Anda di halaman 1dari 62

Penyelidikan &

Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa
Pelatihan Epidemiologi
Fundamental

BBPK Ciloto
Sholah Imari
dr. MSc (Epidemiolog Madya)

sholahi@yahoo.com
08161840052
PP PAEI
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta mampu
menguraikan berbagai aspek
terkait prosedur pelaksanaan
Tujuan Penyelidikan dan
Pembelajaran Penanggulangan KLB

UMUM Pada pelatihan Epidemiologi


Fundamental
Setelah mengikuti
materi ini peserta
mampu

1. Menjelaskan Konsep
an Penyelidikan KLB
j ua n la
be
ja r
U S 2. Menjelaskan Pelaksaan
u
T em
P
U S Penyelidikan KLB
3. Menjelaskan Konsep

KH Penanggulangan KLB
4. Menjelaskan Pelaksanaan
Penanggulangan KLB
5. Menjelaskan Pelaporan
KLB
k a n 1 Konsep

k o s
Penyelidikan

o h a 2 Pelaksanaan
P a Penyelidikan
B Konsep
3 Penanggulangan KLB
4 Penanggulangan KLB
Pelaksanaan

5 Pelaporan KLB
Konsep
Penyelidikan KLB

• Tujuan penyelidikan KLB


• Pengertian
• Studi epidemiologi deskriptif
• Penyakit penyebab KLB (etiologi KLB)
• Sumber dan Cara Penularan
• Penetapan besar masalah KLB
• Penetapan KLB
Konsep
PE KLB PENGERTIAN
Wabah ditetapkan Menteri

ditetapkan Kepala Dinas


KLB Kesehatan Kab/Kota/
Provinsi/Menteri
Dilaporkan Puskesmas
dan RS kepada Kepala
Dinas Kesehatan
Kab/Kota

Cluster epidemiolog kesehatan


Wabah Penyakit Menular
• kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam
masyarakat
• yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata
melebihi dari pada keadaan
yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu, serta
• dapat menimbulkan
suara.com
malapetaka
• wabah ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
UU Nomor 4, 1984
Kejadian
(KLB) Luar Biasa

9
• timbulnya/meningkatnya
8 kejadian kesakitan dan atau
7 kematian yang bermakna
6 secara epidemiologis
5
4 • pada suatu daerah dalam
3 kurun waktu tertentu, dan
2
1 • merupakan keadaan yang
0 dapat menjurus pada
3 4 5 6 7 8 9
terjadinya wabah
Permenkes 1501/MENKES/PER/X/2010
Cluster kasus
S S • terdapatnya sejumlah
penderita penyakit yang
S berhubungan satu dengan
S yang lainnya,
• baik karena keterkaitan
S dalam rangkaian penularan
agen penyakit, atau karena
adanya keterkaitan faktor-
S faktor yang mempengaruhi
S terjadinya penyakit
• belum jelas populasi
S
berisikonya  attack rate
S belum diketahui
Konsep
PE KLB KRITERIA KLB

 7 kriteria kerja
khusus
 kriteria penyakit
tertentu
 analisa TGC KLB
tidak ada  ada

↑3x
berturut-turut

Kriteria
↑2x
Kerja
Jumlah kasus KLB
Proporsi kasus UMUM
↑2x
Rata-rata
sebelumnya
Rata-rata
tahun lalu
(bulan)
Kriteria
↑ 50 % x Kerja
case fatality
rate
KLB
UMUM
Konsep
PE KLB PENETAPAN KLB

 Siapa dan
Bagaimana
Menetapkan KLB
Menteri Kesehatan

Siapa diberi kewenangan


Kadinkes Provinsi
menetapkan KLB ?
& mencabut
penetapan KLB ? Kadinkes
Kabupaten/Kota
Sesuai dengan Permenkes
1501/MENKES/PER/X/2010

Ka Puskesmas
Ka RS
 Menteri
menetapkan dalam
surat keputusan

 kadinkes
menerbitkan
Bagaimana laporan KLB (W1
menetapkan Kab/Kota/Provinsi)
KLB ?
Sesuai permenkes  Ka Puskesmas
1501/MENKES/PER/X/2 menerbitkan
010 laporan KLB (W1
Puskesmas
 Peningkatan bermakna
(epidemiologi : ilmu dan
seni)

a m  Berlaku untuk semua


l
a n
ip
da jenis penyakit menular
Pr pk
n s dan keracunan
i
a B ?
t
e K L  Bisa jadi, jenis penyakit
en tertentu mempunyai
m kriteria spesifik
 Konsistensi data dan
informasi medis, register,
informasi dari
masyarakat dan fakta di
lapangan
Konsep TUJUAN
PE KLB
PENYELIDIKAN KLB

