perubahannya dalam jangka pendek di suatu tempat tertentu di permukaan bumi. • Cuaca adalah kondisi atmosfer yang berlangsung dalam waktu yang singkat dengan kurun waktu yang sempit. • Cuaca merupakan peristiwa fisik yang berlangsung di atmosfer pada suatu saat dan tempat/ruang tertentu. • Contohnya suhu udara di Bogor pada tanggal 29 September 2017 pukul 14.00 WIB sebesar 30°C.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
2 PENGERTIAN IKLIM • Iklim adalah penyebaran cuaca dari waktu ke waktu dan termasuk di dalamnya harga rata-rata dan harga-harga ekstrim (maksimum dan minimum). • Iklim adalah sintesis atau rata-rata perubahan unsur-unsur cuaca dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu wilayah. • Iklim adalah keadaan atmosfer yang berlangsung dalam waktu yang lama dan dalam cakupan wilayah yang luas. • Contohnya iklim muson, iklim laut, iklim tropis, iklim subtropis.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
Perbedaan antara Cuaca dan Iklim
No Cuaca Iklim
1. Suatu kondisi fisik atmosfer Kondisi atmosfer umum yang
yang khas menunjukkan dan menggambar- kan karakteristik suatu wilayah 2. Nilainya senantiasa berubah Nilainya berbeda untuk setiap dari suatu tempat ke tempat wilayah-wilayah luas yang lain bahkan dalam lokasi yang berbeda sempit 3. Nilainya berubah setiap saat Perubahannya memerlukan waktu yang cukup lama
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
No Cuaca Iklim
4. Nilai numerik cuaca yang Nilai numerik iklim yang sama
sama pada tempat yang pada tempat yang berbeda berbeda umumnya meng- umumnya menghasilkan hasilkan karakteristik cuaca karakteristik iklim yang berbeda yang sama 5. Pertumbuhan, perkembang- Pemilihan tanaman yang cocok di an, dan hasil tanaman suatu tempat ditentukan ditentukan oleh cuaca dalam berdasarkan iklim di tempat suatu musim tersebut 6. Menentukan perencanaan Menentukan perencanaan pertanian dalam jangka pertanian dalam jangka panjang pendek terutama pada kondi- si cuaca yang menyimpang
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
Data Cuaca dan Iklim serta Penyajiannya 1. Data discontinue, karena datanya mudah kembali bernilai nol (0). Unsur cuaca yang sifatnya discontinue : presipitasi (CH, embun, salju) dan penguapan. Penyajian analisisnya dalam bentuk nilai akumulasi sedangkan penyajian grafiknya dalam bentuk kurva histogram. 2. Data continue, karena datanya tidak mudah turun mencapai nol. Unsur cuaca yang sifatnya continue : suhu, kelembaban, tekanan udara, dan kecepatan angin. Penyajian analisisnya dalam bentuk angka rata-rata atau angka sesaat sedangkan penyajian grafiknya dalam bentuk garis atau kurva.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM Unsur-unsur cuaca dan iklim, yaitu: a.Radiasi matahari (Watt/m2) b.Lama penyinaran matahari (jam) c.Suhu udara (°C) d.Tekanan udara (milibar atau mb) e.Angin (kecepatan (knot) dan arah angin (derajat)) f.Kelembaban udara (%) g.Keawanan h.Presipitasi meliputi embun, hujan, salju (mm) i.Penguapan/evapotranspirasi (mm)
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
a. Radiasi matahari (Watt/m2) •Energi matahari merupakan penyebab utama dari perubahan dan pergerakan dalam atmosfer sehingga dapat dianggap sebagai pengendali iklim dan cuaca. •Panasnya penyinaran dan lamanya penyinaran dapat diukur dengan menggunakan alat Heliograf. b. Lama penyinaran matahari (jam dan %) •Lamanya penyinaran matahari ditentukan oleh posisi bumi mengelilingi matahari seakan-akan bergerak dari 23½ lintang utara dan 23½ lintang selatan. Di Indonesia lamanya penyinaran matahari diukur selama 8 jam mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00. •Lamanya penyinaran matahari diukur dengan menggunakan alat Campbell Stokes/Heliograf.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
c. Suhu udara (°C) •Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. •Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah: lama penyinaran matahari, sudut datang sinar matahari, relief permukaan bumi, banyak sedikitnya awan, perbedaan letak lintang. d. Tekanan udara (milibar atau mb) •Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut. •Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
