III DAN IV
Gejala-gejala:
1.Perdarahan pervaginam
2.Konsistensi rahim lunak
3.Fundus uteri naik
4.tanda-tanda shock
Perbedaan perdarahan atonis dg Perdarahan robekan jalan
lahir
Perdarahan atoni Robekan jalan lahir
-kontraksi uterus - kuat
lemah
-darah berwarna merah - merah muda kare
tua karena berasal dari na berasal dari
vena ateri
- biasanya timbul
setelah persalinan
operatif
Perdarahan kala III
- jika ada perdarahan banyak dalam kala III,kontraksi uterus
kurang baik 10 iu oksitosin IM.
- Kosongkan kandung kencing
- Plasenta → PTT
- Jika belum lepas,perdarahan 400 cc → plasenta manual.
Terapi:
plasenta manual
Inversio Uteri
Prognose
makin lambat diketahui makin buruk,tetapi jika pasien
dapat diatasi 48 jam prognosenya berangsur baik.
Terapi:
Terapi : laparatomi
Servik Uteri
- Robekan biasanya terdapat di pinggir servik,bahkan sampai
SBR
- Terjadi persalinan buatan : ekstraksi dg forsep,ekstraksi pd
letak sungsang,versi dan ekstraksi,dekapitasi,perforasi
- tidak dijahit :perdarahan,servicitis,
parametritis,karsinoma servisitis.
kadang menimbulkan perdarahan
nifas yang lambat.
Diagnosis
Perdarahan post partum pd uterus yg
berkontraksi baik harus diperiksa
cervik inspekulo.
Terapi :
- Robekan cervik harus dijahit kalau ber
darah atau > dari 1 cm.
- kadang bibir depan cervik tertekan
antara kepala anak dan simpisis, mjd
nekrosis dan terlepas.
- ada kalanya portio keseluruhannya terle
pas :bagian yg terlepas itu mrp cincin
(circular detachment).terjadi pd primi
tua.
Rupture Uteri
Robekan rahim :
1.Spontan
a.dinding rahim lemah,seperti:luka SC,
b.Dinding rahim baik ,tapi ruptur terjadi karena bag.depan tidak
maju
Ex:panggul sempit,kelainan letak
2.Violent (rudapaksa)
a.trauma (kecelakaan)
b.Pertolongan versi dan ekstraksi (ekspresi kristeller)
1.Robekan spontan pd rahim yg utuh
- sering multipara (grandemultipra)
- penyebab : panggul sempit,letak
lintang,hrosefal,tumor yg menghalangi
jalan lahir,presentasi dahi atau muka.
-terjadi kala pengeluaran
- SC :anak hidup
Prognose :
-Anak buruk
-Ibu kurang baik (perdarahan,infeksi)
-Ruptura uteri inkomplit lebih baik daripada ruptura komplet,karena
cairan dari kavum uteri tidak dapat masuk kedalam rongga perut.
Pengobatan :
- Observasi
Etiologi :
- perdarahan
- infeksi berat
- solusio plasenta
- luka-luka jalan lahir
- Emboli air ketuban
- Inversio uteri
- Syok postural
- kolaps vasomotor postpartum
- Faktor-faktor predisposisi timbulnya syok
adalah anemia, malnutrisi, dehidrasi, partus lama
Syok Hemoragik
Disebabkan :perdarahan postpartum,perdarahan
karena abortus,KET,plasenta previa,solusio
plasenta,ruptura uteri dan
perlukaan jalan lahir.
Penanganan
menghilangkan penyebab dan mengganti segera darah yg hilang.
Solusio Plasenta
Terjadi fibrinopenia dan banyak pelepasan
Tromboplastin yg mengakibatkan DIC
(disseminated intravaskular coagulation)
Disertai fibrinolisis,karena itu terjadilah hipofibrinogenemia.
Emboli Air Ketuban
-Emboli air ketuban dapat terjadi setiap saat waktu kehamilan.
-jumpai pd ruptura uteri,SC, Solusio plasenta, atau luka-luka jalan
lahir.
Syok Septik
-ditemukan infeksi nifas berat :abortus septik,
- Kuman :E.coli,pseudomonas,klebsiela dll.
- Penderita :demam tinggi,menggigil, syok