Anda di halaman 1dari 27

Anatomi dan

Fisiologi Sistem
By : Kelompok 1, Kelas A
Respirasi
Anggota Kelompok
1. Agustinus Kedu Lere : 2020610031
2. Albertina Nesta Bani : 2020610025
3. Antonius Kaka : 2020610047
4. Aristo Warandoy : 2020610036
5. Bobby N. L. D. Oliviera : 2017610020
6. Felismina Fatima : 2017610034
7. Finsensia Serliana Lero : 2017610038
8. Grecia Caroline : 2020610054
9. Lestari Nona Ina : 2020610050
10.Muhammad Rahul : 2020610035
11.Modestus M. Bokol Malo : 2020610016
12.Novia Rahmallah Laila Y. M. : 2020610052
13.Putri Urayani : 2020610039
14.Yustin Bili : 2020610040
Isi

01 Pengertian Respirasi
0
0
3 Fisiologi Respirasi

2 Anatomi Respirasi
01
Pengertian
Respirasi
Respirasi
Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan sel-sel tubuh.
02
Anatomi Respirasi
Anatomi Respirasi
1. Rongga Hidung (Cavum
nasalis)
Terdapat selaput lendir dan rambut-rambut halus
yang berfungsi sebagai :
a. Saluran untuk udara ke dan dari paru-paru
b. Penyaring kotoran dan melembabkan serta
menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-
paru.
c. Mengenali bau.
Anatomi Respirasi
2. Faring
 Persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan
(saluran respirasi) dan rongga mulut ke kerongkongan
(saluran pencernaan).

Pangkal tenggorokan : laring (terdapat pita suara dan katup


epiglotis)
Anatomi Respirasi
3. Tenggorokan (Trakea)
Berbentuk seperti pipa panjang ±15 cm dan
diameternya 12 mm pada orang dewasa. Bercabang
dua dan di dalam paru-paru membentuk bronkus.
Dinding tenggrorokan terdiri atas jaringan ikat.
Trakea terletak sebagian dalam leher dan sebagian
dalam thoraks.
• Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
• Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan 16-20
cincin tulang rawan yang berbentuk “C”.
• Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitel
silindris selapis bersilia yang menghasilkan
banyak lendir.
Anatomi Respirasi
4. Cabang Tenggorokan
(Bronkus)
• Merupakan cabang batang tenggorokan yang berjumlah
sepasang.
• Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus.
• Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus,
sedangkan kiri menjadi dua bronkiolus.
Anatomi Respirasi
5. Bronkiolus
• Bercabang-cabang menjadi saluran yang lebih halus,
kecil, dan dinding yang semakin tipis.
• Lapisan terdalam bronkiolus tersusun atas jaringan
epitel silindris bersilia.
Anatomi Respirasi
6. Alveolus
• Merupakan saluran akhir dari organ respirasi.
• Berupa kantung kecil seperti anggur yang banyak.
• Terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Anatomi Respirasi
7. Paru-paru (Pulmo)
• Terletak di dalam rongga dada bagian atas.
• Paru-paru dibungkus dengan selaput tipis rangkap dua
(pleura). Kedua lapisan tersebut dibatasi oleh cairan
pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
gesekan antara paru-paru dengan tulang rusuk saat
bernapas.
03
Fisiologi Respirasi
Proses Respirasi
1. Ventilasi
Yaitu pertukaran gas antara paru-paru dan udara luar yang terjadi melalui inspirasi (menghirup
udara luar) dan ekspirasi (menghembuskan udara ke luar).
Komponen : otak, persarafan, dinding dada, saluran napas atas dan bawah.
Proses Respirasi
2. Difusi
Yaitu oksigen berdifusi dari alveolus ke kapiler paru dan karbondioksida dari kapiler paru ke
alveolus.
Komponen : alveolus, membran basalis (interstitial), dinding kapiler.
Proses Respirasi
3. Perfusi/Transport
Yaitu oksigen dibawa dari paru-paru ke seluruh sel/jaringan dan karbondioksida dari sel/jaringan
ke paru-paru.
Komponen : kapiler pembuluh darah, aliran darah yang adekuat, dan ventilasi yang adekuat.
Mekanisme Respirasi
1. Respirasi Dada
Otot yang berperan : otot antar tulang rusuk (intercostal).
A) Inspirasi
otot intercostal eksternal berkontraksi >> tulang rusuk terangkat >> volume rongga dada
membesar >> tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh >>
udara masuk ke paru-paru.

B) Ekspirasi
otot intercostal internal berkontraksi >> tulang rusuk turun >> volume rongga dada mengecil >>
tekanan udara dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh >> udara keluar
dari paru-paru.
Mekanisme Respirasi
2. Respirasi Perut
Otot yang berperan : otot diafragma dan otot dinding perut.
A) Inspirasi
otot diafragma berkontraksi >> diafragma mendatar >> volume rongga dada membesar >>
tekanan udara dalam rongga dada mengecil >> udara masuk ke paru-paru.

B) Ekspirasi
otot diafragma berelaksasi >> diafragma melengkung >> volume rongga dada mengecil >>
tekanan udara dalam rongga dada meningkat >> udara keluar dari paru-paru.
Proses Pengangkutan
Oksigen dan
Karbondioksida
Proses Pengangkutan Oksigen dan
Karbondioksida
1. Respirasi Eksternal
Di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas, yaitu
karbondioksida meninggalkan darah dan oksigen masuk ke
darah melalui difusi. Selanjutnya, sejenis protein dalam sel
darah merah mengikat oksigen.

2. Respirasi Internal
Darah masuk ke jaringan tubuh.
Volume Udara
Respirasi
Volume Udara Respirasi
1. Volume Tidal
Volume respirasi biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau
500 mL.
2. Volume Cadangan Inspirasi (udara
komplementer)
Udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke paru-paru
setelah melakukan repirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 cc
atau 1.500 mL. Terjadi apabila diafragma, otot-otot antar tulang
rusuk dan otot-otot inspiratori tambahan berkotraksi secara
maksimal.
Volume Udara Respirasi
3. Volume Cadangan
Ekspirasi
Udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari
paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa, besarnya
kurang lebih 1.500 cc atau 1.500 mL.

4. Volume Sisa/Volume Residu


Volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi maksimal besarnya kurang
lebih 1000 cc atau 1000 mL.
Volume Udara Respirasi
5. Kapasitas Vital
Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah
melakukan inspirasi maksimal, besranya kurang lebih 3.500 cc atau
3.500 mL. (Volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume
cadangan ekpirasi)

6. Volume Total Paru-paru


Volume udara yang bisa ditampung oleh paru-paru semaksimal
mungkin, besarnya kurang lebih 4.500 cc atau 4.500 mL. (Volume
residu + kapasitas vital)
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai