Anda di halaman 1dari 33

BAB 3

DISTRIBUSI NORMAL

1
DISTRIBUSI NORMAL

APA ITU “noRmAL” ?


APAKAH “NORMAL” ?
APAKAH “NORMAL” ?

… relatif
APAKAH “NORMAL” ?
“NORMAL” gender Perempuan vs Laki-laki
Pengertian istilah “NORMAL”
Menurut aturan atau menurut pola yg umum;
sesuai dan tidak menyimpang dari suatu norma
atau kaidah; sesuai dengan keadaan yg biasa;
tanpa cacat; tidak ada kelainan.

Menurut norma, aturan, atau prinsip didirikan;


sesuai dengan jenis, standar, atau bentuk biasa;
melakukan fungsi yang tepat.
PENGENALAN DISTRIBUSI NORMAL

Merupakan distribusi probabilitas kontinyu (pdf) yang sangat penting


dalam ilmu statistik digunakan untuk memecahkan suatu persoalan.
Grafiknya disebut kurva normal berbentuk lonceng yang
menggambarkan gejala dari pengamatan cukup BAIK.

Distribusi Normal sering disebut Distribusi Gauss, menghormati Karl Friedrics Gauss
(1977-1855) penemu bentuk persamaan normal. Distribusi Normal variatnya bersifat
kontinyu memiliki persamaan umum yang dapat membentuk sebuah kurva normal
sebagai berikut:

Fungsi variabel acak X mempunyai 1  x 


2

fungsi densitas pada X=x dengan mean 1   


µ dan variansi 2 dengan persamaan f ( x)  n( x;  ,  )  e 2  

kurva normal:
 2
Sifat-sifat Distribusi Normal

1) Grafiknya selalu ada di atas


sumbu x atau f(x) > 0.
s
2) Bentuk simetris terhadap garis
tegak x = 
3) Mempunyai satu modus, kurva µ x
unimodal pada posisi: x = 
Mean = Median = Modus

Normalitas A lebih baik dari B leptokurtik

A
sa sa ≠ s2
platikurtik
B sb

µa= µb x
Mn < Med < Mod Mn = Med = Mod
Mn > Med > Mod
Red > Blue > Green
Sifat-sifat Distribusi Normal

4) Grafik bersimultan sepanjang sumbu x dan tidak akan pernah memotong


(asimtot) dimulai dari: x =  + 3 ke kanan dan x =  – 3 ke kiri.

5) Luas daerah di bawah kurva f(x) dan di atas sumbu x selalu sama dengan
satu unit persegi, yaitu P(    x   ) = 1. Oleh karena itu, karena
kurvanya simetrik garis tegak x = , maka luas dari garis tegak pada titik nol
ke kiri ataupun ke kanan adalah 0.5.
Tentukan garis batas (Mn/Med/Mod) yang memisahkan
luas area sebesar 0.5 (ke kiri & kanan) dari kurva di bawah ini?
Fenomena Distribusi Normal

• Sekitar 68.27% dari kasus ada dalam daerah satu simpangan baku:
(x =  + 1  ke kanan dan x =  – 1  ke kiri).
• Sekitar 95.45% dari kasus ada dalam daerah dua simpangan baku:
(x =  + 2  ke kanan dan x =  – 2  ke kiri).
• Sekitar 99.73% dari kasus ada dalam daerah tiga simpangan baku:
(x =  + 3  ke kanan dan x =  – 3  ke kiri).
Tranformasi ke Normal Standar

Mencari probabilitas distribusi normal P(a < X < b) dilakukan dengan melakukan
transformasi nilai-nilai X menjadi nilai-nilai z atau angka baku Z : P (za < Z < zb).

P(a < X < b)  P (za < Z < zb).

Angka Baku Z. Seperti halnya dalam sampel definisinya


adalah ukuran penyimpangan data dari populasi. X 
Z
Untuk:  x   ,  x ,formulasi
 angka baku atau z skor: 

Bilangan z dapat bernilai 0, (+) dan (-) yang artinya:


Jika z = 0, maka data bernilai sama dengan rata-rata populasi
Jika z = (+), maka data bernilai di atas rata-rata populasi
Jika z = (–), maka data bernilai di bawah rata-rata populasi
Tranformasi ke Normal Standar

X ~ NOR (,2)  Z ~ NOR (0, 1)

Distribusi Normal Umum X  Distribusi Normal Standar


Z

2

1
1  x 
   1  12 Z 2
f ( x)  e 2   f ( z)  e
 2 2

Normal “Umum” Normal “Standar”

X 
Z

µ+3s µ+2s µ+s µ µ+s µ+2s µ+3s X -3 -2 -1 0 1 2 3 Z


µ≠0 µ=0
s ≠1 s=1
Probabilitas Distribusi Normal Baku
dengan Tabel.

Untuk penggunaan praktis telah disediakan Tabel Distribusi Normal Standar


Z ~ NOR (0, 1) selanjutnya disingkat Tabel Z.

Ada 2 macam Tabel Z yaitu :


1. Luas [1] 2. Luas [0.5].

Table entry
0<Z<¥
Table entry
-¥ <Z<¥

-¥ ¥ -¥ 0 z
¥
z
Tabel Normal [1] dari Walpole
Cara mencari bagian-bagian
Luas dari Tabel z:

1. Siapkan Tabel Z, misalnya dengan


luas di bawah kurva [1]. Table entry
-¥ <Z<¥

-¥ ¥
z
2. Hitung z sd. 2 desimal, misalnya:
P(Z < 1.96)=?
3. Lukis kurvanya, letakan harga z
pada sumbu x, tarik garis vertikal P(Z < 1.96)=?
hingga memotong kurva.
4. Luas yang tertera dalam daftar 0
1.96
z
adalah luas daerah sampai dengan
garis vertikal di titik z = 1.96.
Cara mencari bagian-bagian
Luas dari Tabel z:

5. Lihat tabel, cari harga z di kolom


paling kiri (hanya sd. 1 desimal = 1.9)
kemudian cari pada baris paling atas
untuk desimal keduanya = .06.
6. Dari z kolom kiri maju ke kanan dan
dari z di baris atas turun ke bawah,
maka diperoleh bilangan yang
merupakan luas yang dicari = 0.9750.
Jadi P(Z<1.96) = 0.9750. Bilangan yang
didapat ditulis dalam bentuk 0.xxxx
(4 desimal). 0.9750

0 z
1.96
LATIHAN 1
Mencari Probabilitas atau Luas Kurva Normal P(Z) dan Nilai Z
a. Mencari probabilitas atau luas area kurva normal P(Z)
1. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kiri Z = 1.98 ?
2. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kanan Z = –1.98 ?
3. Temukan probabilitas atau luas area antara Z = –1.98 dan Z = 1.98?
SOLUSI:
1. P(Z < 1.98)?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Cari luas area di bawah kurva normal
standar di sebelah kiri Z = 1.98
dengan menggunakan Tabel Z [1].
Diperoleh nilai 0.9761 atau: P(Z < 1.98)=?

P(Z < 1.98) = 0.9761.


Langka 3: Kesimpulan: Probabilitas kurang dari 0 z
1.98
Z = 1.98 sebesar 97.61%.
a. Mencari probabilitas atau luas area kurva normal P(Z)
1. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kiri Z = 1.98 ?
2. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kanan Z = –1.98 ?
3. Temukan probabilitas atau luas area antara Z = –1.98 dan Z = 1.98?
SOLUSI:
2. P(Z > –1.98)?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Cari luas area di bawah kurva normal
standar di sebelah kanan Z = –1.98
dengan menggunakan Tabel Z [1],
P(Z > - 1.98)=?
diperoleh nilai 0.0239. Kemudian
kurangkan 1 dengan 0.0239 atau :
P(Z> –1.980) = 1 – P(Z<–1.980) 0 z
- 1.98
= 1 – 0.0239 = 0.9761.
Langkah 3: Kesimpulan: Probabilitas lebih dari Z
= –1.98 sebesar 97.61%.
a. Mencari probabilitas atau luas area kurva normal P(Z)
1. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kiri Z = 1.98 ?
2. Temukan probabilitas atau luas area di sebelah kanan Z = –1.98 ?
3. Temukan probabilitas atau luas area antara Z = –1.98 dan Z = 1.98?
SOLUSI:
3. P(–1.98 <Z < 1.98)?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya! P(- 1.98 < Z < 1.98)=?

