Anda di halaman 1dari 17

DISEMINASI AKHIR

DEPARTEMEN MANAJEMEN

LANTAI 3 UNIT 2 RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA


KELOMPOK 4 PROFESI NERS PSIK UB
LATAR BELAKANG

Rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu


dan dapat memuaskan pasien

Pelayanan keperawatan mempunyai peranan besar terhadap


pencapaian efisiensi, mutu dan citra rumah sakit di mata
masyarakat

Dibutuhkan manajemen keperawatan yang efektif dan


efisien
PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan tanggal 31 Mei – 1 Juni


2016
5 M (Man, Material and Machine, Method, Money,
Market)
Fungsi-fungsi Manajemen
Pengarahan Dan Pengawasan
SWOT
MAN
Kebutuhan perawat tiap hari sesuai dengan jumlah perhitungan Gillies.

S 100% perawat tidak mengalami kelelahan kerja di Ruang Lantai Unit II RS Panti Nirmala.
86% perawat puas dalam bekerja, 1 orang perawat (14%) merasakan tingkat kepuasan sedang
STRENGT dalam bekerja dan tidak ada yang merasa tidak puas dalam bekerja di Ruang Lantai 3 Unit II RS
H Panti Nirmala
Setiap bulan tenaga kesehatan diikutkan pelatihan yang diadakan pihak rumah sakit
MATERIAL AND MACHINE
Terdapat nurse station dengan kondisi rapi dan terstrukur
Memiliki form pendokumentasian yang dibutuhkan untuk kegiatan keperawatan
METHOD
Operan dilakukan sesuai dengan juknis yang berlaku
Obat ditempatkan tersendiri pada kotak obat masing – masing pasien
MONEY
Adanya sistem pembayaran BPJS dan umum
Sumber dana berasal dari intern rumah sakit
 MARKET
Memiliki beberapa program kerja sama dengan perusahaan.
Rata-rata BOR 84%
SWOT
MAN
Perawat lantai 3 unit 2 yaitu 96% berpendidikan DIII Keperawatan dan hanya 4%
yang berpendidikan S1, sehingga perlu ditingkatkan untuk bisa melanjutkan ke

W jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


Rekruitmen pegawai dan kriteria masuk tidak ada spesifikasi khusus.
MATERIAL AND MACHINE
WEAKNES Masih terdapat beberapa alat keperawatan yang rusak seperti EKG.
S METHOD
Operan ke klien dilakukan namun tidak dilakaukan per-Tim hanya dilakukan
penanggung jawab shift.
Prosedur pre conference dilakukan 0% ( pre conference disisipkan ketika
melakukan operan)
Prosedur post conference dilakukan 0%.
Ronde keperawatan dilakukan secara informal karena kesibukan perawat. 
Tidak dilakukan orientasi pelaksanaan cuci tanganpada pasien baru
MONEY
Kenaikan jenjang pangkat setiap 5 tahun sekali
Penerapan sistem kontrak selama 1 tahun pertama dan 1 tahun kedua.
MARKET
Sebagian besar pasien berasal dari daerah malang dibanding dengan daerah lainnya
SWOT
MAN
Dari pihak luar rumah sakit diperbolehkan untuk
O memberikan pelatihan bagi tenaga kesehatan di RS Panti
Nirmala
OPPORTUNI MATERIAL AND MACHINE
TY Adanya kesempatan bagi Ruang Lantai 3 Unit II untuk
mengajukan pengadaan ulang atau pengadaan tambahan
peralatan yang dibutuhkan di ruangan
METHOD
Rumah sakit di Malang lainnya belum terakreditasi
paripurna
MONEY
BPJS menjalin kerja sama dengan rumah sakit swasta tidak
hanya negeri saja
MARKET
57% pasien yang di rawat mengatakan sangat puas dengan
pelayanan yang diberikan
SWOT
MAN

T
Banyaknya persaingan perawat dari luar rumah sakit sehingga
meningkatkan tuntutan kerja perawat di RS Panti Nirmala.
MATERIAL AND MACHINE
THREAT Masih ada keluarga pasien yang komplain dengan tidak adanya
peralatan di ruangan sepertinya sabun yang telah habis.
METHOD
Banyak RS lain yang sudah terakreditasi paripurna
MONEY
Beberapa RS di daerah Malang menjalin kerja sama dengan
banyak perusahaan/ asuransi jaminan kesehatan lainnya
MARKET
Lalu lintas di sekitar rumah sakit sering macet
BAGAN SWOT

