2
A. MACAM-MACAM PERENCANAAN
1. PKA menurut Jangka Waktunya
a. Jangka Pendek
b. Jangka Menengah
c. Jangka Panjang
2. PKA menurut Tingkat Keluwesannya
a. Top down (dari atas)
b. Buttom up (dari bawah)
c. Integrated (terpadu)
3. PKA menurut Teknik Pencapaiannya
a. Perencanaan Strategis
b. Perencanaan Taktis
4. PKA menurut pihak yang berpartisipasi
a. Perencanaan oleh tenaga profesional
b. Perencanaan partisipatif
5. PKA menurut Ruang Lingkup
a. Perencanaan Agregatif / Komprehensive
b. Perencanaan Parsial
3
1. PKA Menurut Jangka Waktunya
Rencana Pembangunan
Jangka Pendek/Tahunan (APBD)
1 tahun
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM)
5 Tahun
DITERJEMAHKAN
OLEH BAWAHAN
DILAKSANAKAN
SESUAI PETUNJUK
b) Perencanaan Bawah Atas (buttom up)
DITERUSKAN KE
ATAS UNTUK
FORMALISASI
ASPIRASI PIHAK
BAWAH
PENGALAMAN HASIL
NYATA DI PENGAMATAN DAN
LAPANGAN SURVEI LANGSUNG
DI LAPANGAN
GAMBAR : Keterpaduan perencanaan dari atas dan dari bawah
ISU-ISU
HASIL SURVEI
STRATEGIS DI
KONDISI YANG
TINGKAT ATAS KEMAUAN PIHAK ADA
ATASAN
RENCANA KERJA
KAWASAN
ASPIRASI PIHAK
BAWAHAN HASIL
PENGALAMAN PENGAMATAN DAN
NYATA DI SURVEI LANGSUNG
LAPANGAN DI LAPANGAN
3. Perencanaan dilihat dari pihak yang berpartisipati
1. Perencanaan oleh tenaga professional
Perencanaan ini dibuat oleh tenaga ahli yang profesional dengan
menggunakan data-data penelitian survei, yang kemudian disusun
menjadi perencanaan.
2. Perencanaan Partisipatif
Yaitu perencanaan yang dibuat dengan melibatkan pihak-pihak
terkait (stakeholder), termasuk pihak pemerintah, swasta, LSM,
Ormas, dan masyarakat sendiri.
4. Perencanaan Menurut Teknik Pencapaiannya
a. Perencanaan Strategis
b. Perencanaan Taktis
a. Perencanaan Strategis
Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan
organisasi, penentuan kebijakan dan program yang
perlu untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu, serta
penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar
kebijakan dan program strategis itu dilaksanakan
(Stoner dan Wankel, 1986).
Perencanaan strategis meliputi suatu jangka waktu yang
relatif panjang, mencakup perumusan tujuan dan segi-
segi yang mempengaruhi organisasi.
Perencanaan strategis menjawab pertanyaan ”kemana
seharusnya kita akan pergi?”
b. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah perencanaan yang kegiatannya
menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas apa,
membagi-membagikan tugas, menyusun ukuran-ukuran
kuantitatif untuk tiap-tiap tugas dan menjalankan
pengawasan secukupnya guna mengevaluasi kemajuan
(Terry dan Rue,1996).
Perencanaan taktis meliputi jangka waktu yang relatif
pendek, terutama sekali mengenai bagaimana caranya
mencapai tujuan yang sangat khusus sifatnya.
Perencanaan taktis menjawab pertanyaan ”Bagaimana
caranya kita sampai ke situ?”
5. Perencanaan menurut ruang lingkup
a. Perencanaan Agregatif / Komprehensive
Meliputi perencanaan seluruh perekonomian secara global. Perencanaan ini
mengikutsertakan model-model pertumbuhan yang memproyeksikan
pertumbuhan variable-variabel ekonomi seperti pendapatan nasional,
pengeluaran pemerintah, konsumsi, tabungan, investasi, impor, ekspor,
kesempatan kerja, jumlah permintaan, jumlah penawaran, tingkat bunga,
perpajakan dan sebagainya.
b. Perencanaan Parsial
Perencanaan ini dimulai sepotong-potong melalui pembangunan proyek-
proyek. Investasi pada proyek ini kadang-kadang sulit dihubungkan dengan
keseluruhan perencanaan komprehensif, bahkan kadang-kadang
pembangunan proyek-proyek ini tanpa didasari dengan pembangunan jangka
panjangnya.
B. Komponen Perencanaan dan Pengertiannya
1. Visi adalah impian yang ingin akan dicapai pada suatu waktu yang
akan datang
2. Misi adalah hal-hal yang akan dilakukan dalam mencapai visi
3. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai melalui pekerjaan-pekerjaan
tersebut
4. Sasaran yang hendak dicapai atau diprioritaskan dalam perencanaan
5. Strategi adalah pilihan yang ditetapkan dalam mencapai visi atau tujuan
6. Program (programe) adalah rangkaian pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilaksanakan
7. Kegiatan (activities) adalah rincian dari pekerjaan yang akan
dilaksanakan
8. Tempat adalah lokasi dimana pekerjaan akan dilaksanakan
9. Waktu adalah lamanya masa kerja yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut
10. Sarana adalah alat dan bahan yang akan menunjang pelaksanaan
pekerjaan
11. Metode adalah cara yang digunakan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
12. Anggaran adalah dana yang tersedia dalam kegaitan perencanaan
1. VISI
Visi adalah impian yang ingin diujudkan di suatu
waktu di masa mendatang
Memuat kondisi, situasi, prestasi seperti apa yang
ingin dicapai
Memuat dimensi waktu kapan hal itu akan dicapai
21
2. MISI
Memuat tentang bagaimana cara mencapainya
22
3. Program
Program (programe) adalah rangkaian pekerjaan-
pekerjaan yang akan dilaksanakan
23
Kegiatan (activities) adalah rincian dari pekerjaan
yang akan dilaksanakan
24
C. PROSES DAN PROSEDUR PERENCANAAN
1. Perencanaan Melalui Musrenbang
a. Musrenbang Desa
b. Musrenbang Kecamatan
c. Musrenbang Kabupaten/Kota
d. Musrenbang Provinsi
2. Penyesuaian dengan Budget
a. PAD (Pendapatan Asli Daerah)
b. DAU (Dana Alokasi Umum)
c. DAK (Dana Alokasi Khusus)
d. DOK (Dana Otonomi Khusus)
Perencanaan Hasil
Proses
(Penyusunan (1,5,atau 20 Thn mendatang)
(Pelaksanaan)
Program)
34
35
36
37
38
B. Perencanaan Kawasan Agrobisnis
1. Pembangunan Agrobisnis
39
1. Pembangunan Agrobisnis
• Pembangunan adalah upaya sadar atau direncanakan untuk
mencapai hasil yang lebih baik dimasa mendatang.
• Pembangunan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi
kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa datang (UU No.32 tahun 2009 tentang
lingkungan hidup).
• Pembangunan agrobisnis itu tidak lain adalah upaya sadar
atau direncanakan guna meningkatkan kesejahteraan pelaku
agrobisnis secara berkelanjutan .
40
2. Perencanaan Kawasan Agrobisnis
• Perencanaan adalah usaha menyusun atau
mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan
• Perencanaan Kawasan agrobisnis tidak lain adalah
usaha menyusun atau menata ruang sedemikian rupa
dimana kegiatan agrobisnis itu berlangsung secara
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pembangunan agrobisnis.
41
Penentuan kawasan agrobisnis
Penggabungan wilayah perkebunan sayuran dengan pusat pasar
Wilayah kebun
Wilayah
sayuran Pusat Pasar
Sayuran
42
Apa yang direncanakan?
Jalan yang menghubungkan kedua wilayah sehingga keduanya menjadi
kawasan yang lancar dalam transportasi
Sarana transportasi antara kedua wilayah tersebut (sarana transportasi
tersebut siapa yang menguasasi)
Berapa banyak kebutuhan barang di pusat pasar dan berapa banyak yang
bisa disediakan oleh wilayah kebun
Bentuk pasar di wilayah kebun sayuran dan bentuk pasar di pusat pasar
(monopoly/monoposony, perpect competition, atau
oligopoly/oligopsony)
Sarana dan prasarana pendukung di wilayah kebun dan di wilayah pusat
pasar (penyimpanan dan bongkar muat)
Informasi pasar baik di wilayah kebun maupun di pusat pasar
43
Keterkaitan Sektor Pertanian dengan sektor lain dalam suatu
daerah
Sektor
Industri
Sektor Sektor
Pertam- Perdagangan, hotel
bangan & Res
Sektor Sektor
Listrik & Air SEKTOR Bangunan
Bersih Pertanian
Sektor Keu,
Sektor Persh&
Pengangkut Jasa Persh
an & Kom
Sektor
Jasa2
44
Keterkaitan Wilayah dengan Wilayah lain
Kota Kab
S.Penuh Kerinci
Kab Sarola- Kab
ngun
Merangin
45
Perencanaan
1. Perencanaan menurut Undang-Undang R I Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang
tersedia.
2. Perencanaan menurut Diana Conyers (1991) adalah
suatu proses yang terus menerus yang melibatkan
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan penggunaan
sumberdaya yang ada dengan sasaran untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu dimasa yang akan datang.
3. Perencanaan menurut Sugeng Budiharsono,1989
adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang diinginkan
46
Secara sederhana perencanaan meliputi hal-hal berikut:
Menyusun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
Memperhitungkan sumberdaya yang tersedia
Mencapai tujuan yang diinginkan dimasa datang
Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
Perencanaan adalah suatu proses menyusun kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia secara efisien dan efektif guna
mencapai tujuan yang diinginkan dimasa mendatang.
47
Pembangunan
1. Pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang meliputi
kemajuan lahiriah, bathiniah dan kemajuan seluruh rakyat (Emil
Salim,1986)
2.Pembangunan adalah suatu proses perbaikan yang berkesinambungan
atas suatu masyarakat atau suatu system social secara keseluruhan
menuju kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi (Michael P.
Todaro, 1997).
3.Pembangunan adalah suatu proses pertumbuhan ekonomi yang
sinambung dimana sebahagian besar masyarakat beralih dari
kehidupan miskin ke kehidupan dengan standar material yang lebih
baik (Peter, L, Berger (1990).
4. Pembangunan menurut UU No.32 tahun 2009 adalah pembangunan
berkelanjutan, yaitu upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.
48
Secara sederhana pembangunan meliputi hal-hal berikut:
Terjadinya pertumbuhan ekonomi
Berkurangnya jumlah penduduk miskin
Terjadinya perbaikan masyarakat yang berkesinambungan
Terjadinya perbaikan kehidupan seluruh rakyat dalam aspek lahiriah dan
bathiniah
49
Dalam ilmu ekonomi, wilayah dapat dibagi:
a. Wilayah Nodal
Wilayah nodal yaitu wilayah yang terbentuk atas dasar adanya
keterkaitan (kegiatan ekonomi) antara beberapa tempat sehingga
terjalin hubungan ekonomi yang demikian erat antara sesamanya.
Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari segi input dan dapat juga
dilihat dari segi output, dimana terjadi pertukaran barang dan jasa
antara kedua wilayah tersebut.
Tipe wilayah nodal ini sering digunakan untuk perencanaan makro.
50
Wilayah Nodal
Masing2 wilayah memiliki kharakteristik tertentu yang
berbeda dari wilayah lain
A B
C
Contohnya A penghasil kapas, B penghasil benang dan kain sedangkan C
penghasil baju. Sehingga antara A, B, dan C saling membutuhkan.
Kalau ada kerjasama antara A,B,dan C maka kekurangan A dapat dipenuhi oleh B,
kekurangan B oleh C, dan seterusnya
51
IMS-GT
INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA GROWTH TRIANGLE
Apa kekurangan I dan apa kelebihan I ?
Apa kekurangan M dan apa kelebihan M ?
Apa kekurangan S dan apa kelebihan S ?
I M
53
WILAYAH HOMOGEN
A B C
A B C
A B C
A B C
55
C. Wilayah Administrasi/ perencanaan
56
WILAYAH ADM/ PERENCANAAN
Kab.Muaro Jambi
Kab.Bungo
PROVINSI JAMBI Jambi
Kab.Kerinci
Kab.Merangin
Kab.Sarolangun
57
Sembilan Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah
(Lama)
No Sektor
1 Pertanian, Perter, Peri, Kehut
2 Pertambangan Dan Galian
3 Industri Pengolahan
4 Listrik & Air Bersih
5 Bangunan
6 Perdag Hotel & Res
7 Pengang & Kom
8 Keu, Persewaan & Jasa Persh
9 Jasa-jasa
58
17. Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing
1. Pertanian, Pe'ternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian/Agriculture, Livestock, Hunting and
Agriculture Service. a. Tanaman Pangan/Food Crops
b. Tanaman Hortikultura/Horticultural Crops
c. Tanaman Perkebunan/Plantation Crops
d. Peternakan/Livestock
e. Jasa Pertanian dan Perburuan/Agriculture Services and Hunting
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu/Forestry and Logging
3 Perikanan/Fishery
B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying
1. Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi/Crude Petroleum, Natural Gas, and Geothermal
2. Pertambangan Batubara dan Lignit/Coal and Lignite Mining
3. Pertambangan Bijih Logam/Iron Ore Mining
4. Pertambangan dan Penggalian Lainnya/Other Mining and Quarrying
59
17. Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah (lanjutan)
C. Industri Pengolahan/Manufacturing
1. Industri Batubara dan Pengilangan Migas/Manufacture of Coal and Refined Petroleum Products
2. Industri Makanan dan Minuman/Manufacture of Food Products and Beverages
3. Industri Pengolahan Tembakau/Manufacture of Tobacco Products
4. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi/Manufacture of Textiles; and Wearing Apparel
5. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki/Manufacture of Leather and Related Products and Footwear
6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya/ Manufacture of
Wood and of Products of Wood and Cork, and Articles of Straw and Plaiting Materials
7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/Manufacture of Paper and Paper
Products, Printing and Reproduction of Recorded Media
8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and Botanical
Products
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics Products
10 Industri Barang Galian bukan Logam/Manufacture of Other Non-Metallic Mineral Products
11 Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals
12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik/Manufacture of Fabricated Metal
Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment
13 Industri Mesin dan Perlengkapan /Manufacture of Machinery and Equipment
14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment
15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture
16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan/Other Manufacturing, Repair and
Installation of Machinery and Equipment
60
17. Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah (lanjutan)
D. Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
1 Ketenagalistrikan/Electricity
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management
and Remediation Activities
F. Konstruksi/Construction
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor
Vehicles and Motorcycles Management and Remediation Activitie
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor Vehicles
and Motorcycles
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale Trade and Retail Trade Except of
Motor Vehicles and Motorcycles
H. Angkutan
1. Angkutan Rel/Railways Transport
2. Angkutan Darat/Land Transport
3. Angkutan Laut/Sea Transport
4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/River, Lake, and Ferry Transport
5 Angkutan Udara/Air Transport
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/Warehousing and Support Services for
Transportation, Postal and Courier
61
17. Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service
Activities
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation
2 Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service ActivitiesJ . Informasi dan
Komunikasi/Information and Communicatio
K. Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities.
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
4 Jasa Penunjang Keuangan/Financial Supporting Service
L. Real Estat/Real Estate Activities
M/N. Jasa Perusahaan/Business Activities
62
17. Sektor Dalam Perekonomian Nasional dan Daerah
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib/Public Administration and Defence;
Compulsory Social Security
P. Jasa Pendidikan/Education
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health
and Social Work ActivitiesJasa Keuangan dan
Asuransi/Financial and Insurance ActivitiesR,S,T,U. Jasa
lainnya/Other Services Activitie
R,S,T,U. Jasa lainnya/Other Services Activitie
63
TUGAS 3
Buat matrik kesesuaian antara sektor yang lama (9) dengan sektor
yang baru (17) dalam bentuk matrik. Dibuat dalam bentuk matrik
dengan ketikan. Buat : Tugas 3 PKA (sesuai kelas), dosen ……… dan
nama mhs, no urut absen dan nomor mhs.
Dikumpul ke bpk sebelum kuliah ke empat via Penjab dalam bentuk
pdf dan word dg file : T3PKA(kelas) spasi No absen spasi Nama mhs.
64
Terimakasih
65