Langkah 2: Cari luas area di bawah kurva normal


standar di sebelah kanan z1 = –1.98 dan
sebelah kiri z2 = 1.98 dengan menggunakan
Tabel Z [1], diperoleh nilai 0.0239 untuk z1
dan 0.9761 untuk z2. Kemudian 0.9761
dengan 0.0239 : 0 z
- 1.98 1.98
P(Z<z2) –P(Z<z1) = 0.9761–0.0239 =
0.9522
Langkah 3: Kesimpulan: Probabilitas antara Z = –1.98
dan Z = 1.98 sebesar 95.22%.
b. Mencari nilai Z
1. Temukan nilai z0, sehingga probabilitas P(Z<z0) = 0.9761?
2. Temukan nilai z0,sehingga probabilitas P(Z>z0) = 0.9761?
3. Temukan nilai z1 dan z2 sehingga probabilitas P(z0<Z<z1) = 0.9522 areanya
berada di tengah?
SOLUSI:
1. P(Z<z0) = 0.9761?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Cari luas P(Z<z0) = 0.9671 pada Tabel Z [1].
Kemudian temukan nilai z nya disebelah kiri
[1.9] dan atasnya [.08] sehingga z0 = 1.98 :
P(Z<1.98) = 0.9761
0.9761
Langkah 3: Kesimpulan: Nilai z0 = 1.98.

0 z
z0?
b. Mencari nilai Z
1. Temukan nilai z0, sehingga probabilitas P(Z<z0) = 0.9761?
2. Temukan nilai z0,sehingga probabilitas P(Z>z0) = 0.9761?
3. Temukan nilai z1 dan z2 sehingga probabilitas P(z0<Z<z1) = 0.9522 areanya
berada di tengah?
SOLUSI:
2. P(Z>z0) = 0.9761?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Cari terlebih dahulu luas P(Z<z0) yaitu
mengurangkan 1 dengan 0.9671:
P(Z<z0) = 1 – P(Z>z0) = 1 – 0.9671 =
0.0239 0.9761
Kemudian pada Tabel Z [1], temukan
nilai z nya disebelah kiri [–1.9] dan atasnya
[.08] sehingga z0 = –1.98. 0 z
Z0=?
P(Z> – 1.98) = 0.9761
Langkah 3: Kesimpulan: Nilai z0 = –1.98.
b. Mencari nilai Z
1. Temukan nilai z0, sehingga probabilitas P(Z<z0) = 0.9761?
2. Temukan nilai z0,sehingga probabilitas P(Z>z0) = 0.9761?
3. Temukan nilai z1 dan z2 sehingga probabilitas P(z0<Z<z1) = 0.9522 areanya
berada di tengah?
SOLUSI: Kedua: Cari luas P(Z<z2) dengan
3. P(z1<Z<z2) = 0.9522? menambahkan 0.5 dengan 0.4761:
Langkan 1: Gambarkan kurvanya! P(Z<z2) = 0.5 + 0.4761 =
Langkah 2: Karena luas arenya berada di tengah- 0.9761
tengah, maka luas P(z1<Z<z2) = 0.9522 Kemudian pada Tabel Z [1],
harus dibagi 2 sehingga diperoleh luas temukan nilai z nya disebelah kiri
di sebelah kiri dan kanan Z = 0 sebesar [1.9] dan atasnya [.08] sehingga z1 =
0.4761. Selanjutnya: 1.98.
Pertama: Cari luas P(Z<z1) dengan Langkah 3: Kesimpulan: Nilai
P(- z1 <z 1Z =
< z– 1.98 dan z2
0)=0.9522

mengurangkan 0.5 dengan 0.4761: = 1.98.


