Kelompok2 Psikososial
Kelompok2 Psikososial
KONSEP DIRI
“IDEAL DIRI”
KELOMPOK
2 11. RIRIN ANGGARAINI
1. ANDRA ANDANI HANAPI TOLOHULA
2. MEIS KILO 12. SIRLAN NAIBU
3. DEWI MUSTAPA
4. NUNIARTI S. TAHIR
5. MARYAM ILATO
6. SRI AYUN SUPU
7. HUSAIN RAHMAT
8. ANISATURAHMA NAUKO
9. FRISKA WIDYASARI OLI’I
10. TASYA ANGGRIANI
DEHIMELI
PENGERTIAN
IDEAL DIRI
Ideal diri adalah persepsi
individu tentang bagaimana
dirinya harus berperilaku dan
bertindak berdasarkan
standar, aspirasi, tujuan atau
penilaian personal
tertentu(Stuart and Sundeen,
1991).
Individu mengumpulkan
banyak informasi yang
dipakai
Multifaset
untukmembentuk
pandangan tentang Individu mengkategorikan
dirinya sendiri persepsi diri itu dalam beberapa
wilayah misalnya:
socialacceptance (penerimaan
social), physical Stabil
attractiveness(daya tarik fisik),
athletic ability (kemampuan
Generalselfconceptitust
atletik), dan academic ability
(kemampuan akademik). abil. Perludi catat
bahwa area self
concept dapat
berubah.
Berkembang
Self concept
berkembang sesuai
dengan umur dan
pengaruhlingkungan.
Evaluatif
Selain membentuk
deskripsi dirinya pada
situasi yang istimewa,
tetapi individu juga
mengadakan penilaian
terhadap dirinya sendiri.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
IDEAL DIRI
Kelompok acuan
Orang Lain
(reference group)
A. Pengkajian
1. Ideal diri, tanyakan tentang :
a. Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
b. Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat).
2. Kaji faktor presipitasi gangguan ideal diri
Trauma emosi : penganiayaan fisik, seksual, psikologi pada masa anak-anak,
merasa terancam kehidupannya, menyaksikan kejadian berupa kejahatan.
a. Ketegangan peran
b. Perkembangan transisi
c. Situasi transisi peran
d. Transisi peran sehat-sakit
e. Faktor psikologis
f. Persepsi klien terhadap ancaman
Asuhan Keperawatan Kepada Pasien Yang
Mengalami Gangguan Ideal Diri
C. Pohon Masalah
1. Resiko perubahan sensori-persepsi : Halusinasi
2. Isolasi social : menarik diri core problem
D. Rencana tindakan
Diagnosa
Tujuan umum:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Rasional : Hubungan saling percaya merupakan landasan utama untuk
hubungan selanjutnya.
Tindakan :
1) Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik dengan cara :
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
Asuhan Keperawatan Kepada Pasien
Yang Mengalami Gangguan Ideal Diri
KELOMPOK II
KELAS A KEPERAWATAN 2019