Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TIGA BAHAN INTI BERBEDA TERHADAP TINGKAT KETAHANAN FRAKTUR

PADA GIGI SULUNG MOLAR KEDUA RAHANG BAWAH


YANG DILAKUKAN PERAWATAN ENDODONTIK
Preetam Shah, Sachin C Gugwad, Chetan Bhat, Rahul Lodaya

Disusun oleh :
Fahmi Muharom P
160112130032
 
Pembimbing :
Dr. drg. Irmaleny, Sp.KG (K)

 
 
 
 
 
 
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2020
PENDAHULUAN

Dulu, gigi dengan karies buruk  pencabutan

Sekarang  direstorasi  mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal rahang dan


gigi pengganti

Kekurangan  kehilangan struktur gigi  gigi menjadi lemah dan mudah fraktur

Diperlukan restorasi dengan bahan yang optimal


TUJUAN
Menentukan tingkat
ketahanan fraktur

Gigi sehat

Amalgam
Gigi yang dibuka akses
Intermediate restorative
material (IRM)
Gigi yang direstorasi dengan Glass ionomer
tiga bahan inti berbeda cement (GIC)
BAHAN (1)
Gigi dibersihkan dan 30 lathe cut iron
30 gigi sulung sehat disimpan di saliva rings
molar kedua RB artificial selama p = 1”
penelitian d = ¾”

Pink self-cure resin Endodontik kit dan


akrilik restorative kit
BAHAN (2)

30 sampel
6 grup kontrol 24 grup tes

24 grup tes
6 preparasi akses 6 diresorasi
6 direstorasi 6 direstorasi Glass
kavitas dan ekstirpasi Intermediate
Amalgam (high ionomer cement
pulpa (tidak restoration material
copper alloy) (Fuji-II)
direstorasi) (Dentsply)
METODE

Sampel
ditempatkan pada
Dilakukan di platform, tekanan
divisi testing Menggunakan kompresif
bahan Automotive Instron 1195 – dilakukan pada Kegagalan
Research Mesin testing kecepatan 0,5 dideteksi dengan
Association of universal mode mm/mnt frakturnya sampel
India (ARAI), kompresif menggunakan ball
Pune ended plunger
menyentuh central
fossa gigi
Mesin testing universal

Ball ended plunger


menyentuh central fossa gigi
HASIL (GRAFIK)
HASIL (TABEL)
DISKUSI

Restorasi gigi  langkah terakhir dalam perawatan saluran akar

Berbagai penelitian dilakukan untuk menentukan metode ideal untuk


merestorasi gigi yang dilakukan perawatan endodontik

Amalgam memiliki sifat mekanis yang menguntungkan namun kurang


adhesi pada struktur gigi

Glass ionomer cements memilki koefisensi ekspansi thermal yang rendah


dan ikatan kimia pada struktur gigi, mudah ditempatkan dan memberikan
perlindungan yang baik.
SIMPULAN

Perawatan endodontik mengurangi kekuatan gigi sekitar 1/3 dari


gigi sehat pada kasus preparasi akses kavitas oklusal

GIC memberikan tingkat ketahanan fraktur tertinggi, diikuti


amalgam dan IRM

Anda mungkin juga menyukai