LAPORAN KASUS
KURETASE GIGI 14-16 PADA
KASUS PERIODONTITIS KRONIS
TIPE GENERALIZED
Bernadine Mita M (040.07.033/041.210.012)
Fonny (040.07.060/041.210.036)
PENDAHULUAN
INFORMASI KASUS
• Pada tanggal 18 Desember 2012, seorang pria berinisial K berumur
41 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas
Trisakti bagian Periodonti ingin merawat giginya yang goyang sejak 1
tahun yang lalu dan telah membersihkan karang gigi sejak 1 tahun
yang lalu.
INFORMASI KASUS
• Pasien tidak mempunyai penyakit sistemik tertentu, tidak sedang
dalam perawatan dokter, dan tidak memiliki alergi obat maupun
makanan.
• Tekanan darah pada tanggal 12 desember 2012 adalah 110 / 70
mmHg.
• Gigi 32 goyang derajat I
• Gigi 31,41,42 goyang derajat II
• Gigi 34 dan 36 missing
• Gigi 16,22,23,24,25,26,32,31,41,42 resesi gingiva
• Gigi 45,46,47 bridge work crown
• Gigi 28,35 karies media
• Gigi 14,15,16 dilakukan kuretase pada tanggal 12 Februari 2013.
INFORMASI KASUS
Pemeriksaan klinis ekstra oral
• tidak ditemukan adanya →
Pemeriksaan gingiva →
terdapat peradangan dengan
konsistensi odematus.
INFORMASI KASUS
INFORMASI KASUS
A B
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
INFORMASI KASUS
C D
C. Profil kanan pasien terlihat ada resesi gingiva pada gigi 16 dan
terdapat pigmentasi fisiologis pada gingiva regio atas dan bawah.
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
INFORMASI KASUS
E
Radiografi Panoramik menunjukkan kerusakan
tulang horizontal
kerusakan tulang pada gigipada
vertikal 17, 16,
gigi15,
43,14,
44.25, 26, 27, 37, 35, 32, 31, 41, 42
Gigi 45, 46, 47 bridge work crown.
Gigi 34 dan 36 missing
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
KEDALAMAN POKET
14 3 2 2 5 3 3
15 3 2 2 3 7 7
16 2 2 3 2 1 3
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
• Pada tanggal 12 Februari 2013 dilakukan kuretase pada gigi 14-16.
Alat-alat yang digunakan:
- Kuret Gracey
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
Bahan-bahan yang digunakan:
•Larutan povidone iodine
•Larutan H2O2 3%
•Aquabides
•
•
Alkohol
Pehacaine
• Kapas
• Tampon
• Tissue
•
Gloves
• Masker (gambar 2)
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
–
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
Alat kuret dimasukkan ke dasar poket dengan sisi yang tajam menghadap
permukaan gigi.
Pada setiap gigi yang dikuret, dilakukan kuretase gingiva untuk membuang
jaringan granulasi yang membentuk poket. (Gambar 11,12 dan 13).
Alat kuret dimasukkan ke dasar poket dengan sisi yang tajam menghadap
permukaan gingiva.
Gingiva bagian luar ditahan dengan jari sementara alat kuret ditekan ke lateral,
ditarik dari marginal ke puncak interdental papil, berulang-ulang, sampai poket
bersih dari jaringan granulasi.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-ka sus-pe r io-ppt 15/33
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
Gingiva gigi yang dikuretase di-massage dari arah apikal ke
koronal untuk merangsang keratinisasi bagian luar dan
mengeluarkan blood clot (Gambar 16).
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
Pasien diberikan instruksi pasca bedah, berupa:
–
Tidak makan selama 1 jam pasca bedah.
