AGROBISNIS (PKA)
PENGASUH
DR. IR.ARMEN MARA,M.SI
DR. IR.H. YANUAR FITRI,M.SI
1. Pembangunan Agrobisnis
2
A. Pengertian-Pengertian
3
sambungan
3. Agrobisnis adalah suatu pendekatan usaha yang bersifat
kesisteman mulai dari subsistem produksi, subsistem
pengolahan, subsistem pemasaran, dan sistem jasa
penunjang (UU No.18 tahun 2004 tentang perkebunan).
4. Agrobisnis adalah suatu kegiatan dalam bidang pengadaan
input-input pertanian, produksi pertanian, dan atau kegiatan
pasca panen, pegolahan hasil pertanian, dan pemasaran
hasil pertanian.
5. Untuk itu, kawasan agrobisnis adalah wilayah yang
ditetapkan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
agrobisnis
4
1. Kawasan Nodal dan Kawasan Homognous
10
11
12
13
14
B. Perencanaan Kawasan Agrobisnis
1. Pembangunan Agrobisnis
15
1. Pembangunan Agrobisnis
• Pembangunan adalah upaya sadar atau direncanakan
untuk mencapai hasil yang lebih baik dimasa mendatang.
• Pembangunan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan
ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa datang (UU No.32 tahun
2009 tentang lingkungan hidup).
• Pembangunan agrobisnis itu tidak lain adalah upaya
sadar atau direncanakan guna meningkatkan
kesejahteraan pelaku agrobisnis secara berkelanjutan .
16
2. Perencanaan Kawasan Agrobisnis
17
Penentuan kawasan agrobisnis
Penggabungan wilayah perkebunan sayuran dengan pusat pasar
Wilayah kebun
Wilayah
sayuran Pusat Pasar
Sayuran
18
Apa yang direncanakan?
• Jalan yang menghubungkan kedua wilayah sehingga keduanya menjadi
kawasan yang lancar dalam transportasi
• Sarana transportasi antara kedua wilayah tersebut (sarana transportasi
tersebut siapa yang menguasasi)
• Berapa banyak kebutuhan barang di pusat pasar dan berapa banyak yang
bisa disediakan oleh wilayah kebun
• Bentuk pasar di wilayah kebun sayuran dan bentuk pasar di pusat pasar
(monopoly/monoposony, perpect competition, atau oligopoly/oligopsony)
• Sarana dan prasarana pendukung di wilayah kebun dan di wilayah pusat
pasar (penyimpanan dan bongkar muat)
• Informasi pasar baik di wilayah kebun maupun di pusat pasar
19
20
Keterkaitan Sektor Pertanian dengan sektor lain dalam suatu
daerah
Sektor
Industri
Sektor Sektor
Pertam- Perdagangan, hotel
bangan & Res
Sektor Sektor
Listrik & Air SEKTOR Bangunan
Bersih Pertanian
Sektor Keu,
Sektor Persh&
Pengangkut Jasa Persh
an & Kom
Sektor
Jasa2
21
Keterkaitan Wilayah dengan Wilayah lain
Kota Kab
S.Penuh Kerinci
Kab Sarola- Kab
ngun
Merangin
23
Secara sederhana perencanaan meliputi hal-hal berikut:
Menyusun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
Memperhitungkan sumberdaya yang tersedia
Mencapai tujuan yang diinginkan dimasa datang
Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
Perencanaan adalah suatu proses menyusun kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia secara efisien dan efektif guna
mencapai tujuan yang diinginkan dimasa mendatang.
24
Pembangunan
1. Pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang meliputi
kemajuan lahiriah, bathiniah dan kemajuan seluruh rakyat (Emil
Salim,1986)
2.Pembangunan adalah suatu proses perbaikan yang berkesinambungan
atas suatu masyarakat atau suatu system social secara keseluruhan
menuju kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi (Michael P.
Todaro, 1997).
3.Pembangunan adalah suatu proses pertumbuhan ekonomi yang
sinambung dimana sebahagian besar masyarakat beralih dari
kehidupan miskin ke kehidupan dengan standar material yang lebih
baik (Peter, L, Berger (1990).
4. Pembangunan menurut UU No.32 tahun 2009 adalah pembangunan
berkelanjutan, yaitu upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.
25
Secara sederhana pembangunan meliputi hal-hal berikut:
Terjadinya pertumbuhan ekonomi
Berkurangnya jumlah penduduk miskin
Terjadinya perbaikan masyarakat yang berkesinambungan
Terjadinya perbaikan kehidupan seluruh rakyat dalam aspek lahiriah dan
bathiniah
26
Dalam ilmu ekonomi, wilayah dapat dibagi:
a. Wilayah Nodal
Wilayah nodal yaitu wilayah yang terbentuk atas dasar adanya
keterkaitan (kegiatan ekonomi) antara beberapa tempat sehingga
terjalin hubungan ekonomi yang demikian erat antara sesamanya.
Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari segi input dan dapat juga
dilihat dari segi output, dimana terjadi pertukaran barang dan jasa
antara kedua wilayah tersebut.
Tipe wilayah nodal ini sering digunakan untuk perencanaan makro.
27
Wilayah Nodal
Masing2 wilayah memiliki kharakteristik tertentu yang
berbeda dari wilayah lain
A B
C
Contohnya A penghasil kapas, B penghasil benang dan kain sedangkan C
penghasil baju. Sehingga antara A, B, dan C saling membutuhkan.
Kalau ada kerjasama antara A,B,dan C maka kekurangan A dapat dipenuhi oleh B,
kekurangan B oleh C, dan seterusnya
28
IMS-GT
INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA GROWTH TRIANGLE
Apa kekurangan I dan apa kelebihan I ?
Apa kekurangan M dan apa kelebihan M ?
Apa kekurangan S dan apa kelebihan S ?
I M
30
WILAYAH HOMOGEN
A B C
A B C
A B C
A B C
32
C. Wilayah Administrasi/ perencanaan
33
WILAYAH ADM/ PERENCANAAN
Kab.Muaro Jambi
Kab.Bungo
PROVINSI JAMBI Jambi
Kab.Kerinci
Kab.Merangin
Kab.Sarolangun
34
Sembilan Sektor Dalam Perekonomian Daerah dan Nasional
Indonesia
No Sektor
1 Pertanian, Perter, Peri, Kehut
2 Pertambangan Dan Galian
3 Industri Pengolahan
4 Listrik & Air Bersih
5 Bangunan
6 Perdag Hotel & Res
7 Pengang & Kom
8 Keu, Persewaan & Jasa Persh
9 Jasa-jasa 35
Terima kasih
36