TROPIK:
MALARIA
Definisi
Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang
disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium yang
ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk (Corwin,
2000).
Environment (Lingkungan) :
lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan biologik dan lingkungan sosial
budaya
Pemberantasan Malaria
Anamnesa
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku
bangsa, agama, tanggal MRS, nomor register dan diagnosa medik.
2. Keluhan utama
dan sakit kepala, yang
Keluhan utama demam
mana pada kasus yang parah akan
mengarah ke koma(penurunan kesadaran)
3. Riwayat penyakit sekarang
Peningkatan suhu tubuh karena masuknya parasit malaria ke
dalam tubuh.
4. Riwayat penyakit dahulu
Apakah sebelumnya pernah sakit malaria.
5. Riwayat penyakit keluarga
Apakah keluarga pernah menderita hipertensi, DM.
6. Riwayat psikososial dan spiritual
Biasanya anak rewel, bagaimana koping yang digunakan
7. Pola fungsi kesehatan
1) Pola nutrisi dan metabolisme
Penderita tidak mengalami penurunan nafsu.
2) Pola eliminasi
Eliminasi alvi. Anak dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama.
Sedangkan elimnasi urine tidak mengalami gangguan
Klien dengan demam malaria terjadi peningkatan suhu tubuh yang berakibat
keringat banyak keluar dan merasa haus, sehingga dapat meningkatkan
kebutuhan cairan tubuh.
3) Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas klien akan terganggu karena harus tirah baring, agar tidak terjadi
komplikasi maka segala kebutuhan klien dibantu.
4) Pola tidur dan istirahat
Pola tidur dan istirahat terganggu sehubungan dengan peningkatan suhu tubuh
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Didapatkan penderita tampak lemah, suhu tubuh
meningkat 38 – 41 0 C, muka kemerahan.
2. Tingkat kesadaran
Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak
berapa dalam, yaitu apatis sampai somnolent. Pada
kondisi parah sering terjadi sopor, koma atau gelisah .
3. Sistem respirasi
Pernafasan rata – rata ada peningkatan, nafas cepat .
4. Sistem integumen
Kulit kering, turgor kulit menurun, muka tampak pucat, rambut agak
kusam.
5. Sistem gastrointestinal
Bibir kering pecah – pecah, mukosa mulut kering
6. Sistem muskuloskeletal
Klien lemah.
7. Sistem abdomen
Dapat ditemukan keadaan perut kembung ( meteorismus ), peristaltik usus
normal
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan 1
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
metabolisme tubuh meningkat
1. Tujuan : Suhu tubuh turun sampai batas normal.
2. Batasan karakteristik :
- Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal
- Kejang atau konvulsi
- Takikardi
- Frekuensi nafas meningkat
- Diraba hangat
- Kulit memerah
3. Kriteria hasil :
- Suhu tubuh dalam batas normal 36 – 37 0 C
- Penderita bebas demam
4. Intervensi dan rasional
- Bina hubungan baik dengan klien anak dan keluarga.
- Berikan kompres dingin dan ajarkan cara kompres yang benar.
- Peningkatan kalori dan beri banyak minuman (cairan)
- Anjurkan memakai baju tipis dan menyerap keringat.
5. Observasi tanda – tanda vital terutama suhu dan denyut nadi.
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat antipiretik.