 Gambaran epidemiologi KLB;


 Kelompok masyarakat terancam

 Faktor-faktor yang
mempengaruhi KLB
 Cara penanggulangan KLB
 Lain, sesuai kebutuhan
Konsep EPIDEMIOLOGI
PE KLB DESKRIPTIF

1. Definisi operasional kasus


2. Deskripsi gejala & tanda dari kasus
3. Pengujian diagnosis
4. Kurva epidemi
5. Deskripsi KLB – umur, jenis
kelamin, lainnya

Gambaran
Epidemiologi KLB
1. Apa sebab ?
2. Kapan, dimana, sudah
Gambaran berapa lama ?
epidemiologi 3. Berapa jumlah dan risiko
kasus dan kematian ?
KLB 4. Siapa saja yang punya
risiko lebih besar
Seseorang menderita
sakit dg gejala demam
dan bercak kemerahan,
di Kelurahan Pondok
Definisi Kasus Kopi, pada 1 Juli – 24
hipotesis campak/DBD September 2020)
DESKRIPSI GEJALA/TANDA 12 KASUS KLB
Gejala/ Tanda Jumlah %
Demam
Batuk
12
3
100
25 ?
Sesak nafas 1 8,5
Sakit ulu hati 6 50 KLB ini
Bercak 12 100 lebih
Perdarahan 4 33
Trombositopeni 6 50
tepat
Hematokrit 6 50 karena
Meninggal 1 8,5 Campak
atau
Uji Diagnosis diperiksa (+) DBD
Campak 6 1
DBD 6 4
KURVA EPIDEMI
KASUS SUSPEK DBD KEL. PONDOKKOPI
(RW 13), MINGGU 32-38, 2020 ?
JU M LA H KA SU S

 Kapan KLB
7  Periode KLB
6
6  Jumlah Kasus
5
4  Jumlah Meninggal
4
 Attack Rate
3
2  Case Fatality Rate
1
1 1  Situasi saat
0 0 0
0
32 33 34 35 36 37 38
penyelidikan
MINGGU ONSET
 Kemungkinan
= 1 kasus perkembangan KLB
= 1 kasus meninggal
MENETAPKAN
JUMLAH KASUS dan
MENINGGAL PADA KLB
Tetapkan kapan terjadi KLB
(periode KLB) dan batas wilayah
dan atau batas kelompok
masyarakat tertentu

Hitung jumlah kasus dan meninggal


serta populasi berisiko pada batas
periode KLB dan batas wilayah KLB
KURVA EPIDEMI  SAYA menetapkan
periode KLB pada
KASUS SUSPEK DBD KEL. PONDOKKOPI minggu 35-37
(RW 13), MINGGU 32-38, 2020
JU M LA H KA SU S

Jumlah kasus KLB adalah


kasus yang berada pada
minggu 36-37, selain
7 periode itu bukan kasus
6
6 KLB, maksimum 11 kasus
5
4
4 Demikian juga dengan
3 jumlah meninggal adalah
2 jumlah kasus KLB
1 1
1 meninggal pada minggu
0 0 0
0 36-37, maksimum 1
32 33 34 35 36 37 38
MINGGU ONSET
Kemudian kita tentukan
= 1 kasus batas wilayah KLB
= 1 kasus meninggal
SAYA menetapkan KLB
hanya terjadi pada
minggu 35-37 di RT 03,
RT yang lain tidak ada
KLB, maka :

 Jumlah kasus KLB


adalah 8 kasus
dengan 1 kasus
meninggal
 Jumlah kasus KLB
BUKAN 11 kasus
(Total kasus yang ada
di semua RT yang
ada di RW 15)
Suspek DBD Menurut Jenis Kelamin
RW 15, Kel. Pondok Kopi minggu 35-37, 2020
Attack
Jenis Me CFR
Pop Kasus Rate /
Kelamin ninggal 100 /100
Laki-laki 30 4 1 13 25
Perempuan 20 4 0 20 0
Total 50 8 1 16 12,5

