Anda di halaman 1dari 21

Area Studi dan Fungsi

Komunikasi Kesehatan
drg. Bella Fernanda
Konsep komunikasi menurut Deddy Mulyana (2005)

A. Komunikasi sebagai tindakan satu arah

 Komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari


seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok
orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun
melalui media, seperti surat, majalah, radio / televisi.
 Komunikasi dianggap suatu tindakan yang
disengaja untuk menyampaikan pesan demi
memenuhi kebutuhan komunikator, seperti
menjelaskan sesuatu kepada orang lain atau
membujuk untuk melakukan sesuatu.
B. Komunikasi sebagai interaksi

Komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-


reaksi, yang arahnya bergantian.

Contoh:
Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal,
seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verabal
atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah
menerima respons dari orang kedua, dan seterusnya.
C. Komunikasi sebagai transaksi

Proses yang dinamis yang secara


sinambungan mengubah pihak-pihak yang
berkomunikasi.

Pada pandangan ini, orang yang


berkomunikasi dianggap sebagai
komunikator yang secara aktif mengirimkan
dan menafsirkan pesan baik secara veral
maupun non verbal.
Area studi komunikasi kesehatan

O Dalam perkembangannya, komunikasi kesehatan


bersentuhan dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi.

O Melalui teknologi informatika, database kesehatan


bisa menjadi lebih mudah disimpan, diolah dan
digunakan pada saat dibutuhkan.
O Namun, seberapa pun majunya teknologi
komunikasi, area studi komunikasi kesehatan selalu
berpijak pada tingkatan komunikasi.

O Perkembangan teknologi komunikasi menjadikan


masing-masing tingkatan dalam komunikasi
kesehatan terus berkembang,
Fungsi Komunikasi
1) Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau
menyebarluaskan informasi kepada orang lain. Artinya,
dari penyebarluasan informasi ini diharapkan penerima
informasi akan mengetahui apa yang ingin diketahui.

2) Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau


menyebarluaskan informasi yang bersifat mendidik orang
lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini diharapkan
penerima informasi akan menambah pengetahuan tentang
sesuatu yang ingin diketahui.
3) Untuk memberikan instruksi kepada penerima
pesan.

4) Untuk mempengaruhi dan mengubah sikap


penerima pesan.
Menurut William I. Gorden fungsi komunikasi
dikategorikan menjadi 4 yaitu:

a. Sebagai komunikasi sosial


Penting untuk membagun konsep diri kita,
aktualisasi diri untuk kelangsungan hidup,
mempukuk hubungan dengan orang lain, dll.
b. Sebagai komunikasi ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan
(emosi) kita. Perasaan tersebut terutama
dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal.

Contoh:
Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih,
takut, prihatin, marah, dan benci dapat disampaikan
lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lenbih
ekspresif lewat perilaku non-verbal.
c. Sebagai komunikasi ritual

Komunikasi ritual ditandai dengan upacara-upacara


tertentu yang didalamnya menampilkan perilaku-perilaku
simbolik. Didalam komunikasi ritual terdapat pembacaan
doa-doa tertentu yang didalamnya mengandung
komitmen terhadap tradisi keluarga, suku, bangsa,
Negara, ideologi atau agama mereka.
d. Sebagai komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum,
yaitu: menginformasikan, mengajar, mednorong, mengubah
sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.

Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai


tujuan jangka panjang, misalnya: untuk memperoleh pujian,
menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati,
keuntungan ekonomi dan politik yang dapat diraih dengan
pengeolaan kesan (impression management) , yakni taktik
verbal dan nonverbal.
O Fungsi kesehatan menurut Harold D. Lasswell
sebagai berikut:
a. Penjajagan / pengawasan lingkungan (surveillance
of the information) : Penyingkapan ancaman dan
kesempatan yang memengaruhi nilai masyarakat.
b. Menghubungkan bagian yang terpisahkan dari
masyarakat untuk menanggapi lingkungannya.
c. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke
generasi berikutnya.
Komponen Komunikasi kesehatan
Menurut Lasswel, komponen komunikasi ialah:

1. Komunikator

Dalam komunikasi kesehatan, komunikator adalah


orang atau lembaga kesehatan yang menyampaikan
pesan. Misalnya berisikan himbauan untuk melakukan
program KB.
2. Komunikan
Dalam komunikasi kesehatan istilah komunikan ialah
sebagai orang
yang menerima pesan. Komunikan bisa berupa
masyarakat yang
diberikan sosialisasi dari pihak lembaga kesehatan.
3. Pesan
Dalam komunikasi kesehatan, pesan adalah pernyataan
yang didukung
oleh lambang yang mempunyai arti, contohnya slogan
tentang hindari
HIV/AIDS.
4. Media
O Media dalam komunikasi kesehatan ialah sebagai
sarana atau saluran yang mendukung proses
penyampaian pesan. Media dalam komunikasi
kesehatan adadua yakni media (saluran) interpersonal
dan kelompok. Media bisa berupa cetak maupun
elektronik yang biasa dilakukan dengan kegiatan
penyuluhan.

5. Efek
O Efek pada komunikasi kesehatan yakni dampak atau
akibat yang ditimbulkan oleh pesan. Efek atau dampak
ialah ketercapaian kita dalam penyampaian pesan.
Komunikasi adalah proses membuat pesan yang setara
bagi komunikator dan komunikan dan dapat terjadi
apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang
diterima.
Proses komunikasi
O Komunikator menyandi (encode) pesan yang akan
disampaikan kepada komunikan. Artinya
komunikator memformulasikan pikiran dan/ atau
perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang
diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan.

O Komunikan menjelaskan (decode) pesan dari


komunikator.
O Penting bahwa dalam proses penyandian (coding) adalah
komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat
menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan
makna).
Daftar pustaka
O Buku ajar komunikasi kesehatan: sebuah pengantar
komprehensif.2018 hal 6.
O Reni, Fauzi. 2019. Buku ajar komunikasi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai