Anda di halaman 1dari 37

Osteoartritis, Rheumatoid

arthritis, Gout Arthritis


Ni Made Kosiki
19710103

PEMBIMBING :
dr. Agustina Susiati, Sp. Rad
SMF RADIOLOGI
RSUD SIDOARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA
KUSUMA SURABAYA
2021 1
OSTEOARTRITI
S
Definisi
gangguan sendi yang paling sering dijumpai dan biasa menyerang
sendi pinggul, lutut, tangan, dan kaki.

Penyakit ini menyebabkan gangguan yang bersifat progresif pada jaringan


sendi seperti kartilago, sinovium, dan tulang subkondral.

Pada akhirnya, kartilago sendi mengalami degenerasi sehingga permukaan


sendi mengalami fisura, ulserasi, dan menjadi tipis.
Prevalensi OA meningkat pada usia 40 – 60 tahun, bertambah secara linear
dengan bertambahnya usia
3
Etiologi

Etiologi osteoarthritis belum diketahui secara pasti, namun


faktor biomekanik dan biokimia sepertinya merupakan
faktor terpenting dalam proses terjadinya osteoarthritis

Osteoarthritis juga bisa terjadi akibat komplikasi dari penyakit


lain seperti gout, rheumatoid arthritis, dan sebagainya

4
Terdapat proses degenerasi, reparasi dan inflamasi yang terjadi dalam jaringan ikat,
lapisan rawan, sinovium dan tulang subkondral.
Patofisiologi

OA lutut berhubungan dengan berbagai defisit patofisiologi seperti instabilitas sendi


lutut, menurunnya lingkup gerak sendi (LGS) lutut, nyeri lutut sangat kuat
berhubungan dengan penurunan kekuatan otot quadriceps yang merupakan
stabilisator utama sendi lutut dan sekaligus berfungsi untuk melindungi struktur sendi
lutut

Pada penderita usia lanjut kekuatan quadriceps bisa menurun 1/3. Penurunan
kekuatan terutama disebabkan oleh atrofi otot tipe II B yang bertanggungjawab
untuk menghasilkan tenaga secara cepat

5
OSTEOATRITIS
Diagnosis

PEMERIKSAAN
GEJALA KLINIS PENUNJANG
FISIK

6
Gejala Klinis
Klinis: Nyeri lutut hampir tiap hari pada bulan
sebelumnya, ditambah minimal 3 dari berikut ini:
• Krepitasi pada gerakan sendi aktif
• Kaku di pagi hari dengan durasi kurang dari 30
menit
• Usia >50 tahun
• Pembesaran tulang lutut saat pemeriksaan
• Nyeri tekan pada lutut saat pemeriksaan, dan
• Tidak teraba hangat
7
Pemeriksaan Fisik

Diagnosis OA memerlukan tiga gejala dan tiga


tanda.
• Tiga gejala terdiri dari nyeri persisten,
kekakuan sendi di pagi hari, dan menurunnya
fungsi sendi
• Tiga tanda adalah krepitasi, range of motion
berkurang, dan pembesaran tulang

8
Gambaran Radiologi

Normal
9
Grade Menurut Kellgren – Lawrence

• Grade 0 : tidak ditemukan penyempitan ruang sendi atau perubahan


reaktif

 Grade 1 : penyempitan ruang sendi meragukan dengan kemungkinan


bentukan osteofit
 Grade 2 : osteofit jelas, kemungkinan penyempitan ruang sendi
 Grade 3 : osteofit sedang, penyempitan ruang sendi jelas, nampak
sklerosis, kemungkinan deformitas pada ujung tulang
 Grade 4 : osteofit besar, penyempitan ruang sendi jelas, sklerosis
berat, nampak deformitas ujung tulang
10
Gambaran Radiologi

• (A) penyempitan ruang sendi meragukan dengan kemungkinan


bentukan osteofit (grade 1),

• (B) osteofit jelas, kemungkinan penyempitan ruang sendi (grade


2), 11
Gambaran Radiologi

• (C) Osteofit sedang, penyempitan ruang sendi jelas, nampak


sklerosis, kemungkinan deformitas pada ujung tulang (grade 3),

• (D) osteofit besar, penyempitan ruang sendi jelas, sklerosis berat,


nampak deformitas ujung tulang (grade 4). 12
REUMATOID
ARTHRITIS
DEFINISI

Merupakan penyebab tersering inflamasi sendi kronik.

RA adalah penyakit inflamasi autoimun - sistemik,


progresif dan kronik yang mempengaruhi banyak
jaringan dan organ, namun pada prinsipnya merusak
sendi-sendi sinovial.

14
ETIOLOGI

Penyebab RA sampai saat ini belum diketahui secara pasti.


Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab RA antara
lain :
• Faktor genetik
• Reaksi inflamasi pada sendi dan selubung tendon
• Faktor rheumatoid
• Sinovitis kronik dan destruksi sendi
• Gender
• Infeksi.

