Pantai Klastik dan

Estuari
Pantai Klastik dan
Estuari
COASTS
 COASTS
• Pesisir adalah wilayah penghubung antara darat dan laut, dan lingkungan pesisir dapat terdiri
dari berbagai zona, termasuk dataran pesisir, pantai, pembatas, dan laguna. Garis pantai
adalah batas sebenarnya antara daratan dan lautan. Garis pantai dapat dibagi menjadi dua
kategori umum berdasarkan morfologi, energi gelombang dan anggaran sedimen. Garis
pantai erosional biasanya memiliki gradien yang relatif curam di mana banyak energi
gelombang dipantulkan kembali ke laut dari garis pantai (pantai reflektif, Gambar 13.1):
batuan dasar dan material lepas dapat dihilangkan dari pantai dan didistribusikan kembali
oleh gelombang, pasang surut. dan proses saat ini. Pada garis pantai pengendapan,
kemiringannya biasanya relatif lembut dan banyak energi gelombang yang dihamburkan di
perairan dangkal: asalkan ada pasokan sedimen, pantai disipatif ini dapat menjadi lokasi
akumulasi sedimen (Woodroffe 2003).
 Garis pantai erosional
• Paparan batuan dasar di tebing memungkinkan proses fisik dan kimiawi pelapukan: reaksi
oksidasi dan hidrasi lebih disukai di lingkungan basah, dan pertumbuhan kristal garam di
dalam retakan batuan yang disemprot air laut dapat memainkan peran penting dalam
memecah material. Material terakumulasi di kaki tebing sebagai detritus klastik lepas dan
terkadang sebagai balok besar ketika seluruh bagian permukaan tebing dihilangkan. Erosi
tebing dapat mengakibatkan platform potongan gelombang (Gbr. 13.2) batuan dasar terkikis
secara subhorizontal di permukaan pantai. Aksi gelombang, badai, dan arus pasang surut
kemudian akan membuang puing-puing sebagai beban lapisan, sebagai beban yang
ditangguhkan atau dalam larutan. Hal ini berkontribusi pada suplai sedimen ke lingkungan
laut, dan jauh dari muara sungai dapat menjadi sumber detritus klastik yang penting ke alam
laut dangkal.
Pantai reflektif biasanya erosi
dengan pantai curam dan
zona selancar yang sempit.
Pantai disipatif mungkin
pengendapan, dengan pasir
diendapkan di tepi pantai
yang landai.
 Garis pantai deposisi
• Garis pantai yang merupakan tempat penumpukan sedimen harus memiliki pasokan material
yang cukup untuk membangun endapan. Sumber sedimen ini berasal dari alam laut, baik
detritus klastik terrigenous yang dikerjakan ulang dari sumber lain maupun debris bioklastik.
Materi yang sangat berbahaya pada akhirnya berasal dari sungai, dengan sebagian kecil
berasal dari hembusan angin dan dari erosi langsung garis pantai. Sedimen ini dibawa ke garis
pantai pengendapan oleh arus pasang surut, angin dan geostropik (11.4) yang mengangkut
material sejajar dengan garis pantai atau melintasi laut dangkal. Gelombang yang didorong
oleh angin yang bertindak miring ke garis pantai merupakan mekanisme transportasi yang
penting, menciptakan arus paralel pantai yang dikenal sebagai pergeseran sejajar pantai.
Laut dangkal umumnya kaya akan fauna, dan sisa-sisa bagian keras dari organisme ini
menyediakan sumber penting bahan bioklastik untuk garis pantai.
 PANTAI
• Pantai adalah kawasan yang tersapu ombak yang pecah di pesisir pantai. Bagian tepi laut dari
pantai adalah tepi depan (11.1), yang merupakan permukaan datar tempat ombak bolak-balik dan
dengan lembut turun ke arah laut (Gbr. 13.3). Dimana energi gelombang cukup kuat, material
berpasir dan kerikil dapat terus dikerjakan ulang di tepi pantai, mengikis klas dari semua ukuran
ke derajat kebulatan yang tinggi, dan secara efektif menyortir sedimen ke dalam ukuran yang
berbeda (Hart & Plint 1995). Sedimen berpasir diendapkan dalam lapisan yang sejajar dengan
kemiringan tepi pantai, turun ke lepas pantai hanya beberapa derajat ke arah horizontal (jauh
lebih kecil dari sudut diam). Stratifikasi sudut rendah dari sedimen yang tersortir dengan baik dan
bulat ini secara khusus merupakan karakteristik dari lingkungan pantai berpasir yang didominasi
gelombang (Clifton 2003, 2006). Biji-bijian biasanya matang secara komposisi dan juga matang
secara tekstur (2.5.3) karena abrasi berkelanjutan di zona tepian pantai cenderung memecah klas
yang lebih lemah.