!! Penduduk !! Kasus KLB


berisiko KLB TABEL ANALISA RISIKO
SAKIT dan MENINGGAL
Suspek DBD Menurut Kelompok Umur
RW 15, Kel. Pondok Kopi minggu 35-37, 2020

Kelompok Me Attack CFR


Umur Pop Kasus ninggal Rate / /100
100
<5 6 0 0 0 0
5-14 10 1 0 10 0
15-24 8 3 0 28 0
25-44 16 4 1 25 25
45 + 10 0 0 0 0
Total 50 8 1 16 12,5

!! Penduduk !! Kasus KLB


berisiko KLB
MENETAPKAN
ATTACK RATE dan
CASE FATALITY RATE
KLB
Jumlah kasus sesuai periode KLB , batas
wilayah dan batas kelompok tertentu

Hitung attack rate dan Case Fatality Rate,


baik umum atau spesifik pada
karakteristik waktu, tempat dan orang
atau factor risikonya pada batas wilayah
dan kelompok berisiko KLB
JUMLAH KASUS SUSPEK DBD ATTACK RATE KASUS SUSPEK DBD
MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT JENIS KELAMIN
RW 15, KEL. PONDOKKOPI M 35-37 20 RW 15, KEL. PONDOKKOPI M35-37, 2020
5 25

4 20

ATTAC RATE/100
JUMLAH KASUS

3 15

2 10

1 5

0 0
laki-laki perempuan laki-laki perempuan
JENIS KELAMIN JENIS KELAMIN

Attack Rate = Risiko Sakit DBD


di tengah-tengah masyarakat
JUMLAH KASUS SUSPEK DBD ATTACK RATE KASUS SUSPEK DBD
MENURUT KELOMPOK UMUR MENURUT KELOMPOK UMUR
RW 15, KEL. PONDOKKOPI M35-37 2020 RW 15, KEL. PONDOKKOPI M35-37,2020
5 30

25
4

ATTAC RATE/100
JUMLAH KASUS

20
3
15
2
10
1 5

0 0
<5 5-14 15-24 25-44 45+ <5 5-14 15-24 25-44 45+
KELOMPOK UMUR KELOMPOK UMUR

Attack Rate = Risiko Sakit DBD


di tengah-tengah masyarakat
ATTACK RATE SUSPEK DBD CFR/100 KASUS SUSPEK DBD
MENURUT WILAYAH RT MENURUT WILAYAH RT
RW 15, KEL. PONDOKKOPI m35-37, 2020 RW 15, KEL. PONDOKKOPI M35-37, 2020
18 14
16
12

CASE FATALITY RATE/100


14
ATTAC RATE/100

12 10
10 8
8 6
6
4
4
2 2
0 0
01 02 03 04 05 01 02 03 04 05
WILAYAH RT WILAYAH RT

Case Fatality Rate = Risiko


meninggal diantara yang sakit
KASUS SUSPEK DBD
RW 015 KEL. PONDOKKOPI
M35-37, 2020

K K K K
K K K K PETA SPOT

K 1 KASUS K 1 KASUS MENINGGAL


KASUS SUSPEK DBD
RW 015 KEL. PONDOKKOPI
M35-37, 2020

PETA
AREA

Attack Rate per 100 pdd


Rendah : < 1 kasus/100
Sedang : 1-4 kasus/100
Tinggi : >4 kasus/100
 Menentukan
Orang atau Kelompok
Orang yang lebih
Kelompok berisiko menderita sakit
Masyarakat (KLB) dalam : periode KLB
Terancam dan pada lokasi terjadinya
KLB atau pada kelompok
masyarakat tertentu
Pada Kejadian Suspek DBD,
RW 15, Kelurahan
Pondokkopi dapat diketahui
kelompok masyarakat
terancam KLB didasarkan
pada analisa attack rate :
Contoh rumusan • Kejadian terjadi antara
menentukan minggu 35-38, 2020 (saat
penyelidikan)
 Kelompok • Wilayah kejadian dg risiko
sakit yang besar adalah di RT
Masyarakat 3, dan RT 4 Wilayah RW 15
• Perempuan lebih berisiko
Terancam dibanding laki-laki,
• Umur paling berisiko adalah
umur 15-24 dan 25-44 tahun
 Menentukan  Sumber dan cara
penularan
Faktor Yang  Kondisi yang
Mempengaruhi mempengaruhi
terjadinya penularan
KLB
1. Desain analisa
epidemiologi deskriptif
(tabel, grafik dan peta) 
hipotesa faktor yang
mempengaruhi
terjadinya penularan

