Anda di halaman 1dari 20

A R S )

N C IE
A IT
L BIL I

N IA
S
.

A
M
,

IB T L
.
E
S

J 2 ,
A

A EN
I J
S A
N J

W R
A D
T I

E
N W
U U

K UR
K N
A A
R M

(C
A H
T A
N R
A
G N
N A
E W
P H
C
I
PENGERTIAN

Pengorbanan manfaat ekonomis dimasa mendatang yang cukup pasti, yang timbul dari
kewajiban sekarang suatu entitas tertentu untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa
kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa
lampau.

Komponen penting dari definisi di atas:


a. Akibat dari peristiwa atau transaksi masa lalu.
b. Penyerahan aktiva atau jasa dimasa mendatang yang cukup pasti.
c. Kewajiban sekarang
KLASIFIKASI UTANG
Dasar untuk mengklasifikan utang:
a. Siklus operasi normal (untuk usaha dagang)
b. Waktu satu tahun (bukan utang dagang)
c. Jenis klasifikasi aktiva yang digunakan untuk
melunasi (untuk utang usaha dan utang bukan
usaha)
1. UTANG YANG JUMLAHNYA PASTI
A. Utang Dagang
Timbul karena perusahaan melakukan pembelian barang atau jasa secara kredit.
Pencatatan utang usaha umumnya dicatat setelah barang diterima.
Ada dua metode pencatatan, metode bruto dan metode neto. Jika metode neto
dipakai, maka jika potongan tidak dimanfaatkan diakuai sebagai kerugian karena
tidak memanfaatkan potongan. Perusahaan yang selalu membayar dalam periode
potongan dianjurkan untuk menggunakan metode neto.
B. Utang Wesel Bank
Utang yang timbul karena pembelian barang dagangan atau bukan yang disertai perjanjian
secara tertulis. Utang wesel bisa bertentuk jangka pendek, maupun jangka panjang. Utang
wesel bisa berbunga maupun tidak berbunga.

C. Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Tahun Berjalan


Sebagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo,
dicantumkan sebagai utang jangka pendek jika akan dilunasi dengan aktiva lancar.
D. Utang PPh Karyawan
Utang PPh karyawan timbul karena kewajiban perusahaan untuk memotong pajak kepada
karyawan. Pemotongan dilakukan pada waktu pembayaran gaji. Sedangkan pembayaran ke
kas negara beberapa waktu kemudian.
E. Utang Gaji dan Upah
F. Utang PPh Badan
G. Utang PPN Keluaran
H. Penghasilan Diterima Dimuka
Penghasilan diterima dimuka termasuk dalam kategori utang yang jumlahnya dapat
ditentukan dengan pasti.
2. UTANG YANG STATUSNYA PASTI TETAPI
JUMLAHNYA DITAKSIR

A. Utang Tunjangan dan Bonus Karyawan


Menurut SAK tunjangan dan bonus harus diakui jika memenuhi syarat:
1. Tunjangan dan bonus telah dihimpun melalui jasa yang telah siap diserahkan.
2. Dapat dibebankan pada tahun berikutnya.
3. Dapat ditaksir jumlahnya dan cukup pasti.
B. Utang Garansi Purna Jual-Gratis
Garansi purna-jual secara gratis menimbulkan kemungkinan yang cukup pasti bahwa
perusahaan akan mengeluarkan kas atau atkiva lain di masa mendatang. Jadi harus diakui
sebagai utang, dan jumlahnya harus ditaksir karena belum pasti.
Contoh 1:
PD Baik menjual kulkas merk "DEK'E" . Perusahaan memberi jaminan layanan-purna jual
gratis selama 2 tahun. Pengalaman tahun sebelumnya, kulkas harus diservis pada tahun 1,
20%, dan tahun ke 2 ,10%.
Biaya reparasi per unit rata-rata Rp35.000,00. Tahun 1 dan 2 dapat menjual TV sebanyak
100 dan 120 unit dengan harga jual Rp410.000 per unit. Biaya reparasi yang telah
dikeluarkan selama tahun 1 setelah penjualan adalah Rp625.000 (kas Rp400.000 dan suku
cadang Rp225.000). Biaya tahun kedua setelah penjualan sebesar Rp1.080.000 (kas
Rp400.000, dan suku cadang Rp680.000).
Tahun I

Jurnal penjualan:
Kas Rp41.000.000
Penjualan Rp41.000.000

Jurnal pengakuan utang garansi:


