Bab 6 Distribusi Kontinyu
Bab 6 Distribusi Kontinyu
PROBABILITAS KONTINYU
(SSTS 2305 / 3 sks)
1
Pengantar:
Dalam pokok bahasan disini memuat beberapa distribusi
koninyu yang sangat penting di bidang staistika. diantaranya distribusi
normal, distribusi gamma dan eksponensial, distribusi chi-kuadrat dan
distribusi weibull. Distribusi-distribusi ini yang sangat berperan pada
statistik inferensial yaitu dalam pengujian hipotesis, pengujian
panjang umur (life testing) dan sebagianya
Disini setiap distribusi tersebut diatas telah dibuat grafiknya
menggunakan software R. Selain digunakan membuat grafik fungsi,
nilai-ilai yang biasanya dicari di tabel, disini diberikan cara
penggunaan program R dalam menenukan distribusi probabilitasnya.
2
Kompetensi:
3
Daftar Isi Materi:
• Distribusi Normal
• Luas Daerah dibawah Kurva Normal
• Distribusi Gamma dan Eksponensial
• Distribusi Chi-kuadrat
• Distribusi Weibull
4
6.1 Distribusi Normal
Distribusi probailitas kontinyu yang terpenting di bidang statistik
adalah distribusi Normal. Grafiknya disebut kurva normal, berbentuk
lonceng seperti gambar 6.1. Distribusi ini ditemukan Karl Friedrich
(1777-1855) yang juga disebut distribusi Gauss. Perubah acak X
yang bentuknya seperti lonceng disebut perubah acak normal dengan
persamaan matematik distribusi probabilitas yang bergantung
(mean) dan (simpangan baku)
paramerter n(x; , )
dinyatakan
Pada gambar (6.2) melukiskan dua kurva normal dengan simpangan
baku yang sama tapi rata-rata berbeda, gambar 6.3 melukiskan
beberapa kurva yang mempunyai mean sama tetapi standart deviasi
bebeda. Gambar 6.4 mellukiskan kurva normal dengan mean dan
standart deviasi yang berbeda. 5
0.4
0.3
dnorm(x)
0.2
0.1
0.0
-4 -2 0 2 4
x
6
Distribusi Normal
0.5
0.4
0.3
dnorm(x, 5, 1)
1 2
12 22 1
0.2
0.1
0.0
0 2 4 6 8 10
7
Distribusi Normal
1.5
1 0,12 0.25
1.0
dnorm(x, 0, 0.25)
2 0, 22 0.5
0.5
3 0, 32 0.75
4 0, 42 1
0.0
-4 -2 0 2 4
8
0.8
1 1,1 0.5
0.6
dnorm(x, 1, 0.5)
2 2, 2 1
0.4
0.2
0.0
-6 -4 -2 0 2 4
9
Fungsi padat perubah acak normal X, dengan rata-rata
2
dan variansi dinyatakan sebagai:
x 2
( 1 )( )
n(x; , ) 1 e 2 ; x
2
0 .2
0 .1
0 .0
-4 -2 0 2 4
a x b
0 .3
0 .2
0 .1
0 .0
-4 -2 0 2 4
X1 x2
x
13
Definisi (6.1)
Distribusi perubah acak normal dengan rata-rata nol dan variansi 1
disebut distribusi normal baku
0.8
0.4
0.6
0.3
dnorm(x, -1, 0.5)
dnorm(x, 0, 1)
0.4
0.2
0.2
0.1
0.0
0.0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 -4 -2 0 2 4
x1 x2 z1 z2
z
P(x1 x x 2 ) P(z1 z z 2 )
0.4
0.3
0 .0 3
0.2
0 .0 2
0 .1
0 .0 1
0.0
0 .0 0
-4 -2 0 2 4
P( 0, 5 z 1.2)
0 20 40 60 80 100
P( 45 x 62)
Ganbar 6.7 Luas daerah contoh 6.1
15
Gunakan tabel distribusi normal standart, diperoleh:
0
:
:
1.2 0.8849
:
:
16
6.3 Distribusi Gamma dan Eksponensial
Definisi (6.2):
Fungsi gamma didefinisikan sebagai:
1
( ) x 1e x dx ; untuk 0
0
x x
Untuk 1 (1) e dx e 1
0
0
Jadi (1) 1
17
Jika di integralkan per bagian (parsial) dengan x 1 dan dv e x dx
18
Dengan formula (rumus) berulang diperoleh
( ) ( 1)( 1) ( 1) ( 1)
( 2)( 2)
:
: dan seterusnya
Jika n dengan bilangan n bulat positif, maka
(n) (n 1)(n 2)(n 3).........1.(1) ;karena (1) 1
(n) (n 1)(n 2)(n 3).........1 (n 1)!
atau
(n) (n 1)!