OPPORTUNITY
3

STRENGTH
WEAKNESS -3 -2 -1
0
0 1 2 3

-1

-2

-3

THREAT
Keterangan:
S-W : 3,22
O-T : 0,5
PRIORITAS
MASALAH

• Orientasi pelaksanaan cuci tangan pada pasien baru


belum dilaksanakan
1

• Operan dilakukan oleh PJ Shift bukan per-Tim


2
• Pre conference tidak dilakukan sesuai prosedur, hanya
disisipkan pada saat operan
3 • Post conference tidak dilakukan
INDIKATOR
KEBERHASILAN
ORIENTASI CUCI TANGAN PASIEN BARU
PROGRAM
Indikator Keberhasilan
Sebanyak 80% perawat memberikan informasi mengenai pengendaian
pencegahan infeksi nosokomial dengan cuci tangan 6 langkah pada pasien dan
keluarga pasien baru.  
Hasil yang ingin dicapai
 Sebanyak 80% perawat melaksanakan pemberian informasi mengenai cuci tangan 6
langkah pada pasien baru dan keluarga dengan benar.
 Sebanyak 80% perawat menunjukkan sikap setuju untuk menerapkan 6 langkah cuci
tangan pada pasien baru dan keluarga dengan benar.

OPERAN TIM, PRE dan POST CONFERENCE


Indikator Keberhasilan
Terlaksananya kegiatan operan tim, pre dan post conference
Hasil yang ingin dicapai
Perawat melaksanakan operan sesuai tim, pre dan post conference
RENCANA KEGIATAN
MANAJEMEN
Minggu I 31 Mei – 1 Juni 2016 Pengkajian 5M dan fungsi-fungsi
manajemen.
Penyusunan makalah diseminasi awal.
Seminar diseminasi awal.
Perumusan prioritas masalah dan
alternatif pemecahan masalah.
Minggu II-V 6 Juni – 2 Juli 2016 Implementasi program (Roleplay)
Minggu VI 18-19 Juli 2016 Evaluasi pelaksanaan program.
19-20 Juli 2016 Penyusunan makalah diseminasi akhir.
21 Juli 2016 Seminar diseminasi akhir.
IMPLEMENTASI

31 Mei 2016
Studi literatur 2 Juni 2016
SOP orientasi 1 Juni 2016 Diskusi program orientasi
pasien baru, Pengusulan lembar SOP pasien baru tentang
operan dan orientasi pasien baru dan pelaksanaan cuci tangan,
pre post cuci tangan, operan dan pre operan dan pre post
conference post conference conference

6 Juni-23 Juni 2016 18-19 Juli


2016
Sosialisasi orientasi pasien
baru tentang pelaksanaan Evaluasi
cuci tangan pada dinas program
sore, operan dan pre post
conference
EVALUASI HASIL orientasi cuci tangan
pasien baru
Penggunaan Poster Pada Orientasi Cuci Tangan pada Pasien
Baru Materi Orientasi Cuci Tangan pada Pasien Baru sesuai dengan
SOP
12%
12%

Ya (67 pasien)
Ya (67 pasien)
Tidak (9 pasien)
88% 88% Tidak (9 pasien)

Pelaksana Orientasi Pasien Baru dengan Cuci Tangan


Mahasiswa Mahasiswa + Perawat Perawat
0%
8%

92%
EVALUASI HASIL operan tim

Operan
120%
100% 100%
80% 74%
60%
40%
20% Operan
0% 0%
Operan Dinas Pagi
KESIMPULAN

Orientasi Cuci tangan pada Pasien Baru


• Implementasi dilaksanakan tanggal 6 Juni – 2 Juli 2016. Namun,
implementasi belum dapat dilakukan dengan maksimal dikarenakan
kesibukan perawat ruangan yang tinggi.

Operan Tim
• Pelaksanaan operan tim telah terlaksana secara optimal sesuai prosedur
sebesar 100%.
SARAN

Orientasi pasien baru tentang pelaksanaan cuci tangan

• Program akan tetap disosialisasikan pada perawat terkait aplikasi poster dan SOP
orientasi pasien baru.

Operan tim

• Mengingatkan kembali standart management operan tim yang benar tidak hanya
dilakukan oleh PJ shift tetapi juga oleh ketua tim masing-masing

Anda mungkin juga menyukai