Anda di halaman 1dari 22

Pendekatan Ilmu Politik

Kelompok 4 :
1.Subhanadi (2030702096)
2.Muhammaf Rizky Ramadhan (2030702107)
3.Syafitri Anggraini(2030702109)
4.Annisa Putri Wulandari (2030702110)
5.Dida Dianella Inzani (2030702115)
6.Sari Puspa (2030702124)
7.Devi (2030702127)
Hubungan Ilmu Politik dan Ilmu Sosial :

1. Sejarah Perkembangan ilmu politik

2.Pembidangan Ilmu Politik

3. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu lainnya


1.Sejarah Perkembangan ilmu politik
Ilmu Politik itu sendiri dapat dikatakan masih berusia muda, karena ia lahir pada abad ke-19. Pada saat
itu ilmu politik berkembang beriringan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, antropologi,
ekonomi dan psikologi. Dalam perkembangannya, ilmu-ilmu ini saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Namun apabila ilmu politik kita tinjau dalam kerangka yang lebih luas lagi, yaitu sebagai pembahasan secara
rasional dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik, maka ilmu politik tersebut memiliki umur yang lebih
tua lagi. Ilmu tersebut dikatakan tua karena pada taraf perkembangannya, ilmu politik masih bersandar pada
sejarah dan filsafat.
Di dalam sejarah Politik Indonesia sendiri, kita telah memiliki beberapa karya tulis yang membahas
masalah sejarah dan kenegaraan, misalnya adalah Negarakertagama yang ditulis pada masa Majapahit sekitar
abad ke-13 dan ke-15 Masehi dan Babad Tanah Jawi.
Bahasan politik di negara-negara Asia mulai tergerus dan terdesak pada akhir abad ke-19 oleh pemikiran Barat
yang dibawa oleh negara negara Seperti Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris dalam rangka
imperialisme.
Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris dalam rangka imperialisme.
Di negara-negara Eropa seperti Austria, Jerman, dan Prancis topik bahasan mengenai politik pada abadi ke-18
dan ke 19 masih banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan karena itu fokus perhatian pembahasannya masih
berkisar negara saja. Hingga Perang Dunia II pengaruh ilmu hukum, filsafat, dan sejarah masih terasa di dalam
ilmu politik.
Pada masa selanjutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari
antropologi, psikologi, ekonomi, dan sosiologi, dan dengan demikian ilmu
politik telah dapat meningkatkan mutu dengan banyak mengambil model dari
cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Hal ini telah banyak mengubah wajah ilmu
politik. Dengan begitu ilmu politik telah menjadi ilmu yang terpandang yang
perlu dipelajari untuk mengerti kehidupan politik.
Ide-ide politik betapa pun juga tidak dapat dipisahkan dari
a-norma, nilai-nilai maupun prasangka-prasangka tertentu
a ide-ide politik tersebut dikemukakan.
ng kedua, lembaga-lembaga politik, mempelajari kinerja
rintah berikut para aparatnya yang secara teknis merupakan
a untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Bidang ini sangat
kaitannya dengan teori politik, terutama karena tujuan
aga pada umumnya ditentukan oleh doktrin dan filsafat
tercakup dalam kajian teori politik.
ng ketiga, lebih banyak menggunakan konsep-konsep
logi dan psikologi, dan sering menonjolkan aspek dinamika
k tingkat massa. Sedangkan hubungan internasional, yang
pakan kajian keempat berkembang menjadi kajian
ndiri; bahkan di beberapa universitas berkembang menjadi
temen atau fakultas tersendiri.
u ru t An politik utama, i: defini i-ideol
Men ics, ilmu kajian meliput ideolog
2.Pembidangan ilmu Poli
t
l iti k y ang
d an r e z im; egara. bangsa
n n liputi:
r i p o t e m si ; d a e o litik
politik eo
1. T tahan,
n
eri politik
si s
; d e
r a
mok balisasi nal; dan
n glo subnasi
m
o
p

pem g s a d a
ik i dan
n it m
n g sa-ba me; pol lobal. i: e k ono asi;
Pembidangan dalam kajian ilmu politik
a
2. B asional
is g
ir i dar n legitim m
dan
n
it ik terd itik da s i dala n,
l a
ini menjadi semakin penting dengan
a k s i pol daya po partisip epartaia
ter bu an k
harapan agar melalui pembidangan, 3. In arakat; emilu d n sistem erakan. it
y p g t
sarjana ilmu politik dapat memusatkan mas akilan, olitik da an dan ti: kons
perhatiannya pada gejala-gejala yang perw ;partai p epenting g melipu atif; lem
ilu ,k an isl
lebih khusus (spesifik). Pembidangan pem lompok tahan y aga leg n polisi
ke n b a
seperti ini tentu bukan merupakan
p emeri atif; lem militer d ses k
gejala asing dalam perkembangan ilmu M esin yudik krasi; t i: pro
4 . d an f; biro e lip u a lam
m i m a , d
pengetahuan huku eksekut k in erja
e lu mny yang
a n dan m . Seb i e n ce,
k e c
. K ebija erja sist litical S suatu le
5 kin y Po ESCO (
dan p o r ar
N u n 19 5
m U h
te
Con tkan ole
h
P B B ta
bi wah
diter ng di ba
au
2.Pembidangan Ilmu Politik
-Ilmu politik dibagi menjadi empat bidang kajian utama, yaitu:
1. Teori politik yang meliputi kajian undang-undang dasar/ konstitusionalisme
dan sejarah perkembangan pemikiran politik.
2. Lembaga-lembaga politik yang meliputi studi undang-undang dasar,
pemerintahan nasional, pemerintahan daerah (lokal), fungsi sosial
ekonomi dari pemerintah, dan perbandingan lembaga-lembaga politik.
3. Partai-partai, golongan-golongan dan pendapat umum, meliputi kajian
atas partai-partai politik, golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi,
partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan administrasi,serta
pendapat umum.
4. Hubungan internasional yang meliputi studi bidang politik internasional,
organisasi dan administrasi internasional, serta hukum internasional.
 Bidang pertama, teori politik merupakan bahasan sistematika dan generalisasi-generalisasi dari gejala
politik. Bidang kajian ini bersifat spekulatif (merenung-renung) sejauh ia menyangkut norma-norma
yang seharusnya untuk kegiatan politik. Meskipun demikian, teori politik juga dapat bersifat deskriptif
(menggambarkan) atau komparatif (membandingkan).
 Bidang kedua, lembaga-lembaga politik, mempelajari kinerja pemerintah berikut para aparatnya yang
secara teknis merupakan tenaga untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Bidang ini sangat erat kaitannya
dengan teori politik, terutama karena tujuan lembaga pada umumnya ditentukan oleh doktrin dan
filsafat yang tercakup dalam kajian teori politik.
 Bidang ketiga, lebih banyak menggunakan konsep-konsep sosiologi dan psikologi, dan sering
menonjolkan aspek dinamika politik tingkat massa. Sedangkan hubungan internasional, yang
merupakan kajian keempat berkembang menjadi kajian tersendiri; bahkan di beberapa universitas
berkembang menjadi departemen atau fakultas tersendiri.

3.Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu
Lainnya
Jika ditinjau dari kerangka pembahasan secara rasional dari berbagai
aspek negara dan kehidupan politik,ilmu politik merupakan ilmu sosial
tertua didunia. Dalam aspek ini ilmu politik banyak berstandar pada
sejarah dan filsafat,Sedangkan jika semata-mata ditinjau sebagai salah
satu cabang dari ilmu sosial yang memiliki dasar,kerangka fokus dan
ruang lingkup yang jelas,maka ilmu politik dapat dikatakan masih
berusia sangat mudah,tidak berbeda dengan cabang-cabang ilmu sosial
yang lainnya,seperti ekonomi,psikologi,sosiologi dan atropologi. Adapun
hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya, antara lain
sebagai berikut :
Sejarah Ilmu Ekonomi
Sosiologi
Filsafat Antropologi