e. Angin (kecepatan (knot) dan arah angin (derajat)) •Angin adalah gerakan atau perpindahan massa udara dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. •Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu kekuatan angin, arah angin, kecepatan angin. f. Kelembaban udara (%) •Kelembaban adalah banyaknya uap air yang ada di udara. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin lembablah udara tersebut. •Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau psychrometer.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
g. Keawanan Kumpulan titik-titik air di atmosfer disebut awan. Uap air mangalami kondensasi dalam bentuk titik air akan tampak seperti kabut, awan atau kabut yang rendah. Jika uap air memadat pada ketinggian sekitar < 11 m atau lebih dari permukaan laut, uap air tersebut akan menjadi awan. h. Presipitasi meliputi embun, hujan, salju (mm) •Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, yang merupakan proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. •Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah Penakar hujan manual tipe Observatorium dengan gelas ukur milimeter serta Penakar hujan otomatis tipe Hillman.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
i. Penguapan/evapotranspirasi (mm) Evapotranspirasi adalah keseluruhan jumlah air yang berasal dari permukaan tanah, air, dan vegetasi yang diuapkan kembali ke atmosfer oleh adanya pengaruh faktor–faktor iklim dan fisiologi vegetasi.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
FAKTOR PENGENDALI CUACA DAN IKLIM
a. Altitude (ketinggian tempat)
Suhu udara di daerah dataran rendah lebih tinggi daripada di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Setiap kenaikan 100 meter suhu udaranya turun 0,5 °C. Berdasarkan variasi kekasaran, permukaan daratan digolongkan menjadi tiga: •Dataran tinggi > 700 m dpl Indikator Dataran Dataran •Dataran menengah 400-700 m dpl Tinggi Rendah •Dataran rendah < 400 m dpl Suhu Rendah Tinggi
Tekanan Rendah Tinggi
udara Kelembaban Tinggi Rendah Agroklimatologi| Ratih Kurniasih b. Latitude (letak/derajat lintang) •Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya, sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). •Sudut datang sinar matahari di wilayah yang berbeda di lintang rendah lebih besar daripada di wilayah yang berada di lintang tinggi. •Di daerah khatulistiwa (lintang 0°) suhunya lebih tinggi daripada di daerah subtropis dan kutub. Dan berpengaruh pada waktu penyinaran maksimal dimana periode siangnya 12 jam.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
c. Posisi terhadap lautan •Pergerakan air laut meliputi 1/4 dari total penyebaran panas untuk iklim di seluruh dunia, suhu suatu perairan dapat memengaruhi suhu udara di atasnya yang kemudian bersama sama membawa uap air (udara lembab) ke suatu daratan. •Misalnya angin muson Barat yang lembab yang melewati perairan luas yang kemudian melintasi Indonesia banyak menurunkan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
d. Pusat tekanan tinggi dan rendah •Pemusatan tekanan udara tinggi dan rendah menyebabkan dinamika angin. Tekanan tinggi menyebabkan angin bergerak menuju daerah bertekanan rendah. •Sebagai pengendali iklim, pemusatan tekanan udara di daerah lintang tertentu menyebabkan angin bergerak dengan arah yang berbeda-beda. Perbedaan arah angin ini juga dipengaruhi oleh gaya coriolis. •Arah inilah yang selanjutnya mempengaruhi pemusiman suatu wilayah. •Indonesia memiliki iklim tropis dengan 2 musim akibat pemusatan tekanan rendah.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
e. Arus laut •Arus laut yang dingin akan menurunkan suhu udara di daratan, sedangkan arus laut panas akan menaikkan suhu di daratan. •Arus yang mengarah ke kutub pada umumnya bersifat lebih panas dari pada lingkungan sekitarnya, sehingga dinamakan arus panas. Sebaliknya arus yang menuju equator pada umumnya bersifat dingin dari pada lingkungan sekitarnya, sehingga arus dingin. •Arus panas membawa banyak uap air CH tinggi. •Arus dingin sedikit membawa uap air dan bergerak ke daerah lebih panas kelembaban turun.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