P(Z<z1) = 0.5 – 0.4761 = 0.0239
Kemudian pada Tabel Z [1],
temukan nilai z nya disebelah kiri [–
1.9] dan atasnya [.08] sehingga z1 = –
0 z
1.98. - z1=? z2=?
PENERAPAN
DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi Normal dapat diterapkan dalam menangani banyak persoalan, seperti
dalam model pengukuran industri, bisnis, dsb. Mengukur rataan life time baterai,
lampu, ban mobil, televisi ataupun biaya perawatan rutin kendaraan .
LATIHAN 2
Penerapan Distribusi Normal
Misalkan baterai Li-Ion 1100 mAh memiliki
mean/rataan talk time 100 menit dan
simpangan baku 5 menit dari populasi
berdistribusi normal.
Carilah PROBABILITAS SUATU baterai tertentu
akan berumur:
1. Kurang dari 95 menit?
2. Lebih dari 105 menit?
3. Antara 95 dan 105 menit?

SOLUSI:
1. P(X < 95)= ? Cari luas area di bawah kurva normal standar di
Langkan 1: Gambarkan kurvanya! sebelah kiri Z = –1 dengan menggunakan Tabel Z
[1], diperoleh nilai 0.1587.
Langkah 2: Hitung nilai Z untuk X = 95 dan µ =
100 dengan = 5: P(X<95) = P(Z<–1) = 0.1587
X   95  100 Langkah 3: Kesimpulan: Probabilitas talk time
Z   1 SUATU baterai kurang dari 95 menit
 5
sebesar 15.87%.
1. Kurang dari 95 menit?
2. Lebih dari 105 menit?
3. Antara 95 dan 105 menit?

SOLUSI:
2. P(X > 105)= ?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Hitung nilai Z untuk X = 95 dan µ =
100 dan  = 5:
X   105  100
Z  1
 5
Cari luas area di bawah kurva normal standar di
sebelah kiri Z = 1 dengan menggunakan Tabel Z
[1] diperoleh 0.8413. Kemudian kurangkan 1
dengan 0.8413 sehingga diperoleh luas disebelak
Langkah 3: Kesimpulan: Probabilitas talk time
kanan Z =1 sebesar 0.1587:
SUATU baterai kurang dari 95 menit
P(Z>1) = 1 – P(Z<1) = 1 – 0.8413 = 0.1587 sebesar 15.87%.
1. Kurang dari 95 menit?
2. Lebih dari 105 menit?
3. Antara 95 dan 105 menit?

SOLUSI:
3. P(95< X < 105)= ?
Langkan 1: Gambarkan kurvanya!
Langkah 2: Pertama, hitung nilai z1 untuk X1 =
95 dan µ = 100 dan  = 5:
Cari luas area di bawah kurva normal standar di
X 1   95  100 sebelah kiri Z = 1 dengan menggunakan Tabel Z
z1    1
 5 [1], diperoleh nilai 0.8413:
Cari luas area di bawah kurva normal standar di P(z2<1) = 0.8413
sebelah kiri Z = –1 dengan menggunakan Tabel Z
[1], diperoleh nilai 0.1587: Ketiga, kurangkan luas z2 dengan z1:

P(z1<–1) = 0.1587 P(95 < X < 105) = P(–1 < Z < 1)


= P(z2<1) – P(z1<–1)
Kedua, hitung nilai z2 untuk X2 = 105 : = 0.8413 – 0. 1587 = 0.6826
X 2   105  100
z2   1 Langkah 3: Kesimpulan: Probabilitas talk time
 5 SUATU baterai antara 95 dan 100
menit sebesar 68.26%.
2. Diketahui rata-rata dan variansi nilai Kuis mata kuliah Matematika di sebuah
Sekolah Dasar berdistribusi normal adalah 40 dan 16. Jika dari populasi
tersebut diambil sampelnya sebanyak 300 orang siswa , tentukan:
a. Gambarkan kurva distribusi normalnya.
b. Berapa banyak siswa yang mempunyai skor di atas 50?
c. Berapa banyak siswa yang mempunyai skor di antara 30-45?
d. Berapa banyak siswa yang mempunyai skor berada di bawah 45?

32
33

Anda mungkin juga menyukai