UKAI-OSCE
Nurul Mutmainah
UKAI OSCE
NASIONAL
UJI KOMPETENSI
(COMPETENCE-BASED ASSESSMENT)
Sebagai longitudinal assessment, ujian standarisasi
nasional
Bagian integral dan komplementer system ujian di institusi
Menguji kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan
ketrampilan
Menguji kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dari
berbagai disiplin/ mata kuliah/ departemen
UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
Metode uji:
MCQ’s (Cognitive Based-Test) yang dilaksanakan dalam
bentuk Computer Based-Test (CBT)
Objective Structure Clinical Examination (OSCE)
Materi uji:
Mengacu pd Standard Kompetensi Apoteker Indonesia
Blue Print
Blue Print UKAI
Disusun berdasarkan Standard Kompetensi Tenaga Kesehatan
Apoteker yang disusun oleh Organisasi Profesi (IAI) dan Komite
Farmasi Nasional (KFN)
Mencerminkan kemampuan praktek profesi
Prioritas kompetensi yang diujikan
Terdiri dari berbagai Tinjauan dengan beberapa kriteria, lengkap
dengan pembobotannya
Fungsi Blueprint uji kompetensi sebagai
panduan
Penulis soal (item writer) dalam menulis soal
Penelaah soal (item reviewer) dalam menelaah
item soal
Peserta ujian dalam mempersiapkan diri
(motivasi)
Institusi pendidikan untuk mengukur ”outcome”
PENGERTIAN OSCE
Objective
Structured
Clinical
Examination
OSCE - OBJECTIVE
KOMPONEN OSCE
KOMPONEN OSCE
Soal Ujian
Penguji
Pemeran standard
Peralatan analisis, pembuatan & referensi
Sarana dan Prasarana
Kandidat
Supporting staf
RANCANGAN OSCE
1
10 2
9 3
8 4
7 5
6
Kompetensi Spesifik UKAI-OSCE
Pengumpulan data dan informasi (dujikan minimal di 2
station)
Penetapan masalah (minimal 3 station)
Penyelesaian masalah ( minimal 3 station)
Monitoring & evaluasi (minimal 2 station)
Pencatatan dan pelaporan (minimal 3 station)
Komunikasi efektif (minimal 4 station)
Sikap dan perilaku professional (semua station/9)
Berdasarkan praktek kefarmasian, ketrampilan yang diujikan terbagi dalam 3 area yaitu:
Pembuatan Sediaan Farmasi (3 station), mencakup:
Perancangan
Produksi
QC/QA
Distribusi sediaan farmasi (2 station), mencakup:
Perencanaan, pengadaan, penerimaan
Penyimpanan, penyaluran & pemusnahan
Pelayanan sediaan farmasi (4 station), mencakup:
Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
Skrining resep. Analisis DRP/DTP
Compounding sediaan farmasi (non steril, steril)
Dispensing (KIE), Pemantauan terapi/ monitoring efek samping obat
Pemantauan Terapi/
Skrining Rx / DRP
Compounding
Pembuatan 1
Pembuatan 2
Pembuatan 3
Distribusi 1
Dsitribusi 2
Minimal
ESO
Rx
Kasus
1. Pengumpulan data dan informasi 2
2. Penetapan masalah 3
3. Penyelesaian masalah 3
6. Komunikasi efektif 4
7. Sikap dan perilaku profesional 9