2. Pelacakan terhadap
orang, binatang, benda Cara menentukan
atau lingkungan yang faktor yang
mengandung bibit
penyakit KLB dan bisa
mempengaruhi
menyebabkan terjadinya KLB
penularan kepada orang
lain
Kejadian Suspek DBD, RW
15, Kelurahan Pondokkopi
• Wilayah kejadian paling besar
risikonya adalah RT 3, RT 4,
• Perempuan lebih berisiko
dibanding laki-laki,
• Umur paling berisiko adalah
umur 15-24 dan 25-44 tahun

Dugaan faktor yang Desain analisa


mempengaruhi terjadi epidemiologi
penularan di RT tersebut, deskriptif
memerlukan kajian besarnya
ABJ selama periode KLB
berkunjung
? ke lokasi
penularan

3 5

2 4  Pelacakan
Kasus (Cluster)
1 Kasus 1 menjadi sumber
6 penularan kasus K, karena K
K kontak dengan kasus 1 dalam
masa inkubasi. Demikian
seterusnya sehingga dapat
Skema Pelacakan 1 teridentifikasi cluster kasus K
Custer COVID 19 ini
berkunjung
ke daerah
penularan ?
 Pelacakan
K
Kasus (Cluster)
Pelacakan benda,
binatang, lingkungan,
K kegiatan pertemuan,
kunjungan lokasi
Skema Pelacakan 2 penularan, dsb
Custer COVID 19
k an
o
1
Prinsip
k a s Penyelidikan KLB
o
P a h Pengertian Wabah/KLB
Kriteria KLB

B Prinsip Penyelidikan KLB

2 Penyelidikan KLB

3 Penanggulangan KLB
Prinsip Penanggulangan
Penanggulangan
1. Penerimaan informasi adanya
indikasi KLB
2. Penetapan adanya KLB
3. Persiapan sebelum ke lapangan
4. Penetapan etiologi KLB
5. Penetapan kasus dan variabel
yang akan dikumpulkan.
6. Penemuan dan Perekaman
Data Kasus KLB (pasif/aktif)
7. Analisis epidemiologi deskriptif
Langkah- data KLB
langkah 8. Menentukan sumber dan cara
penularan
Penyelidikan 9. Rekomendasi Penanggulangan
KLB
KLB 10.Pembuatan laporan
11.Penyebarluasan hasil
penyelidikan KLB.
k an
o
1
Prinsip
k a s Penyelidikan KLB
o
P a h Pengertian Wabah/KLB
Kriteria KLB

B Prinsip Penyelidikan KLB

2 Penyelidikan KLB

3 Penanggulangan KLB
Prinsip Penanggulangan
Penanggulangan
Penanggulangan
KLB
Memahami
 Klinis, medis, epidemiologi
penyakit penyebab KLB
 Penyelidikan KLB
PRINSIP
Pencegahan  Surveilans periode KLB
 Pengobatan
dalam
Penanggulangan
Upaya
KLB Pencegahan Risiko Penularan
Pada KLB
1. Pengobatan untuk
pencegahan
PRINSIP 2. Vaksinasi Penyakit
Pencegahan Tertentu & Peningkatan
dalam Daya Tahan
3. Pengendalian lingkungan
Penanggulangan 4. Perubahan perilaku

KLB 5. Isolasi
6. Karantina
Apabila penderita penyakit
mendapat obat (antibiotika) yang
sesuai, maka DIA sembuh dan
DIA tidak menularkan
PENGOBATAN untuk penyakitnya kepada orang lain

PENCEGAHAN Apabila semua orang yang


PENULARAN membawa bibit penyakit
mendapat obat (antibiotika)
yang sesuai secara serentak
bersamaan, maka tidak ada lagi
KLB sumber penularan diantara
MEREKA, dan penularan
dapat dihentikan diantara
MEREKA
PENGOBATAN untuk
PENCEGAHAN 1. POPM – Pemberian obat
pencegahan secara massal
PENULARAN
2. Pengobatan kasus - kontak

KLB
PENGOBATAN untuk
PENCEGAHAN 1. POPM – Pemberian obat
pencegahan secara massal
PENULARAN
2. Pengobatan kasus - kontak

KLB
Pada satu wilayah
tertentu terindikasi KLB
penyakit menular (contoh
kolera)

Semua orang pada wilayah


tertentu tersebut mendapat
obat (antibiotika) dalam
periode waktu bersamaan ,
sehingga kuman penyebab
KLB dapat dihilangkan dari
1.POPM
tubuh setiap orang dalam Pemberian Obat
wilayah tersebut Pencegahan Secara
Massal
Tidak ada penularan lagi
dalam populasi wilayah
tertentu tersebut
Ditemukan adanya
penderita penyakit
menular pada satu
wilayah (contoh difteri)
Diidentifikasi dengan
cermat siapa saja yang
diduga terpapar
(kontak) dengan 2.
penderita tersebut
Penderita dan semua orang PENGOBATAN
yang kontak erat dengan
penderita tersebut KASUS-KONTAK
mendapat obat (antibiotika)
secara serentak bersamaan

Tidak ada penularan lagi


dalam kelompok kasus
dan kontak tersebut
Memberikan antigen (virus
atau bakteri yang dilemahkan,
dimatikan, atau bagian
tubuhnya) kepada seseorang ,
sehingga pada tubuh orang
tersebut tumbuh zat antibody
melawan virus atau bakteri
VAKSINASI tersebut

untuk PENCEGAHAN Masa tumbuh zat antibody


sampai kadar ideal bervariasi
PENULARAN berkisar 14-30 hari
Beberapa jenis vaksinasi butuh

KLB vaksinasi berulang (serial) agar


kadar zat antibody cukup
untuk melawan virus/bakteri
yang masuk dalam tubuh
1. Menghilangkan lingkungan
PENGENDALIAN yang berpotensi sebagai
sumber penularan
LINGKUNGAN 2. Manipulasi lingkungan yang
untuk PENCEGAHAN berpotensi sebagai sumber
PENULARAN penularan
3. Mencegah orang kontak
dengan lingkungan yang

KLB berpotensi sebagai sumber


penularan
Setiap penyakit punya sumber
dan cara penularan yang spesifik,
sehingga membutuhkan PHBS
yang sesuai
PERILAKU DBD- perilaku menghilangkan
HIDUP BERSIH & tempat berkembang biak jentik
Aedes agypti
SEHAT Influenza/Covid – menggunakan
untuk PENCEGAHAN masker, cuci tangan dan jaga
PENULARAN jarak atau kontak fisik
Badan sehat, makan bergisi
seimbang dan olahraga sebagai

KLB
perilaku meningkatkan daya
tahan tubuh melawan penyakit
menular
ISOLASI ISOLASI – Penderita sebagai
untuk sumber penularan penyakit,
PENCEGAHAN biasanya penularan langsung
ISOLASI - Penderita dipisahkan
PENULARAN dari orang sehat, agar orang
sehat tidak tertular
Masa ISOLASI selesai, apabila
penderita telah bebas dari

KLB
penyakit
ISOLASI itu penderita yang
dipisahkan, sedang KARANTINA
adalah menempatkan orang-
orang yang diduga telah
terpapar bibit penyakit kedalam
satu tempat /wilayah tertentu
KARANTINA dan dibatasi kontak dengan
untuk kelompok masyarakat lain, agar
jika orang-orang yang
PENCEGAHAN dikarantina kemudian menjadi
PENULARAN sakit/menularkan penyakit,
maka masyarakat tidak tertular

KLB Masa karantina adalah sejak


kontak terakhir dengan
penderita sampai masa inkubasi
terpanjang, atau sampai ada
bukti tidak terinfeksi bibit
penyakit
Setiap upaya penanggulangan
KLB dilakukan segera , tidak
perlu menunggu hasil
penyelidikan dan surveilans
Selama upaya penanggulangan,
upaya satu dengan upaya lain
saling mendukung.
Setiap tahapan perolehan hasil
penyelidikan dan surveilans,
penting untuk diinformasikan
kepada tim pengobtan dan
pencegahan agar tindakannya
efekti dan efisien
Data dan informasi tindakan
pengobatan dan pencgahan
penting di monitor
Penanggulangan KLB efektifitasnya
k a n 1 Konsep

k o s
Penyelidikan

o h a 2 Pelaksanaan
P a Penyelidikan
B Konsep
3 Penanggulangan KLB
4 Penanggulangan KLB
Pelaksanaan

5 Pelaporan KLB
PELAPORAN 1. Laporan Kewaspadaan
2. Laporan KLB 24 jam (W1)
KLB 3. Laporan penyelidikan
KLB
4. Laporan penanggulangan
KLB
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai