan kepada orang lain. • Dalam hadis sahih diriwayatkan Dari Usamah bin Zaid, dia berkata, “aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda., “ pada hari kiamat nanti akan ada seseorang yang didatangkan, kemudian dilemparkan ke dalam api neraka. Isi perutnya terbuai, sehingga dia berputar-putar sebagaimana berputarnya keledai yang menggerakkan penggilingan. Penduduk neraka mengerumuninya, mereka bertanya, “wahai fulan, apakah yang terjadi pada dirimu? Bukankah dahulu engkau memerintahkan kami berbuat kebaikan dan melarang kami berbuat kemungkaran? Dia menjawab, “ dahulu aku memerintahkan kalian berbuat baik, akan tetapi aku tidak mengerjakannya. Dan aku melarang kemungkaran aku sendiri melakukan kemungkaran.” (HR. Bukhari-Muslim) Membaca QS. At-Taubah/9: 122 َان ْال ُم ْؤ ِمنُ ْو َن لِيَ ْنفِر ُْوا َكآفَّ ۗةً فَلَ ْوالَ نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِ ْرق ٍة َ َو َما َك ِّم ْنه ُْم طَآ ِٕٕىِفَةٌ لِّيَتَفَقَّه ُْوا فِ ى ال ِّد ْي ِن َولِيُ ْن ِذر ُْوا قَ ْو َمهُ ْم اِ َذا ﴾١٢٢ :َر َجع ُْوٓا اِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَ ْح َذر ُْو َن ﴿التّوبة Artinya: dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke dalam perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengalaman agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga diri. (QS. At-Taubah/9: 122) Berdasaarkan ayat diatas, umat islam diperintahkan oleh Allah agar memiliki semangat untuk menuntut ilmu. Menyampaikan Ilmu Kepada Sesama
Orang yang memiliki ilmu wajib
menyampaikan kepada orang lain. Tidak ada ketentuan yang mengatur seberapa banyak ilmu mulai disampaikan kepada orang lain. Sebagaiman sabda Nabi saw. )بَلِّ ُغ ْوا َعنِّ ْي َولَ ْو ٓايَةً (رواه البخاري Artinya: sampaikanlah dariku (ilmu), walaupun hanya satu ayat. (HR. Bukhari). Impelemtasi pemahaman QS. At-Taubah/9: 122 dan hadis yang relevan 1. Sikap semangat menuntut ilmu
Impelemtasi pemahan QS. At-Taubah/9: 122 dan hadis yang relevan
2. Sikap semangat 3. Sikap semangat
mengamalkan ilmu menyampaikan ilmu Kunci kesuksesan menuntut ilmu Salah satu kunci sukses dalam menuntut ilmu itu adalah perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru • Orang tua telah merawat, membesarkan, memberikan didikan dari buaian sampai besar, dan membiayai pendidikan kita • Guru adalah orang tua kita di sekolah/majelis ilmu, guru telah memberikan banyak pengajaran ilmu kepada kita Perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
• Menjawab dan mendatangi ketika dipanggil
• Berbicara dengan lemah lembut dan bahasa yang santun • Ikut membantu orang tua • Tidak memotong pembicaraan orang tua • Mendengarkan, menghayati, dan melaksanakan nasihat orang tua • Mohon ridhanya • Merawat orang tua yang sedang sakit • selalu mendoakan orang tua Perilaku hormat dan patuh kepada guru
• Menegur dan menguucapkan salam
• Berbicara dengan bahasa yang santun • Taat dan patuh • Mendengarkan penjelasan mereka • Bersilaturrahim • Mendoakan guru