Hubungan Ilmu politik dan ilmu sosial lainnya

Psikologi sosial Ilmu Hukum IlmuNegara

Geografi Ilmu Etika


1. Hubungan ilmu politik dengan Sejarah
Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi
ilmu politik oleh karena menyumbang bahan, yaitu
data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah
lebih lanjut.Hoetink
Sejarah ilmu politik tidak puas hanya dengan mencatat
sejarah tapi ia akan selalu mencoba menemukan
dalam sejarah pola-pola tingkah laku politik (Patterns
of political behavior)Yang memungkinkan untuk, dalam
batas-batas tertentu, menyusun suatu pola
perkembangan untuk masa depan dan memberi
gambaran bagaimana suatu keadaan dapat
diharapkan akan berkembang dalam keadaan
tertentu.
2.Hubungan Ilmu Politik dengan Filsafat
Ilmu filsafat berusaha untuk secara rasional dan sistematis
mencari pemecahan atas persoalan-persoalan yang meyangkut
alam semesta dan kehidupan manusia. Ilmu filsafat meliputi
beerbagai cabang satu diantaranya filsafat politik.
3.Hubungan ilmu politik dengan sosiologi
Menggunakan pengertian dan teori sosiologi, sarjana ilmu politik dapat mengetahui
ampai dimana stratifikasi sosial mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh:
1. Keputusan kebijakan ( policy decisions)
2. Corak dan sifat keabsahan politik (control)al
legitimacy)
3. Sumber-sumber kewenangan politik (sources
of political authority)
4. Pengendalian sosial (social control
5. Perubahan sosial (social change)
antropologi

Perhatian sejarah ilmu politik terhadap antropologi


makin meningkatnya sejalan dengan pertambahan
nya perhatianDan penelitian tentang kehidupan serta
usaha modernisasi politik di negara-negara.

Salah satu pengaruh yang amat berguna dan terkenal serta


yang terkini sering dipakai ilmu politik adalah metode
peserta pengamat ( participant observer)
5.Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu
ekonomi

Kaitan ilmu ekonomi dengan ilmu politik


adalah untuk mengetahui tentang syarat-
syarat ekonomi yang harus dipenuhi q&a
mencapai tujuan politis, khususnya yang
menyangkut pembinaan kehidupan
demokrasi serta dapat mencapai tujuan
ekonomi.
6.Hubungan ilmu politik
dengan psikologi sosial
Kaitan ilmu politik dengan psikologi sosial, yaitu
dapat menganalisis lebih dalam makna dan peran
orang kuat, kondisi sosial ekonomi serta ciri-ciri
kepribadian yang memungkinkannya memainkan
peran besar itu.

Selain memberi pandangan baru dalam


penelitian tentang kepemimpinan, psikologi
sosial dapat pula mengamati sikap dan reaksi
kelompok sosial terhadap keadaan yang asing
serta berlawanan dengan masyarakat, mengenai
gejala sosial tertentu.
7.Hubunngan IlmuPolitik dengan
Geografi
Kaitan ilmu politik dengan ilmu geografi
aadalah tentang perbatasan politik
strategis,desakan penduduk,desakan
pengaruh,dapat mempengaruhi politik.
8.Hubungan Ilmu politik dengan ilmu hukum
Kaitan ilmu hukum dengan ilmu ekonomi
adalah berkaitan dengan tata cara bernegara
sebagai objek baik dalam berilmu hukum serta
berilmu politik sehingga dapat membentuk
suatu cabang ilmu baru yaitu ilmu negara.
9. Hubungan ilmu politik dengan ilmu
etika

Ilmu etika adalah pengetahuan tentang hal-hal yang


baik dan buruk, tentang keharusan dan hal-hal yang
wajib dibiarkan. Hubungan antara ilmu politik dan
ilmu etika digambarkan sebagai hubungan yang
membatasi ilmu politik terutama praktek politik.
10.Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu
Negaramenyatakan bahwa ilmu politik itu adalah semacam
Hoetink
sosiologi dari negara. Bahwa ilmu negara dan hukum tata
negara menyelidiki kerangka yuridis dari negara, sedang ilmu
politik menyelidiki bagian yang ada di sekitar kerangka
tersebut. Dengan perumpamaan itu Hoetink telah
menunjukkan betapa eratnya hubungan antara ilmu negara
dengan ilmu politik oleh karena kedua-duanya mempunyai
objek penelitian yang sama yaitu negara. Yang membedakan
hanyalah metode yang digunakan, ilmu negara
menggunakan metode yuridis sedangkan ilmu politik
mempergunakan metode sosiologi.

Anda mungkin juga menyukai