19
• Sifat penting fungsi Gamma adalah ( 12 )
Bukti: 1
( ) x 1e x dx ; untuk 0
Dari definisi
0
1
1 ( 1 ) x 2 e x dx
Untuk 2 2
0
2
Menggunakan substitusi: x u dx 2udu
Diperoleh:
1 u2 u2
( 1 ) u e 2udu 2 e du
2
0 0
( 12 )
2 u 2 v 2 [u 2 v2 ]
2 e du 2 e dv 4 e dudv
0 0 0 0
( , )
Dengan merubah sistem koordinatnya ke polar koordinat dengan
u cos dan v sin persamaan diatas menjadi:
20
2 2
[ 2 cos2 2 sin2 ]
( 1 ) 4 e d d
2
0 0
2
2 [cos2 sin2 ]
4 e d d
0 0
2
2
4 e d d
0 0
2
2 2 2
1 1
( ) 4
2 2
e
d 2 d 2 0 2
0 0 0
Jadi 2
( 1 ) atau ( 1 )
2 2
21
Definisi (6.3):
Perubah acak kontinu X berdistribusi gamma dengan parameter
dan , jika fungsi padatnya berbentuk:
x
1
x 1e ; x0
f(x) ( )
0 ; x yanglain
dengan 0 dan 0
Grafik beberapa distribusi gamma dipelihatkan pada gambar 6.8, untuk
beberapa nilai parameter dan 1
Distribusi gamma yang khusus dengan disebut distribusi
1
Eksponensial, dan grafik distribusi gamma dengan dan
beberapa nilai dipelihatkan pada gambar 6.9
22
Distribusi Gamma
1.2
1.0
1, 1
0.8
0.6
f(x)
0.4
2, 1
0.2
3, 1
0.0
0 2 4 6 8 10
23
Gmbar 6.9 Distribusi Eksponensial
(Distribusi Gamma dengan 1 )
24
Definisi (6.4):
Perubah acak kontinu X terdistribusi eksponensial dengan
parameter, , jika fungsi padatnya berbentuk:
x
1 e ; x 0
f(x)
0 ; x yanglain
dengan 0
Teorema 6.1:
Rata-rata dan variansi distribusi gamma adalah
dan 2 2
Akibat (1):
Rata-rata dan variansi distribusi eksponensial adalah
dan 2 2
25
Contoh 6.2
Suatu sistem memuat sejenis komponen yang mempunyai daya
tahan pertahun dinyatakan oleh perubah acak T yang berdistribusi
5
eksponensial dengan parameter waktu rata-rata sampai gagal
Bila sebanyak 5 komponen tersebut dipasangkan dalam sistem yang
berlainan, berapa pobabilitas bahwa paing sedikit 2 masih akan
berfungsi pada akir tahun ke delapan.
Jawab:
Probabilitas bahwa suatu komponen tertentu masih akan berfungsi
setelah 8 tahun adalah:
t 8
P(T 8) 1 e 5 dt e 5
5
8
0, 2
26
Contoh 6.3
Hubungan saluran telepon tiba i suatu gardu (sentral) memrnuhi
proses poisson dengan rata-rata 5 hubungan yang masuk per menit.
Berapa probabilitasnya bahwa setelah semenit berlalu baru 2
sambungan telepon masuk ke gardu tadi
Jawab:
Proses poisson berlaku denganwaktu sampai kejadian poisson
1 dan 2
memenui distribusi gamma dengan parameter 5
0.5
0.4
df 2
0.3
df 3
0.2
df 4
df 5
0.1
0.0
0 2 4 6 8 10
29
6.5 Distribusi
Weibull
Distribusi Weibull ini diperkenalkan oleh ahli fisikawan swedia
Waloddi Weibull pada tahun 1939. Grafik distribusi weibll untuk 1
dan berbagai nilai parameter dilukiskan pada gambar 6.11
Definisi (6.5):
Perubah acak kontinyu X terdistribusi Weibull dengan parameter
dan
, jika fungsi padatnya berbentuk:
x 1e x ; x 0
f(x)
0 ; x yanglain
dengan 0 dan 0
1
Jika 1 maka distribusi weibull menjadi distribusi eksponensial.
Jika maka kurvanya mirip lonceng dan menyerupai kurva
normal tetapi agak mencong.
30
Distribusi Weibull
2.0
1, 5
1.5
1, 1 1, 3
f(x)
1, 2
1.0
0.5
0.0
31
Teorema .6.2:
Rata-rata dan variansi distribusi Weibull adalah
1 / (1 1 )
2
2 2 / 2 1
(1 ) (1 )
32