15
Merupakan suatu penyakit autoimun yang etiologi tepatnya tidak
diketahui, meskipun kecenderungan genetik dikenal menjadi faktor
predisposisi
Patofisiologi

Gen HLA-DRB1 dan PTPN22 dikatakan memainkan peran dalam hal ini,
gen-gen lain juga terlibat namun pengaruh faktor genetik hanya mencapai
sekitar sepertiga dari kasus rheumatoid arthritis.

Satu-satunya faktor lingkungan yang diketahui sebagai pemicu hanyalah


merokok
16
DIAGNOSA

REUMATOID
ARTHRITIS

GEJALA PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


KLINIS FISIK PENUNJANG

17
GEJALA KLINIS

• Nyeri dan kaku persendian bersifat kronik


• Persendian yang terkena secara simetris
• Kelelahan
• Anoreksia
• Gejala muskuloskeletal yang tidak spesifik
• Nyeri dan bengkak saat digerakkan
• Penurunan berat badan
• Demam.

18
PEMERIKSAAN FISIK

1. Kelemahan sendi
2. Keterbatasan gerak sendi
3. Nyeri raba
4. Bengkak sendi
5. Krepitus
6. Atropi dan penurunan kekuatan otot
7. Deformitas boutonire dan swan neck

19
20
Gambaran Radiologi

Deformitas boutonniere Deformitas swanneck


21
Gambaran Radiologi

A.Perubahan erosif pada ulna dan distal radius.

B. Erosi komplit pada pergelangan tangan. 22


Gambaran Radiologi

C. Swelling dan erosi pada sendi MTP 5.

D. Nodul subkutaneus multipel pada tangan 23


GOUT
ARTHRITIS
DEFINISI

penyakit di mana terjadi peningkatan asam urat


dalam tubuh secara berlebihan,(hiperurisemia) baik
akibat produksi yang meningkat, pembuangannya
melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin disertai
penumpukan krital monosodium pada sendi

25
ETIOLOGI

Artritis gout merupakan proses inflamasi yang


terjadi karena deposisi kristal asam urat pada
jaringan sekitar sendi (tofi). Beberapa penyebab
penimbunan asam urat adalah :
• Produksi asam urat di dalam tubuh meningkat
• Eksresi asam urat berkurang

26
Disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di ruang persendian. Saat
mengalami fagositosis oleh lekosit polimorfonuklear atau makrofag, kristal tadi
akan merangsang respon imun dan mengikat sel darah putih.
Patofisiologi

Sel darah putih akan melepaskan enzym lisosomal dan interleukin 1, yang akan
menarik lebih banyak sel darah putih. Awalnya, asam urat yang diingesti akan
membunuh sel-sel fagosit yang akan melepaskan kristal asam urat dan makin
banyak enzym proteolitik, yang memaksa timbulnya peradangan.

Kristal-kristal tersebut secara progressif akan berkurang inflamasinya setelah


beberapa kali ingesti dan inflamasi akan berlangsung selama 10 – 14 hari. Dengan
serangan gout berulang, enzym lisosomal akan merusak tulang rawan dan mengikis
persendian
27
Gout
Arthritis
DIAGNOSIS

MANIFESTASI PEMERIKSAAN
KLINIS FAKTOR RESIKO
PENUNJANG

28
MANIFESTASI KLINIS • Nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sendi pada saat tengah
malam, biasanya pada ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal
pertama)
• Jumlah sendi yang meradang kurang dari empat (oligoartritis) dan
serangannya pada satu sisi (unilateral)
• Kulit berwarna kemerahan, terasa panas, bengkak, dan sangat
nyeri
• Pembengkakan sendi umumnya terjadi secara asimetris (satu sisi
tubuh)
• Demam, dengan suhu tubuh 38,30C atau lebih
• Ruam kulit, sakit tenggorokan, lidah berwarna merah atau gusi
berdarah
29
FAKTOR RESIKO
• Riwayat keluarga
• Asupan senyawa purin berlebih dalam makanan
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Obesitas
• Hipertensi, penyakit jantung
• Obat-obatan tertentu (terutama diuretika)
• Gangguan fungsi ginjal
• Preeklampsia

30
GAMBARAN RADIOLOGI

stadium awal/akut gout arthritis


hanya tampak pembengkakan jaringan lunak
disekitar persendian yang asimetris
31
GAMBARAN RADIOLOGI

stadium lanjut pada gout


arthritis apabila tulang sudah
mengalami erosi sehingga
berbentuk bulat atau lonjong
dengan tepi yang sklerotik
(sendi menebal) akibat
timbunan asam urat disekitar
sendi.

32
GAMBARAN RADIOLOGI

erosi gout (panah) terlihat sepanjang margin


medial caput metatarso-phalangeal pertama
pada pasien dengan gout. 33
GAMBARAN RADIOLOGI

erosi gout (panah) terlihat sepanjang margin


medial caput metatarso-phalangeal pertama
pada pasien dengan gout. 34
GAMBARAN RADIOLOGI

khas radiografi pada gout arthritis apabila pada foto


ditemukan “ Punch Out” lesi yang berbentuk seperti
bekas pukulan pada tulang yang mengalami
deformitas.
35
36

37

Anda mungkin juga menyukai