f. Halangan pegunungan/topografi Adanya perubahan suhu, tekanan dan kelembaban disekitar gunung penghalang menghasilkan fenomena angin lembah, angin gunung dan hujan orografis. •Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah gunung kearah puncak gunung yang terjadi pada siang hari. •Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah dan terjadi pada malam hari. •hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan. f. Gangguan-gangguan atmosfer g.Satu atau lebih unsur cuaca dan iklim (terutama pancaran surya)
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
MEKANISME PEMBENTUKAN CUACA DAN IKLIM Faktor Pengendali Unsur-unsur 1. Pancaran radiasi di 1. Penerimaan permukaan surya radiasi dan 2. Letak lintang lama Stratifikasi 3. Ketinggian tempat penyinaran dan 4. Posisi terhadap mengatur surya di bumi menghasilkan distribusi lautan 2. Suhu udara 5. Pusat tekanan 3. Kelembapan Tipe cuaca tinggi dan rendah udara dan iklim 6. Aliran massa udara 4. Tekanan udara 7. Halangan oleh 5. Kecepatan dan pegunungan arah angin 8. Arus lautan 6. Evaporasi 9. Unsur cuaca dan 7. Presipitasi Sumber : iklim 8. Suhu tanah Trewartha (1980) • Derajat lintang bumi mengendalikan penerimaan radiasi surya di tiap tempat sehingga mengatur sebaran energi untuk proses biologi tumbuhan. Akibatnya terjadi perubahan teratur antara derajat lintang bumi di seluruh dunia dalam hal intensitas penerimaan radiasi surya, panjang hari, suhu udara dan juga presipitasi. Hal ini berakibat kepada sebaran keragaman varietas tumbuhan dan "growing season" (periode tumbuhan aktif). • Ketinggian tempat berpengaruh terhadap suhu udara. Penurunan suhu udara berhubungan erat dengan kenaikan tinggi tempat (lapse rate).
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
• Perpindahan pusat-pusat tekanan udara tinggi dan rendah semi permanen antar benua di belahan bumi berbeda seperti contoh antara benua Asia dan Australia membangkitkan gerakan massa udara regional yang berganti arah setiap 6 bulan, disebut aktivitas Monsun atau angin musim. • Fakta membuktikan bahwa tipe angin ini telah mengakibatkan pola distribusi air hujan dan musim (musim hujan dan musim kemarau) di sebagian kepulauan Indonesia. Selanjutnya juga telah mengakibatkan pola perwilayahan tanaman pangan dan tanaman perkebunan serta pola kegiatan pertanian.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
HUBUNGAN ANTARA CUACA DAN IKLIM DENGAN PERTANIAN 1. Hutan • Kondisi dan penyebaran vegetasi hutan 2. Tanah • Pelapukan , sifat fisika, kegiatan organisme dalam tanah 3. Tanaman • Fase perkecambahan pasca panen 4. Hama dan penyakit • Tinggi rendahnya populasi hama
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
5. Bangunan-bangunan pertanian •Tinggi bendungan, saluran drainase, kondisi mesin-mesin pertanian 6. Modifikasi cuaca dan iklim •Saluran irigasi, rumah kaca, rumah plastik
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
Respon tanaman terhadap cuaca dan iklim
Proses pertumbuhan (growth) dan perkembangan
(development) untuk berproduksi tinggi pada tanaman dipengaruhi berbagai faktor sebagai berikut: 1. Faktor genetik Kapasitas produksi, bentuk, rasa, susunan bahan kimia dan sifat-sifat lainnya yang dpengaruhi oleh faktor genetik. 2. Faktor bahan Organ tumbuhan dibentuk berbagai bahan yang meliputi energi cahaya tampak, CO2 dan O2 dari atmosfer, air, zat hara.
Agroklimatologi| Ratih Kurniasih
3. Faktor lingkungan •Kondisi fisik atmosfer kadar gas, uap dan aerosols. Atmosfer yang dikotori gas dan aerosols tertentu yang melebihi ambang batas kebersihan dan kemurnian atmosfer, akan berpotensi mengganggu dan meracuni tanaman. •Perubahan cuaca dan kondisi iklim. Keadaan cuaca menentukan kondisi aktual hasil panen sedangkan kondisi iklim menentukan kapasitas dan rutinitas panen.