Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN 6

PERANAN KELUARGA
DAN SEKOLAH DALAM
PENDIDIKAN ANAK
1. Kemampuan yang diharapkan:

Mampu menguasai tentang peranan keluarga dan sekolah dalam

pelaksanaan pendidikan anak

2. Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran

Peranan keluarga dan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan anak

3. Metode Pembelajaran

Diskusi dan tanya jawab

4. Pengalaman Belajar Mahasiswa

Mengetahui pera nan keluarga dan sekolah dalam pelaksanaan pen

didikan anak
5. Assesment
a. Indikator:
1). Peranan keluarga dalam pelakanaan pendidikan anak
2). Pernana sekolah dalam melaksanakan pendidikan anak
b. Bentuk :
Tanya jawab dan essay
6. Bobot : 5
DAFTAR PUSTAKA
1. H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan, 2008, Pustaka Pelajat
Yogyakarta
2. H.A.R Tilaar, Standarisasi Pendidikan Nasional, 2006, Rineka Cipta Jakarta
3. Moh.Solikodin Djaelani dkk, Dasar-Dasar Kependidikan, 2015, Pustaka Mandiri,
Tangerang
4. Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, 2009, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
5. Soedijarto, Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita, 2008, Gramedia,
Jakarta
6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2003, Jakarta
Nama Anggota Kelompok Filsafat dan Sejarah
Pemikiran MIPA
Kelompok 1: .......................................................................................
Kelompok 2: .....................................................................................
Kelompok 3: .......................................................................................
Kelompok 4: .......................................................................................
Keompok 5: ........................................................................................
Kelompok 6: .......................................................................................
Kelompok 7: .......................................................................................
Kelompok 8: .......................................................................................
Kelompok 9: ................................................................................. .....
I. PERANAN KELUARGA
DALAM PENDIDIKAN ANAK
A. PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
(UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 3)
(1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
(2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna.
(3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
(4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
(5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
(6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan.
B. PENDIDIKAN INFORMAL
(UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 27)

(1) Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
(2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui sama
dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan.
(3) Ketentuan mengenai pengakuan hasil pendidikan informal sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
C. PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN

• Keluarga adalah merupakan embaga pendidikan yang pertama dan yang


utama dalam masyarakat, karena dalam keluarga manusia dilahirkan,
berkembang menjadi dewasa.
• Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu
mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan
keribadian tiap-tiap manusia.
• Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh
anak ebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
• Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan
anak-anaknya lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti, latihan ke-
keterampilan dan pendidikan kesosialan, seperti tolong-menolong, bersama-
sama menjaga kebersihan rumah, menjaga kesehatan dan ketenteraman
rumah tangga, dan sejenisnya.
• Dalam rangka pelaksanaan pendidikan nasional, peranan keluarga
sebagai lembaga pendidikan semakin tampak dan penting.
• Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikap dan nilai hidup,
pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan keribadian.
• Penanaman nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dimulai dalam keluarga.
• Agar peran keluarga optimal maka perlu dibekali pengetahuan dan
keterampilan pendidikan.
D. PEMBINAAN DAN TANGGUNG JAWAB
PENDIDIKAN PADA ORANG TUA
• UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 1
mengamanatkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Anak yang lahir dari perkawinan ini adalah anak yang sah dan
menjadi hak dan tanggung jawab kedua orang tuanya untuk
memelihara dan mendidik anak ini terus berlanjut sampai ia dapat
berdiri sendiri.
E. PEMBINAAN PENDIDIKAN OLEH ORANG TUA
TERHADAP ANAKNYA

1. Memelihara dan membesarkannya karena anak memerlukan makan,


minum, perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.
2. Melindungi dan menjamin kesehatannya baik secara jasmani maupun
rohaniah dari berbagai gangguan atau bahaya lingkungan yang dapat
membahayakan dirinya.
3. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang berguna bagi hidup, sehingga apabila ia telah dewasa ia mampu
berdiri sendiri dan membantu orang lain.
4. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya
pendidikan agama.
II. PERANAN SEKOLAH
DALAM PENDIDIKAN ANAK
A. HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN PEMDA
(UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sikdiknas, Pasal 10, 11)

Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing,


membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 10)
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi
setiap warga negara tanpa diskriminasi.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana
guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia
tujuh sampai dengan lima belas tahun (Pasal 11)
B. HAK PESERTA DIDIK
(UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sikdiknas, Pasal 12)
1. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama;
2. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya;
3. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
4. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
5. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;
6. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masingmasing
dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
C. PERANAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN
• Sekolah melakukan pembinaan pendidikan untuk peserta didiknya
didasarkan atas kepercayaan dan tuntutan lingkungan keluarga dan
masyarakat yang tidak mampu untuk mengembangkan pendidikan di
lingkungan masing-masing, mengingat berbagai keterbatasan yang
dipunyai oleh orang tua anak.
• Tanggung jawab yang utama pendidikan tetap berada di tangan ke dua
orang tua anak yang bersangkutan.
• Sekolah hanyalah meneruskan dan mengembangkan pendidikan yang
telah diletakkan dasr-dasarnya oleh lingkungan keluarga sebagai
pendidikan informal.
D. TANGGUNG JAWAB SEKOLAH SEBAGAI
LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
1. Tanggung jawab Formal
Kelembagaan pendidikan sesuai dengan fungsi tugasnya dan mencapai
tujuan pendidikan menurut aturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan
Berdasarkan isi dan tujuan dan tingkat pendidikan yang dipercayakan
kepadanya oleh masyarakat sebagai mana dalam pasal 13, 15 dan 16
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
3. Tanggung jawab fungsional
Tanggung jawab yang diterima sebagai pengelola fungsional dalam
melaksanakan pendidikan yang diserahi kepercayaan dan tanggung jawab
JALUR, JENJANG, DAN JENIS PENDIDIKAN
(UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sisdiknas)
(1) Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang
dapat saling melengkapi dan memperkaya.
(2) Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan dengan
sistem terbuka melalui tatap muka dan/atau melalui jarak jauh (Pasal 13).
• Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi (Pasal 14)
• Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi,
vokasi, keagamaan, dan khusus (Pasal 15)
• Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat (Pasal 16)
III. PERANAN MASYARAKAT
DALAM PENDIDIKAN ANAK
A. PENDIDIKAN NON FORMAL
(UU.No. 20 Thn 2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 26)

(1) Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan


layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
(2) Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
(3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia
dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan,
serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik
(4) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
(5) Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan
sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
(6) Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan.
B. PERANAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
• Masyarakat adalah lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan di
lingkungan keluarga dan pendidikan dilingkungan sekolah.
• Keberagaman masyarakat dapat memperkaya budaya bangsa Indonesia.
• Lembaga pendidikan yang diselenggarakan masyarakat adalah salah
satu unsur pelaksana asa pendidikan seumur hidup.
• Pendidikan yang diberikan pada lingkungan keluarga dan sekolah sangat
terbatas, di masyarakat orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya.
• Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan
pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan dapat berkembang dan
dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat
C. TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM
PENDIDIKAN
Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan antara lain:
1. Menciptakan suasanan yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan
nasional;
2. Ikut melaksanakan pendidikan non pemerintah (swasta);
3. Membantu pengadaan tenaga;
4. Membantu pengadaan biaya;
5. Membantu pengadaan sarana dan prasarana;
6. Menyediakan lapangan kerja;
7. Membantu pengembangan profesi baik secara langsung maupun tidak
lansung melalu jalur perguruan swasta, dunia usaha, dunia industri
kelompok profesi, dll.
D. PERANAN DUNIA USAHA
Tanggung dunia usaha terhadap pendidikan antara lain:
1. Melaksanakan sistem magang;
2. Mengadakan konsorsium pengadaan dana yang dapat dimamfaatkan
dalam usaha-usaha pendidikan;
3. Menyediakan fasilitas untuk kepentingan pendidikan dan latihan
4. Mengadakan diklat;
5. Mengadakan program pendidikan kemasyarakatan seperti wajib program
pendidikan untuk karyawan;
6. Mengadakan kerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan dan lembaga
pendidikan lainnya.
E. PERANAN KELOMPOK PROFESI

Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan antara


lain:
1. Merencanakan dan menyelenggarakan latihan keterampilan
dan keahlian;
2. Menjamin dan menguji kualitas keterampilan dan keahlian;
3. Menyediakan tenaga-tenaga pendidikan untuk berbagai jenis
pendidikan terutama pendidikan kemasyarakatan dan
pendidikan khusus.
TUGAS INDIVIDU

Jelaskan peranan:
1. keluarga dalam pendidikananak
2. sekolah dalam pendidikan anak
3. masyarakat dalam pendidikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai