Ukuran Pemusatan
Statistika Bisnis
Mean ①
Mean (rata-rata hitung) adalah nilai tengah pada suatu kelompok data
yang diperoleh dari penjumlahan keseluruhan data pada suatu kelompok
dibagi dengan banyaknya data.
Mean Data Tunggal
Median untuk data tunggal dapat dicari dengan pedoman sebagai berikut :
1) Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang paling tengah
setelah data tersebut diurutkan :
2) Jika jumlah data genap, mediannya adalah dua data yang paling
tengah di bagi dua setelah data tersebut diurutkan :
Median Data Kelompok
Keterangan :
Me = median
B = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
(f2)0 = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
C = panjang interval kelas
fme = frekuensi kelas median
Modus ③
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul dalam data. Sejumlah
data bisa tidak mempunyai modus, apabila memiliki satu modus disebut
Unimodal, dan apabila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan
apabila memiliki lebih dari dua modus disebut Multimodal.
Keterangan :
Mo = modus
L = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
C = panjang interval kelas
Contoh soal :
Berdasarkan dari hasil pengukuran panjang pipa air yang ada di kota
Tangerang (dalam m), diperoleh data sebagai berikut :
67 72 74 70 70 71 75 74 72 66
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
68 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 79 74 70 75 76 77 78
Data diurutkan dari nilai terkecil sampai dengan nilai terbesar, hasilnya :
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
Data Tunggal
Karena berdasarkan data yang telah diurutkan, diketahui bahwa
sebagian data memiliki nilai frekuensi, karena munculnya data lebih
dari satu kali, oleh karena itu harus disusun data frekuensinya sebagai
berikut :
X F X F
X1 65 f1 1 X10 74 f10 7
X2 66 f2 1 X11 75 f 11 5
X3 67 f3 1 X12 76 f 12 1
X4 68 f4 1 X13 77 f 13 1
X5 69 f5 1 X14 78 f 14 1
X6 70 f6 4 X15 79 f 15 2
X7 71 f7 3 X16 80 f 16 1
X8 72 f8 6 X17 82 f 17 1
X9 73 f9 3 40
a. Mean ( nilai rata-rata)
, sehingga
= 1(65)+1(66)+1(67)+1(68)+1(69)+4(70)+3(71)+6(72)+3(73)+7(74)
+5(75)+1(76)+1(77)+1(78)+2(79)+1(80)+1(82)
= 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 4 + 3 + 6 + 3 + 7 + 5 + 1 + 1 + 1 + 2 + 1 + 1 = 40
b. Nilai Median
Karena n = 40 (termasuk data genap), maka rumus yang digunakan adalah :
X n X n2 X 40 X 40 2
X 20 X 21 73 73
Me 2 2
2 2
73
2 2 2 2
c. Nilai Modus
Mo = 74
Data Kelompok
Karena untuk mengetahui nilai-nilai pusat untuk data kelompok memerlukan
pengelompokan data dan biasanya penyajiannya melalui tabel distribusi
frekuensi maka sebelumnya harus dibuat tabel frekuensinya, seperti berikut
ini :
Tabel Frekuensi
R = Xn – X1 = 82 – 65 = 17
k = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3.3(1,60) = 1 + 5,28 = 6,28 = 6
i = R/k = 17/6 = 2,83 = 3
Batas Kelas Pertama = 65
Mean X
fx
2.925
73,125 73,13
f 40
1 / 2 n ( f 2 )o
b. Median Me B xC
f me
diketahui : n = 40 ½n = 20, sehingga kelas median (f1 + f2 + f3: 21) 20
ada di kelas III
B = 70, 5
(f2)o = 9
C=3 ;
fme= 12 ;
1 / 2(40) 9
Me 70,5 x 3 = 70,5 + 3(11/12) = 70,5 + 2,75 = 73,25
12
d1
c. Modus Mo L xC
d1 d 2
diketahui : kelas modus ada di kelas IV
d1 = 1
d2 = 9
C=3
fmo= 13 ;
1
Mo 73,5 x 3 = 73,5 + 3(1/10) = 73,5 + 0,30 = 73,80
1 9