Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembidaian atau pemasangan spalk adalah tindakan memfixasi/mengimobilisasi bagian
tubuh yang mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun
fleksibel sebagai fixator/imobilisator (Jacob, 2014).
Tujuan pembidaian yaitu untuk Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi
nyeri dan mencegah kerusakan lebih lanjut, mempertahankan posisi yang nyaman,
mempermudah transportasi korban, mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera,
mempercepat penyembuhan.
Pembidaian sebaiknya dilakukan jika didapatkan : Adanya fraktur, baik terbuka maupun
tertutup, adanya kecurigaan terjadinya pergeseran sendi, dislokasi persendian.
Pembidaian baru boleh dilaksanakan jika kondisi saluran napas, pernapasan dan sirkulasi
penderita sudah distabilisasi. Jika terdapat gangguan sirkulasi dan atau gangguan persyarafan
yang berat pada distal daerah fraktur, jika ada resiko memperlambat sampainya penderita ke
rumah sakit, sebaiknya pembidaian tidak perlu dilakukan.
Jenis pembidaian ada dua yaitu . Pembidaian adalah sebagai tindakan
pertolongan sementara dan Pembidaian sebagai tindakan pertolongan definitif.

B. Manfaat
Makalah ini diharapkan memberikan manfaat Bagi Mahasiswa Dapat mengaplikasikan teori
pembidaian/spalk. Dapat memahami Jenis-jenis perawatan apa saja yang masuk kategori
menggunakan spalk, Jenis spalknya apa saja, Indikasi dan kontra indikasi, Tata cara pemasangan
spalk, Perawatan Spalk, dan Pelepasan spalk

C. Saran
Pendidikan keperawatan diharapkan dapat mengaplikasikan hasil Makalah ini. Kita
hendaklah mengetahui prinsip dasar serta tata laksana pemasangan bidai/spalk agar nantinya
dapat melakukan tindakan dengan tepat serta dapat mengurangi komplikasi dari trauma
pemasangan.

https://id.scribd.com/document/345028518/MAKALAH-PEMASANGAN-SPALK

Anda mungkin juga menyukai