Anda di halaman 1dari 20

Gizi Pada

Bayi dan Anak


Usia 6 – 24 Bulan
Safiyya, AMG
Nutrisionist Puskesmas Rajeg
Masa Anak Baduta
Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Masa Emas. Pada masa ini,
seorang anak memerlukan asupan zat gizi yang seimbang baik dari segi jumlah
maupun proporsinya untuk mencapai berat dan tinggi badan yang optimal.
Pada masa ini puncak perkembangan fungsi melihat, mendengar, berbahasa
dan fungsi kognitif yang lebih tinggi.
29 hari – 11 bulan : terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan
terjadi secara terus menerus, terutama meningkatnya fungsi saraf.
12 – 24 bulan : masa pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung serta terjadi pertumbuhan serabut saraf dan cabang-cabangnya,
seingga terbentuk jaringan saraf dan otak kompleks
Dampak Terjadinya Gangguan Gizi
Rendahnya
Kemampuan
Gangguan Kognitif
Perkembangan
Otak Rendahnya
Presentasi
Gangguan Gizi Pendidikan
Kronis (Pendek)

Rendahnya Daya
Gangguan
Tahan
Pertumbuhan
Kemampuan Kerja

Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang


Dampak Gangguan Gizi…(2)

Meningkatnya Resiko :
Diabetes, Obesitas, Penyakit
Gangguan Metabolisme
Kelebihan Gizi (Kegemukan) jantung, Hipertensi, Kanker,
Tubuh
Stroke, Disabilitas Pada
Lansia
Dampak Gangguan Gizi…(3)

Gangguan
Gizi Akut

Kematian
Praktik PMBA yang
Dianjurkan Bagi Anak
Usia 6 -24 Bulan
Subtitle
Pengertian Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA)
 Pemberian Makanan Pendamping ASI adalah proses berawal ketika ASI saja
tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi dan oleh karena itu, cairan
dan makanan lain diperlukan seiring dengan ASI. Rentang sasaran
pemberian makanan pendamping ASI biasanya diambil angka 6 – 24 bulan.
 Makanan pendamping ASI adalah makanan local yang tersedia (dari dapur,
kebun atau pasar) yang tepat digunakan sebagai makanan pendamping ASI
ketika ASI tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
Mulai Berikan Makanan Tambahan Ketika Anak
Berusia 6 Bulan
TEKSTUR

JUMLAH

Bubur kental
FREKUENSI
Mulai dengan 2-3
sendok makan.
2-3 kali makan Mulai dengan
Ditambah ASI pengenalan rasa dan
secara perlahan
tingkatkan jumlahnya
….Lanjutan
 Bila mungkin gunakan ASI bukan air untuk melembikkan bubur
 Praktik-praktik kebersihan dapat mencegah penyakit
 Secara perlahan tingkatkan frekuensi, jumlah, tekstur
(kekentalan/konsistensi) dan jenis makanannya terutama makanan dri
hewan
Dari Usia 6 Sampai 9 Bulan
TEKSTUR

JUMLAH

Bubur kental /
makanan
FREKUENSI Mulai dengan 2-3
keluarga yang
sendok makan
penuh setiap kali dilumatkan
2-3 kali makan makan
Ditambah ASI Tingkatkan secara
perlahan sampai
½ mangkok
1-2 kali makanan berukuran 250 ml
selingan
…..Lanjutan
 Di usia 6 bulan, makanan ini merupakan ajang pengenalan rasa baru
 Buat bubur dengan susu (terutama ASI), kacang yang dilumatkan
 Bisa menambahkan sedikit minyak
 Makanan apapun dapat diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan sejauh
makanan itu dilumatkan atau dicincang
 Anak-anak tidak memerlukan gigi untuk mengunyah makanan seperti telur,
daging dan sayuran hijau
 Praktek kebersihan yang baik dapat mencegah penyakit
 Berikan makan beranekaragam
Dari Usia 9 Sampai 12 Bulan
TEKSTUR

JUMLAH Makanan keluarga yang


dicincang /dicacah
Makanan dengan
FREKUENSI ½ sampai ¾ potongan kecil yang
mangkuk dapat dipegang
berukuran 250 Makanan yang diiris-iris
3-4 kali makan
ml
Ditambah ASI

1-2 kali makanan


selingan
….Lanjutan
 Makanan bersumber hewani sangat penting
 Berikan makanan beranekaragam
 Praktek kebersihan yang baik dapat mencegah penyakit
Dari Usia 12 Sampai 24 Bulan
TEKSTUR

JUMLAH Makanan yang diiris-iris


Makanan keluarga

FREKUENSI ¼ sampai 1
mangkuk
berukuran 250
3-4 kali makan
ml
Ditambah ASI

1-2 kali makanan


selingan
…. Lanjutan
 Makanan yang diberikan harus disiapkan dan disimpan dalam tempat yang
bersih untuk menghindari diare dan penyakit lain
 Makanan disimpan dalam temperature normal harus dikonsumsi dalam 2
jam
 Praktek kebersihan yang baik mencegah penyakit
 Berikan makanan yang beraneka ragam
Jika anak kurang dari 24 bulan tidak diberi ASI
TEKSTUR

JUMLAH Sama dengan diatas


menurut kelompok usia

FREKUENSI Sama dengan


diatas
menurut
Tambahkan 1-2
kali makanan kelompok
ekstra usia

1-2 kali makanan


selingan bisa
diberikan
Variasi Makanan

• Jagung • Kedelai • Mangga, semangka • Daging sapi


• Gandum • Kacang hijau • Pepaya, nanas • Hati
• Beras • Kacang tanah • Jeruk • Ayam
• Sagu • Kacang Polong • Wortel • Telur
• Umbi-umbian • Labu • Ikan
• Pisang • Susu dan produk susu

Makanan Kacang- Sayuran Makanan


Pokok kacangan & Buah Hewani
ASI sampai usia 2 tahun
 Teruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun
 Selama tahun pertama dan kedua, ASI adalah sumber gizi yang paling
penting bagi bayi
 Menyusui diantara waktu makan dan setelah makan, jangan mengurangi
frekuensi menyusui
Pentingnya pemberian makanan secara aktif
 Biarkan anak makan dari piringnya sendiri (pengasuh akan tahu seberapa banyak anak itu
akan makan)
 Duduk bersama anak, bersikap sabar dan berikan dorongan agar ia mau makan
 Berikan makanan yang bisa diambil dan dipegang anak
 Ibu, ayah, pengasuh bisa menggunakan tangan (setelah dicuci) untuk menyuapi anak
 Beri anak makan begitu ia memperlihatkan tanda bahwa ia lapar
 Jika anak menolak makan, terus berikan dorongan
 Ajak anak bermain coba untuk menjadikan makan sebagai pengalaman belajar dan
menyenangkan
 Anak sebanyak mungkin harus makan bersama keluarga
 Bantu anak untuk makan
 Jangan paksa jika anak tidak mau makan
 Jangan berikan anak terlalu banyak minum
 Berikan pujian pada anak waktu dia makn
Terima Kasih
Subtitle

Anda mungkin juga menyukai