Pembentukan
Temperatur Co-Solvency
Kompleks
1. POLARITAS
ELIXIR MIXTURA
LARUTAN/SOLUSIO
Solusio adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung bahan
padat dan cair yang tercampur homogen secara fisika dan kimia
dan termostabil. Solvent biasanya adalah air.
Solusio adalah :
1. Suatu campuran homogen dari dua atau lebih bahan secara
fisik dan kimia.
2. Bahan-bahan tersebut bisa cairan, gas atau padat
3. Larutan gas dalam cairan, cairan dalam cairan, atau padat
dalam cairan.
4. Bahan yang terlarut disebut solute
5. Medium pelarut disebut solvent.
KEUNTUNGAN :
1. Lebih mudah ditelan daripada sediaan padat.
2. Mudah digunakan untuk anak dan geriatri
3. Dapat segera diabsorpsi
4. Respon / kerja obat lebih cepat daripada sediaan padat.
5. Memperkecil iritasi bahan obat yang terjadi setelah minum bentuk
sediaan padat (Aspirin, KCl) karena dalam bentuk cair terjadi
pengenceran segera oleh isi lambung.
KERUGIAN :
6. Terdapat masalah dalam hal :
7. Pembuatan, transportasi, penyimpanan dan penggunaan
8. Stabilitas bahan obat lebih sulit dari sediaan padat
9. Shelf life sediaan cair lebih singkat dari sediaan padat.
10. Solusio seringkali menyediakan media yang layak untuk pertumbuhan
mikro organisme, sehingga boleh jadi perlu penambahan bahan
pengawet.
11. Rasa obat biasanya tidak menyenangkan, tetapi dapat dimaniskan
menjadi lebih nikmat.
SYRUP = SIRUPUS
Sirupus atau sirup adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung gula
atau Saccharosa. Sirup merupakan cairan (larutan) yang kental, mendekati
jenuh, dengan konsentrasi gula 64%-66%. Sirup umumnya manis dan
beberapa mengandung bahan aktif. Sirup dengan kadar gula yang tinggi
mempunyai tekanan osmotik cukup besar sehingga pertumbuhan bakteri
dan fungi dapat terhambat. Sirupus dapat digunakan untuk pengobatan
(mengandung bahan aktif, untuk korigens.
Sirup untuk pengobatan.
Sirup mengandung bahan aktif (obat) sebagai :
1. Ekspektoran
2. Antitusiv
3. Antiinfeksi (antibiotika)
DRY SYRUP = SIRUP KERING
Kerugian :
Kurang cocok untuk penderita anak karena mengandung alkohol yang
cukup tinggi.
Contoh : Syrup Benadryl Expectoran
MIXTURA
Contoh :
Campuran asam HCl encer dengan cair
Julapium : Campuran alkohol dengan air
Spiritus dilutus :Mengandung etanol 70% dan 30% air
Spiritus fortior :Mengandung 95 – 96% etanol dan 4 – 5% air
Minyak Gandapura
R/ Methylis Salicylat 60
Ol. Cayuputi 20
Inf. Hyoscyami oleos 20
Chloroform 20
S.u.e
EMULSI
MIXTURA
MAGMA SUSPENSI AGITANDA
Merupakan bentuk sediaan obat cair yang mengandung bahan yang tidak
larut. Semua jenis bentuk sediaan tersebut harus dikocok kuat sebelum
digunakan sampai sediaan tampak uniform (homogen)
SUSPENSI
1. Bentuk sediaan obat cair berupa suatu tebaran yang terbagi secara
tetap partikel padat yang tidak larut dalam suatu cairan.
2. Sebagian besar mediumnya adalah air, dalam beberapa hal
mediumnya cairan organik atau minyak.
3. Suspensi mengandung suspending agent yang membantu memelihara
bahan tidak larut dari pengendapan dan menjadikan dosis uniform.
Karena ada suspending agent, sediaan suspensi menjadi kental.
Suspensi Oral
4. Dapat memberi area permukaan luas untuk bahan obat. Misal: Kaolin
untuk absorpsi toksin, Magnesium trilicate untuk menetralkan
kelebihan asam lambung.
5. Rasa dari kebanyakan obat lebih nyaman dari solusio. Misal:
Paracetamol, Chlorampenicol palmitat yang tidak larut
Suspensi Topikal
Untuk meninggalkan endapan bahan aktif pada kulit setelah penguapan
cepat dari medium dispersi.
Suspensi Parenteral
1. Mengontrol kecepatan absorpsi bahan obat
2. Suspensi dalam air pelepasan bahan obat lebih cepat daripada
suspensi dalam minyak.
MIXTURA AGITANDA
Mixtura agitanda adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung bahan
padat tidak larut yang mengendap. Mixtura biasanya kurang kental dari
suspensi.
Kerugian : Tidak cocok untuk obat minum karena sulit diperoleh dosis yang
uniform (seragam), lama kelamaan dosis obat dapat meningkat.
Kebanyakan digunakan untuk obat luar.