Anda di halaman 1dari 10

CYBER CRIME SEBAGAI SALAH

SATU KEJAHATAN TRANSNASIONAL


Penipuan Online Oleh 33 Warga
Tiongkok dan Taiwan di Jakarta

CYBER CRIME
Latar Belakang

• Cyber Crime sering diidentikkan sebagai computer crime. Computer crime dirumuskan
sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai komputer
sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh
keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain. Secara ringkas computer
crime didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi komputer yang canggih.

• Cyber crime merupakan bentuk perkembangan kejahatan transnasional yang cukup


menghawatirkan. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan
komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut
dengan teknologi cyberspace. Cyberspace adalah media yang tidak mengenal batas,
baik batas-batas wilayah maupun batas kenegaraan.
Bentuk-bentuk Cyber Crime
Infringements of Privacy Unauthorized Access to
7 1 Computer System and Service

Offense Against 6 2 Illegal Contents


Intellectual Property

Cyber Sabotage and


Extortion 5 3 Data Forgery
4

Cyber Espionage
Pada perkembangannya, ternyata penggunaan internet tersebut membawa
sisi negatif, dengan membuka peluang munculnya tindakan-tindakan anti-
sosial dan perilaku kejahatan yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi.
Semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat, semakin canggih
pula kejahatan yang mungkin terjadi dalam masyarakat itu. Salah satu
contoh kasus cyber crime yang terjadi adalah Penipuan Online Oleh 33
Warga Tiongkok dan Taiwan di Jakarta.

Para pelaku berhasil masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan kebijakan


visa on arrival yang diterapkan di Indonesia. Dengan adanya kasus ini, perlu
tindakan signifikan dari pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti kasus
tersebut agar tidak terjadi lagi kasus yang sama.
Pembahasan
Kronologi
Dikutip dari CNN Indonesia, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Jakarta Selatan, Cucu Koswala
menjelaskan sindikat asal China dan Taiwan tersebut memanfaatkan celah dari kebijakan visa
on arrival yang dikeluarkan pemerintah sehingga mereka merasa bebas masuk ke Indonesia
tanpa harus melewati prosedur pemeriksaan ketat.

Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, para pelaku yang
bekerja dalam sindikat cyber crime lintas negara tersebut sebelumnya direkrut dengan
diiming-imingi janji oleh koordinator mereka akan mendapat upah besar saat bekerja di
Indonesia. Namun setibanya di Indonesia, para pelaku tidak dipekerjakan sesuai janji dan
justru ditempatkan di daerah tersembunyi untuk melakukan kegiatan ilegal.

Berdasarkan objek kriminologi, pelaku kejahatan adalah sekelompok warga negara Tiongkok
dan Taiwan yang menjalankan aksi kejahatannya di Indonesia. Mereka meminta uang di
transfer ke rekening Bank Taiwan dan Cina. Disamping itu, kejahatan ini juga terjadi dan
bertempat di Indonesia. Hal ini dapat dikarenakan faktor ketidaktelitian keamanan imigrasi
indonesia sehingga kelompok kejahatan dapat lolos dengan memanfaatkan visa on arrival
yang dapat diproses diperbatasan negara yang dituju. Selain itu, faktor ekonomi juga
berpengaruh karena biaya hidup dan tempat tinggal di Indonesia tergolong murah.
Opsi yang dilakukan pemerintah untuk menindaklanjuti kasus Penipuan Oleh 33
Warga Negara Tiongkok dan Taiwan tersebut.
Hukuman tertera pada UU No. 6 Tahun 2011 pasal 75

1. Pejabat Imigrasi berwenang melakukan Tindakan Administratif


Larangan untuk berada di satu atau
Keimigrasian terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah
beberapa tempat tertentu di Wilayah
Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga
Indonesia;
membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak
menghormati atau tidak menaati peraturan perundangundangan.
Keharusan untuk bertempat tinggal di
2. Tindakan Administratif suatu tempat tertentu di Wilayah
Keimigrasian sebagaimana Indonesia;
dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa:
Pengenaan biaya beban; dan/atau
Pencantuman dalam daftar
Pencegahan atau
Penangkalan;
Deportasi dari Wilayah Indonesia.
Pembatasan, perubahan, atau
pembatalan Izin Tinggal;
Kesimpulan
Semakin mudahnya komunikasi, transportasi, transaksi
financial, dan perjalanan lintas benua, maka hal tersebut juga
memungkinkan adanya berbagai tindak kejahatan yang dapat
dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satunya dalah tindak kejahatan cyber crime yang dapat
dilakukan dengan mudah pada masa sekarang karena semakin
berkembangnya teknologi dan berbagai akses lain untuk
penunjang aksi kejahatan dunia maya.

Salah satu tindakan cyber crime yang umum dijumpai pada


masa ini adalah penipuan online. Seperti pada kasus yang
terjadi di tahun 2015, Polda Metro Jaya berhasil meringkus 33
warga negara Tiongkok dan Taiwan yang sempat melakukan
aksi penipuan online di Indonesia dengan cara masuk ke
Indonesia menggunakan visa on arrival yang mana merupakan
salah satu kebijakan di Indonesia dalam bidang transmigrasi.
THANK YOU
ALDO
1. APA YANG HARUS DILAKUKAN NEGARA KETIKA
MENGHADAPI KASUS CYBER CRIME DIERA
DIGITAL SAAT INI. BAGAIMANA KELOMPOK 12
MEMANDANG CYBER CRIME DIERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0

2. SHINTA
MOTIF PELAKU MELAKUKAN CYBER CRIME

3. CARA MENCEGAH TERJADINYA CYBER CRIME.

Anda mungkin juga menyukai