Anda di halaman 1dari 20

hipertensi

Definisi

Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan

peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan

160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih

besar 95 mmHg
etiologi
•Kebiasaan hidup
•Faktor keturunan
pathway
Tanda dan gejala yang dapat timbul oleh penyakit hipertensi adalah sebagai berikut:

•       a)    Nyeri kepala
•       b)    Nyeri atau tengkuk terasa berat
•       c)     Susah tidur
•       d)   Mudah lelah dan emosional
•       e)    Gemetar
•       f)      Nadi cepat setelah aktivitas
•       g)    Terkadang juga disertasi mual, muntah,
sesak hingga epistaksis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• 1.    Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh


• 2.    Pemeriksaan retina
• 3.    Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan
organ seperti ginjal dan jantung
• 4.    EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
• 5.    Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah,
glukosa
• 6.    Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena arteriogram
renal, pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan
kadar urin.
• 7.    Foto dada dan CT scan
penatalaksanaan
Terapi tanpa Obat
• Diet
• Latihan Fisik
• Edukasi Psikologis
Tehnik relaksasi
• Merubah Gaya Hidup
Terapi dengan Obat
• Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker,
Ca antagonis, ACE inhibitor 
diagnosa
• Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
biologi
• Anxietas berhubungan dengan krisis
situasional
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakberdayaan fisik
Resume igd
• Telah datang di ugdrs amelia pare dg inisial Ny.
S berumur 61 th dg alamat Satak Puncu pada
tanggal 24 September 2020 pukul 16.00

• Keluhan Utama :
• Pusing pada kepala bagian kanan sampai
berputar-putar
• Riwayat Penyakit Sekarang : 
• Pasien mengatakan pusing selama 2 hari, di rasa sampai berputar- putar dan
sampai mual muntah setiap makan dan minum, sudah periksakan ke
puskesmas tidak ada perubahan kemudian tanggal 24 september 2020 jam
16.00 periksa ke rumah sakit amelia

• Provokai : Pasien mengatakan pusing selama 2 hari


• Quality : Pusing dirasakan sampai cenut-cenut hingga berputar-putar bila
di buat duduk
• Regio: Pada kepala bagian kanan
• Skala : Skala nyeri 4
• Time : Nyeri bertambah bila dibuat duduk dan berkurang bila dibuat tiduran
•  
Periksaan primer Abde normal
BI.Pemeriksaan Primer
••
• Tidak ada sumbatan ataupun gangguan pada jalan nafas, bicara lancar tanpa ada suara
tambahan, suara nafas bersih
Breathing

• Tidak ada gangguan RR 20x/mnt, warna kulit normal, tidak ada otot bantu pernafasan, Spo2
•  99 %
• A.Circulation
• • TD : 199/106 mmHg
• • Nadi : 113 x/mnt
• Suhu : 36,4 CRT < 2 detik Akral teraba hangat
•Disability (AVPU)
• • Kesadaran : Composmentis, GCS 456
• • A : Buka mata sontan
• • V : Respon verbal baik
• • P : Reflek ekstremitas baik,respon terhadap nyeri ( +)
• U : Respon terhadap rangsang apapun baik nyeri ataupun verbal
• Exposure + Prevent Hypothermia Tidak terdapat kelainan
Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
Hemoglobin : 14,3 gr/d
Leukosit : 15.540
Hematokrit : 40,8%
Trombosit : 203000 sel/lp
Tindakan di IGD :
- Membina hubungan saling percaya
- Melakukan identifikasi pasien
- Memberikan lingkungan yang nyaman
- Melalukan TTV : Tensi 199/109 mmHg
Nadi 113x/mnt Suhu
36,4
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Melakukan pemasangan infus
- Berkolaborasi pemberian cairan intravena
- Melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium
- Mengobservasi keadaan umum dan perkembangan pasien
•• Terapi
• • Infus PZ 250 cc/24 jam

• • Injeksi Ondancentron 8mg 3x1

• • Injeksi Antrain 3x1 ( 1000mg )


• Injeksi Furosemid 3x1 bila tekanan darah > 100
• mmhg
• • Po. Mertigo SR 2x1

• • Frisium 2 x 10 mg
• Lapiva 1 x 1
1. Diagnosa no 1 : Nyeri berhubungan dengan Agen pencedera
fisiologis
DS :
- Pasien mengatakan pusing pada kepala bagian kanan, nyeri bertambah bila
kepala bagian kanan di tekan dan di buat miring
DO :
- TD : 199/106 mmHg
- Nadi : 113 x/mnt
- Suhu : 36,4
- RR : 2 0 x / m n t
- S k a l a nyeri : 4
- Pasien tampak menyeringai
- Frekwensi nadi meningkat
- Tekanan darah meningkat
T u j u a n : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 jam, nyeri
berkurang dengan kriteria :
- Keluhan nyeri menurun 4
- Meringis menurun 4
- Kesulitan tidur menurun 4
- Perasaan depresi menurun 4
- Sikap protektif menurun 4
• • Intervensi Keperawatan :
• Managemen nyeri
•  
•1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kualitas, intensitas nyeri
•1.Identifikasi skala nyeri
•1.Identifikasi respon nyeri non verbal
•1.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
•1.Identifikasi pengetauan dan keyakianan tentang nyeri
•1.Berikan tehnik non farmakologis untuk menguragi rasa neryi
1.Kotrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis suhu ruangan, pencahayaan,
• kebisingan)
•1.Pertimbangkan jenis dan sumbernyeri dalan memilihan
•1.Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
•1.Jelaskan strtegi meredakan nyeri
•1.Ajarkan tehnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
1.Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
• • Implementasi :
•1.Mengidentifikasi lokasi, durasi, frekwensi, kualitas, intensitas nyeri
•1.Mengidentifikasi skala nyeri (skala nyeri 4)
1.Mengobservasi tanda-tanda vital : T : 199/106 mmHg N : 113
• x/mnt S : 36,4
•1.Mengajarkan tehnik non farmakologi (relaksasi) untuk mengurangi nyeri
•1.Memberikan motivasi makan dikit tapi sering
•1.Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1.Berkolaborasi pemberian analgesik Memasukkan obat sesuai
• therapy Infus PZ 250cc/24 jam
• • Injeksi ondancentron 8mg Antrain 1000mg
• Furosemid 1 ampul (bila tensi > 100 mmHg) PO : Mertigo SR 1
• tablet
•Frisium 10mg Lapiva 1 tablet
• • Evaluasi jam 20.00 :
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah
• dikasih suntikan dan minum Obat
O.: TD : 181/100 mmHg HR : 98 x/mnt S :
36,5, Skala Nyeri 2, Pasien tampak tenang,
• Pasien sdh bisa miring kanan dg pelan

• • A : Masalah teratasi sebagian


• P : Intervensi dilanjutkan di ruangan no
1s/d 12

Anda mungkin juga menyukai