Biaya garansi Purna Jual Rp1.050.000
Taksiran utang garansi purna jual Rp1.050.000
Tahun II
Taksiran utang garansi PJ Rp625.000
Kas Rp200.000
Persed. Suku Cadang Rp425.000

Kas Rp49.200.000
Penjualan Rp49.200.000

Biaya garansi purna jual Rp1.260.000


Taksiran utang garansi PJ Rp1.260.000

Taksiran utang garansi PJ Rp1.080.000


Kas Rp400.000
Persed. Suku Cadang Rp680.000
C. GARANSI PURNA JUAL-TIDAK GRATIS

Jika fee dipungut dimuka, perusahaan harus mencatat ke dalam rekening "Pendapatan
garansi belum direalisasi".
Contoh 2:
Penjualan selama 2001 Rp5 juta, dan untuk biaya garansi purna jual diterima dimuka
Rp500 ribu. Selama setahun dikeluarkan biaya berupa kas Rp50 ribu dan suku cadang
senilai Rp100.000, pend. direalisasi 40%.
Kas 5.600.000
Penjualan 5.000.000
Pend. garansi blm direalisasi 600.000

Pendap garansi blm direalisasi 240.000


Pendapatan garansi purna jual 240.000

Biaya garansi purna jual 150.000


Kas 50.000
Persediaan suku cadang 100.000
D. UTANG HADIAH
Diberikan kepada pembeli, dengan cara menukarkan label, kemasan, kotak atau
bukti khusus lainnya yang disyaratkan.

Contoh 3:
Perush Kopi Bubuk menawarkan memberikan sebuah piring jika pembeli
menukarkan 20 lembar bungkus. Untuk persiapan hadiah, perusahan membeli
10.000 buah piring dengan harga Rp2000 per buah.
Diperkirakan 40% diantara bungkus diterima oleh perusahaan. Produk terjual
selama tahun 2002, 400.000 bungkus dengan harga Rp12.000 perbungkus. Pada
akhir tahun perush. telah menerima 30% dari total bungkus yang terjual.
Piring untuk hadiah 20.000.000
Kas 20.000.000

Kas 480.000.000
Penjualan 480.000.000

Biaya hadiah 12.000.000


Piring untuk Hadiah 12.000.000

(30% x 400.000/20 x Rp2.000 = Rp12.000.000)


Piring yang akan ditebus tahun 2003:
Estimasi yang akan dilunasi (40%) 160.000 buah
Terlunasi selama tahun 2002 120.000 buah
------------------
Estimasi yang dilunasi masa mendatang 40.000 unit
==========
Estimasi klaim 40.000 / 20 bungkus x Rp2.000 = Rp4.000.000

Jurnal, 31-12-2002:
Biaya hadiah Rp4.000.000
Utang Hadiah Rp4.000.000
3. UTANG BERSYARAT (CONTINGENT LIABILITY)
A. Piutang Wesel Didiskontokan
Piutang wesel didiskontokan sebelum jatuh tempo merupakan utang
bersyarat yang jumlahnya sudah dapat ditentukan secara pasti.
B. Tambahan Utang PPh Badan
Jika pajak yang dilaporkan melalui SPT ada kemungkinan
ditambah.
C. Utang yang Menunggu Vonis Pengadilan
Utang ini timbul jika terdapat tuntutan dari pihak lain dalam
perkaran sepertii hak patent, hak cipta, pelanggaran kontrak, dll.
PENYAJIAN UTANG LANCAR DI NERACA
Disajikan di Neraca dengan aturan sebagai berikut:
1. Utang lancar mendahului utang jangka panjang
2. Disajikan berdasarkan jumlah relatifnya.
3. Khusus utang wesel dicantumkan paling atas tanpa melihat jumlah relatifnya.
Penyajian di Neraca:
Utang Lancar:
Utang Wesel ................................. Rp 44.500.000
Utang dagang .............................. 35.250.000
Utang Jk Pj Jatuh Tempo .............. 10.000.000
Utang gaji & Upah.......................... 7.500.000
Utang PPh...................................... 6.000.000
Utang PBB...................................... 4.500.000
Uang Dividen ................................. 4.000.000
Pendapatan diterima dimuka........ 1.000.000
Utang Garansi Purna Jual ............ 750.000
--------------------
JUMLAH UTANG LANCAR (Cat. 1) Rp113.500.000
============
Catatan 1: Perusahaan pada saat ini sedang dalam sengketa mengenai hak cipta. Menurut pengacara sangat
dimungkinkan perusaaan kalah.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai