E dkk)
Jurnal KBP
Volume 3- No. 1, Juli 2015
Oleh:
Anggun Anantha, SE
(nanta_zarate@yahoo.com)
ABSTRACT
This study aims to determine the consistency of the Work Plan and Budget
Plan of the SKPD the Regional Disaster Management Agency in Tanah Datar on
Fiscal Year 2011-2015. Data collection techniques used in this study were
interviews and reviews of documents. In processing the collected data,
researchers used quantitative data processing technique and descriptive analysis
as sourced from the Work Plan document (working plan) and the Budget
Implementation Document (DPA) of BPBD in Tanah Datar. Based on the results
of the discussion, it can be concluded that the level of consistency of planning and
budgeting at Tanah Datar BPBD is still very low (inconsistent). To synchronize
between Renja and DPA documents, there should be a binding document that
does not occur in the preparation of budgets and budget activities proposing shift
from one activity to another, which in turn will lead to inconsistencies between the
two documents.
129
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
pendayagunaan segenap sumber daya, salah satu aspek penting yang diatur
baik manusia maupun materiil (human dalam peraturan ini adalah adanya
and material resources) serta waktu keterkaitan antara kebijakan (policy),
(time). Sebagai fungsi utama, maka perencanaan (planning), dengan
seluruh kegiatan manajemen tidak akan penganggaran (budget) oleh Pemerintah
terlepas dari perencanaan. Keberhasilan Daerah agar sinkron dengan berbagai
aktivitas organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah sehingga tidak
bagaimana perencanaan itu disusun. menimbulkan tumpang tindih
Sedangkan anggaran merupakan pelaksanaan program dan kegiatan oleh
pernyataan mengenai estimasi kinerja Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
yang hendak dicapai selama periode Daerah.
waktu tertentu yang dinyatakan dalam Hasil evaluasi yang dilakukan
ukuran finansial, sedangkan selama ini menunjukkan bahwa
penganggaran adalah proses atau metoda mengabaikan keterkaitan antar dokumen
untuk mempersiapkan suatu anggaran. perencanaan yang ada, menyebabkan
Dalam sektor publik, penganggaran tidak konsistennya pelaksanaan kegiatan
merupakan suatu proses politik. Berbeda dan penganggaran. Akibatnya, tidak
dengan sektor swasta yang anggarannya semua anggaran dalam program
merupakan bagian dari rahasia peningkatan pelayanan publik bisa
perusahaan yang tertutup untuk publik, diimplementasikan. Sebagai contoh,
namun sebaliknya pada sektor publik perencanaan dan penganggaran dalam
anggaran justru harus diinformasikan bidang pendidikan. Tidak semua dana
kepada publik untuk dikritik, yang sudah dianggarkan untuk
didiskusikan dan diberi masukan peningkatan proses belajar mengajar
(Mardiasmo, 2009). digunakan secara langsung untuk
Proses penganggaran dan peningkatan kegiatan tersebut di kelas.
perencanaan keuangan merupakan satu Bahkan dibeberapa daerah tertentu
entitas dalam siklus pembangunan. ditemukan bahwa dana tersebut
Konsep demikian telah dituangkan digunakan untuk keperluan-keperluan
dalam kerangka hukum Undang-Undang lain, seperti biaya kantor, perjalanan
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem dinas dan kesejahteraan pegawai (Nasri
Perencanaan Pembangunan Nasional Bachtiar, 2010).
dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Rencana Pembangunan Jangka
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Menengah Daerah (RPJMD) adalah
Keuangan Daerah. Penerapan Undang- dokumen perencanaan daerah untuk
undang Nomor 25 Tahun 2004 menuntut periode 5 (lima) tahunan, merupakan
setiap Pemerintah Daerah untuk siap penjabaran dari visi, misi dan program
melaksanakan perencanaan Kepala Daerah yang berpedoman
pembangunan dengan dukungan kepada Rencana Pembangunan Jangka
penganggaran secara efisien dan efektif. Panjang Daerah (RPJPD),
Dalam Penjelasan Umum Peraturan memperhatikan RPJM Nasional dan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 RPJMD Provinsi serta Rencana Strategis
dengan tegas mengemukakan bahwa (Restra) Satuan Kerja Perangkat Daerah
130
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
131
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
132
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
133
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
134
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
135
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
dan penganggaran di BPBD Kabupaten Kabupaten dan RPJMD. Agar visi dan
Tanah Datar Tahun 2011 – 2015 misi Pemerintah Daerah dapat berjalan
dianalisis dengan melakukan wawancara sesuai dengan yang direncanakan, Renja
mendalam dengan Kasubag Program haruslah sesuai dengan Dokumen
BPBD, unsur Bappeda dan DPPKA Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang
yang terkait dengan penganggaran, merupakan dokumen Anggaran.
sehingga didapat deskripsi mengenai
fakta-fakta yang diteliti untuk kemudian Tabel 4.2.1 Perencanaan dan Anggaran
dibandingkan dengan teori yang ada. Belanja Langsung pada BPBD Kab.
Tanah Datar
Prediksi kerugian jika terjadi Tahun 2011 – 2015 (dalam Rupiah)
inkonsistensi perencanaan dan
TAH PERENCANAAN ANGGARAN %
penganggaran di BPBD Kabupaten UN (RENJA) (DPA)
SELISIH
Tanah Datar Tahun 2016 – 2020
dilakukan dengan Teknik Exponential 2011 - 1.039.000.000,- 1.039.000.000,- -
Smoothing. Teknik ini didasarkan pada 2012 2.784.927.000,- 2.455.845.000,- 329.082.000,- 88%
nilai rata-rata beberapa tahun yang lalu
2013 3.368.225.000,- 2.914.158.500,- 454.066.500,- 86%
yang kemudian digerakkan kemuka
untuk melakukan prediksi periode waktu 2014 3.077.179.000,- 2.859.898.452,- 217.280.548,- 92%
selanjutnya.
2015 6.238.684.340,- 3.197.833.900,- 3.040.850.440,- 51%
Formulasi prediksi dengan
menggunakan teknik Rata-rata Bergerak
didasarkan pada rumus berikut ini: BPBD Kabupaten Tanah Datar
Ft+1 = w Ai + (1-w) Ft berdiri Tahun 2011 dengan
ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor
Dimana:
12 Tahun 2010. Karena BPBD berdiri
Ft+1 = Nilai Prediksi untuk satu periode
mendatang disaat Tahun Anggaran telah berjalan,
maka Rencana Kerja (Renja) BPBD
At = Data pada periode 1
tidak dibuat saat itu. Pada DPA Tahun
Ft = Nilai Prediksi pada periode t 2011 terdapat 4 program dengan 21
W = Periode waktu rata-rata kegiatan dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 1.039.000.000,-(satu milyar
tiga puluh sembilan juta rupiah).
HASIL PENELITIAN DAN
Tahun 2012, pada Renja
PEMBAHASAN
terdapat 7 program dengan 36 kegiatan
dengan jumlah dana yang direncanakan
Gambaran Umum Data Olahan sebesar Rp. 2.784.927.000,- (Dua milyar
Penelitian tujuh ratus delapan puluh empat juta
Dokumen perencanaan tahunan sembilan ratus dua puluh tujuh ribu
pada BPBD adalah Rencana Kerja rupiah). Sedangkan pada DPA juga
(Renja). Penyusunan program dan terdapat 7 program dengan 36 kegiatan
kegiatan tidak lagi mengacu kepada dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
Permendagri, tetapi secara keseluruhan 2.455.845.000,-(Dua milyar empat ratus
mengacu kepada hasil Musrenbang lima puluh lima juta delapan ratus empat
136
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
137
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
138
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
139
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
140
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
2019 - - 6.233.652.
530,- 3.196.706.
721,-
141
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
142
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
143
Jurnal KBP, Vol.3, No. 1, Juli 2015: 129-145
144
Analisis Konsistensi Perencanaan…(Gina H.E dkk)
145