–
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
A B
C D
5/24/2018 La pora n Ka sus Pe r io Ppt - slide pdf.c om
PERAWATAN
E F G
H I J
PERAWATAN
Hasil pemeriksaan pada saat kontrol I, 1 minggu setelah kuretase
Gigi
14 15 16
Gingiva
1. Interdental Papil
Bentuk ujung papil tumpul
Bleeding on probing
Konsistensi kenyal
2. Marginal Gingiva
Bleeding on probing
Posisi Normal
Konsistensi kenyal
3. Attached Gingiva
Pembesaran (-)
Konsistensi kenyal
Perawatan
Hasil pemeriksaan pada saat kontrol II, 2 minggu setelah kuretase
Gigi
14 15 16
Gingiva
1. Interdental Papil
Bleeding on probing
Konsistensi kenyal
2. Marginal Gingiva
Bleeding on probing
Posisi Normal
Konsistensi kenyal
3. Attached Gingiva
Pembesaran (-)
Konsistensi kenyal
PERAWATAN
Hasil pemeriksaan pada saat kontrol III, 4 minggu setelah kuretase
1. Interdental Papil
Bleeding on probing
Konsistensi kenyal
2. Marginal Gingiva
Bleeding on probing
Posisi Normal
Konsistensi kenyal
3. Attached Gingiva
Pembesaran (-)
Konsistensi kenyal
Hasil
14 1 1 1 1 1 2
15 2 1 2 2 1 1
2 2 1 2 1 1
16
PERAWATAN
• KONTROL I ( 6 hari setelah kuretase)
A B
Gambar 4A-4B:
A. 6 hari setelah kuretase. Keadaan intra oral daerah kuretase bagian bukal.
B. keadaan intra oral daerah kuretase bagian palatal
PERAWATAN
• KONTROL II (13 hari setelah kuretase)
PERAWATAN
• KONTROL III (29 hari setelah kuretase)
PEMBAHASAN
• Pada kasus ini pasien usia 41 tahun mempunyai kelainan
periodontal pada gigi 14,15, dan 16 dengan resesi gingiva 1 sampai
5 mm serta poket yang dalam 3-7mm. Terdapat akumulasi plak dan
sulit untuk dibersihkan.
•
Oral hygene pasien secara umum sedang. Pada daerah anterior
rahang atas dan bawah terdapat kalkulus dan stain. Maka kasus
ini termasuk kelompok periodontitis kronis disebabkan karena
plak dan karang gigi (Prayitno,2003).
•
Faktor predisposisi yang menyebabkan kelainan periodontal
pada pasien ini adalah kalkulus, impaksi makanan serta adanya
gigi yang malposisi.
PEMBAHASAN
• Terdapat gambaran radiografis kerusakan tulang horizontal
gigi 14,15, dan 16.
PEMBAHASAN
• Bentuk ujung papil tumpul. Marginal gingival dan attached
gingiva gigi 14,15,dan 16 berwarna merah muda, tidak
terdapat pembengkakan, dan konsistensi kenyal.
• Terlihat resesi gingiva bagian palatal gigi 14 dan 15 tetap 1
mm.
• Terdapat bercak merah dan warna kemerahan di interdental
papil gigi 14,15,dan 16 di bagian palatal.
• Adanya pembengkakan dikarenakan respon tubuh terhadap
luka karena adanya perubahan vaskular yang mempengaruhi
besar, jumlah, dan permeabilitas pembuluh darah
(Morris,1990).
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
dan 16.
KESIMPULAN
• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis pada kontrol
berkala, dapat disimpulkan bahwa perawatan kuretase berhasil
mengatasi poket periodontal pada gigi 14,15 dan 16.
•
Dibuktikan dengan berkurangnya poket periodontal pada bagian
mesiobukal dari 3mm menjadi 1mm, bagian bukal dari 2mm
menjadi 1mm, bagian distobukal dari 2mm menjadi 0mm, bagian
mesiopalatal dari 5mm menjadi 1mm, bagian palatal dari 3mm
menjadi 1mm, dan bagian distopalatal dari 3mm menjadi 1mm. Hal
ini dapat dilihat dengan berkurangnya kedalaman poket periodontal
secara signifikan.
SARAN
• Pasien disarankan untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan
mulutnya dengan menyikat gigi secara teratur dan
memeriksakan diri ke dokter gigi minimal 3 bulan sekali pasca
operasi. Apabila hasilnya sudah sangat baik, kontrol
selanjutnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.