t aw s m n
w
Resistivity of
Constants
the pore water
a, m, dan n adalah konstanta yang ditentukan secara empiris:
a (0,5-2,5), m (1,3 (tersier) -2,3 (Paleozoikum)), n~2.
ρw dikontrol oleh garam terlarut (dissolved salts) dan dapat
bervariasi antara 0,05 ohm-m untuk saline groundwater
sampai 1000 ohm-m untuk glacial meltwater. Keller, 1987
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Resistivitas
Δ𝑉 Δ𝑉
=𝐾
𝐼 𝐼
K = faktor geometri elektroda
perbedaan / variasi penamaan elektroda
r1 = C1P1 = AM
r2 = C2P1 = MB
r3 = C1P2 = AN
r4 = C2P2 = NB
∆𝑉
𝜌=𝐾
𝐼
−1
1 1 1 1
𝐾 = 2𝜋 − − +
𝐶1 𝑃1 𝐶2 𝑃1 𝐶1 𝑃2 𝐶2 𝑃2
−1
1 1 1 1
= 2𝜋 − − +
𝐴𝑀 𝑀𝐵 𝐴𝑁 𝑁𝐵
Resistivitas Semu (Apparent Resistivity (ρapp))
Dengan asumsi bahwa bumi bersifat homogen isotropis, resistivitas
yang terukur merupakan resistivitas sebenarnya dan tidak
tergantung atas spasi elektroda. Pada kenyataannya, bumi terdiri
dari lapisan-lapisan dengan ρ yang berbeda-beda, sehingga
potensial yang terukur merupakan pengaruh dari lapisan-lapisan
tersebut. Maka harga resistivitas yang terukur bukan merupakan
harga resistivitas untuk satu lapisan saja, hal ini terutama untuk spasi
elektroda yang lebar.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam besaran resistivitas semu atau
apparent resistivity
→ resistivitas medium homogen ekivalen
Resistivitas Semu (Apparent Resistivity (ρapp))
Di lapangan, resistivitas bawah
permukaan tidak diketahui dan
dapat bervariasi secara lateral dan
vertikal.
Pengukuran hasil di lapangan
dinyatakan sebagai resistivitas semu.
Resistivitas semu memberikan
gambaran kualitatif distribusi
resistivitas bawah permukaan.
Untuk menghitung resistivitas semu
menggunakan persamaan yang
diturunkan sebelumnya.
Oleh karena itu, nilai resistivitas semu
berfungsi dari jarak elektroda dan
tergantung pada konfigurasi array
Sumber arus tunggal pada medium
non-homogen
Δ𝑉 Δ𝑉
𝜌=𝐾 𝜌𝑎 = 𝐾
𝐼 𝐼
Konsep Pengukuran Geolistrik
𝐾 = 6𝜋𝑎
Konfigurasi Elektroda
Wenner Gamma
𝐾 = 3𝜋𝑎
Konfigurasi Elektroda
Schlumberger 𝑟1 = 𝐿 − 𝑥 − 𝑙
𝑟2 = 𝐿 + 𝑥 + 𝑙
𝑟3 = 𝐿 − 𝑥 + 𝑙
𝑟4 = 𝐿 + 𝑥 − 𝑙
−1
2𝜋∆𝑉 1 1 1 1
𝜌𝑎 = − − −
𝐼 𝐿−𝑥 −𝑙 𝐿+𝑥 +𝑙 𝐿−𝑥 +𝑙 𝐿+𝑥 −𝑙
1
𝜋 𝐿2 − 𝑥 2 2 ∆𝑉 2
𝜋𝐿 ∆𝑉 𝐿 = 𝐴𝐵
𝜌𝑎 ≈ Array simetri, x=0 𝜌𝑎 ≈ 2
2𝑙 𝐿2 + 𝑥 2 𝐼 2𝑙 𝐼 1
𝑙 = 𝑀𝑁
2
Teknik pengukuran geolistrik
Mapping
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi
resistivitas secara lateral
Sounding
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi
resistivitas terhadap kedalaman (vertikal)
Imaging / tomografi
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi
resistivitas baik secara lateral maupun vertikal (2-D atau 3-D)
Resistivity - Mapping
Resistivity - Sounding
Resistivity - Imaging