PADA TRIMESTER II
Nama :
1. Aprilia Saputri ( 1902043 )
2. Atik Surahmiyati ( 1902044 )
3. Aulia Nur Rahmawati ( 1902045 )
DEFINISI
Tanda subjektif
Minggu ke 14-20 : Napas kencang, Sakit kepala, Perubahan postur
tubuh pada minggu ke 14
Minggu ke 20-24 : Pernapasan menjadi lebih cepat, Meningkatnya
hasrat sexualitas
Minggu ke 25-28 : Kram pada kaki mungkin terjadi, Mudah lelah
Tanda objektif
Amenorrehea, tetapi mungkin berbintik pada periode yang
diharapkan, Meningkatnya kadar HCG, Meningkatnya BBT
dikarenakan sekresi progesteron, Perluasan bernafas, menghitamnya
sekitar areola,membesarnya tubersel montgomery.
Berat badan tambah sampai 0-3 kg lebih tetapi juga mungkin berat
badan turun drastis, Fundus pada sympisis pubis, meningkat hampir1
cm tiap minggu, Deteksi pada nadi janin dengan menggunakan teknik
ultrasonik (minggu ke 9-12), Kehadiran kolostrum
DIET PADA IBU HAMIL
2. Hepatitis B
3. Influenza (Inaktif)
Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil
1. MMR (Mumps, Measles, Rubella)
2. Varisela
3. HPV (Human Papiloma Virus)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER II
Tujuan Asuhan Keoerawatan pada ibu hamil adalah
:
Menentukan diagnosis kehamilan dan
kunjunganulang.
Memonitor secara akurat dan cermat tentang
kemajuan kehamilan
Penyuluhan ibu dan keluarga untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin
selama kehamilan
Membantu menurunkan keluhan
ketidaknyamanan
Mengidentifikasi komplikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan pada ibu di
trimester II adalah sebagai berikut :
Pakaian yang direkomendasikan yang nyaman, praktis, dan longgar
Postur dan mekanik tubuh
Kebersihan diri : Mandi, gosok gigi.
Aaktivitas fisik/latihan yang teraturbisa memperkuat otot,
mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kesejahteraan ibu.
Istirahat dan tidur, temukan posisi yang nyaman untuk istirahat
dan tidur
Imunisasi, ibu harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid (TT)
dua kali selama kehamilan
EVALUASI KEPERAWATAN
Kelanjutan dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi
keperawatan. Evaluasi keperawatan merupakan akhir dari proses
keperawatan, dimana perawat menilai hasil yang diharapkan
terhadap perubahan diri ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu
dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga memberikan umpan
balik atau pengkajian ulang jika tujuan yang diterapkan belum
tercapai sehingga proses keperawatan dapat dimodifikasi.