Anda di halaman 1dari 15

DATA, VARIABEL

DAN SKALA PENGUKURAN

OLEH
RAHMIATI
DARWIS, M.Pd.
PENGERTIAN DATA

 Data berasal dari kata Latin yaitu “datum”. Bentuk


jamak dari kata datum adalah “data”.

 Data adalah kumpulan hasil pengamatan atau


pengukuran terhadap sifat atau karakteristik
yang diteliti.

 Sifat atau karakter yang akan diamati atau diukur


disebut variabel
MACAM DATA

Berdasarkan cara mendapatkan data:

a). Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat


(diperoleh dengan cara menghitung)
Contoh: - jumlah tempat tidur di RS 100 buah
- jumlah akseptor KB 30 orang

b). Data kontinyu: yaitu data yang dapat merupakan


rangkaian data, dan nilainya dapat dalam bentuk desimal
(diperoleh dengan cara mengukur).
Contoh: - tinggi badan mahasiswa 155,3 cm
- berat badan 60,8 kg
- suhu tubuh 36,8 oC
Berdasarkan bentuk datanya:

a). Data kualitatif: yaitu data dalam bentuk kualitas atau


berhubungan dengan mutu. Atau data hasil dari
penggolongan/pengklasifikasian (katagorik).
Contoh: - pernyataan terhadap KB: setuju, kurang
setuju, tidak setuju.
- pendidikan: tinggi, menengah, rendah
- status gizi: baik, kurang, buruk

b). Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk


bilangan/angka (numerik)
Contoh: - jumlah anak balita: 25 anak.
- tinggi badan 167,2 cm
- kadar hemoglobin 12,0 gr/dl
Berdasarkan sumber data yaitu:

a). Data primer: yaitu data yang dikumpulkan oleh


peneliti sendiri atau data yang diperoleh langsung
dari subyek penelitian

b). Data sekunder: yaitu data yang diambil dari


suatu sumber, misalnya Puskesmas, Rumah Sakit,
Kelurahan dll.

c). Data tersier: yaitu data yang diperoleh dari hasil


penelitian atau laporan-laporan yang berupa
kesimpulan-kesimpulan.
Types of Data

Data

Categorical Numerical
(Qualitative) (Quantitative)

Discrete Continuous

Partai pilihan,
Pekerjaan,
Pendidikan, dll.
Usia, Berat,
Jumlah pemilih, Waktu proses, dll.
Jumlah keluarga
Data Sources

Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation
VARIABEL

Variabel adalah suatu sifat/karakteristik yang akan


diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu
obyek dengan obyek lainnya

Macam variabel:
1. a). Variabel katagorik/ kualitatif: variabel hasil dari
penggolongan atau pengklasifikasian.
Contoh: - jenis kelamin (laki-laki, perempuan)
- tingkat pendidikan (SD,SLTP, SLTA, PT)
- status perkawinan (kawin, belum kawin)

b). Variabel numerik/kuantitatif: variabel hasil


penghitungan/pengukuran dan berbentuk bilangan/angka
(numerik)
Contoh: - jumlah bayi lahir
- tinggi badan
Macam variabel:

2. a). Variabel diskrit: yaitu variabel yang nilainya


dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dan hasil dari
penghitungan
Contoh: - jumlah anak balita dalam keluarga
- jumlah anggota keluarga
- jumlah pasien di kelas VIP

b). Variabel kontinyu: yaitu variabel yang nilainya bisa


dalam bentuk desimal, dan hasil dari
pengukuran.
Contoh: - tekanan darah
- suhu tubuh
- kadar hemoglobi
Macam variabel:

3. a). Variabel dependent/ var. terikat/ akibat/ respon


Yaitu variabel yang tergantung/ terpengaruh oleh variabel lain

b). Variabel independent/ var. bebas/ sebab/ sebab


Yaitu variabel yang mempengaruhi/ menjadi sebab dari variabel
lain

variabel x variabel y
(variabel independent) (variabel dependent)
SKALA PENGUKURAN
Pengukuran adalah usaha memperpaksakan suatu
angka secara sistematik sebagai cara menyajikan
ciri-ciri atau sifat suatu subyek

Sifat
Skala Ada titik nol
Membeda Ada Urutan/ Ada
Pengukuran kan Tingkatan Jarak
yang punya
arti

Nominal 
Ordinal  
Interval   
Rasio    
SKALA PENGUKURAN

1. Skala Nominal
Ciri : - isinya dapat dibedakan
- nilainya sederajat (antara kategori tidak dapat
diketahui tingkat perbedaannya.
Contoh : - jenis kelamin (laki-laki ; perempuan)
- agama (Islam, Kristen dll)
- suku bangsa (Jawa, Sunda, Betawi, dll)
2. Skala Ordinal
Ciri : - dapat dibedakan
- ada tingkatan
- belum ada jarak/ besar beda
Contoh : - Status ekonomi : baik, sedang, kurang
- status gizi : baik, kurang, buruk
- tingkat pendidikan : SD, SLTP, SLTA, PT
SKALA PENGUKURAN

3. Skala Interval
Ciri : - dapat dibedakan - ada tingkatan
- ada jarak/ besar beda - belum ada kelipatan
Contoh: - Suhu badan dalam 0C
(pasien A: 36,00C ; pasien B: 37,50C, jarak: 1,50C)
Pada skala interval tidak dapat dikaitkan kelipatannya secara mutlak.
Subyek yang bersuhu 500C tidak dua kali lebih panas daripada
subyek yang bersuhu 25 0C. Hal ini karena tidak ada nilai nol mutlak.
Seperti diketahui bahwa 00C adalah 320 F.

4. Skala Rasio
Ciri : - dapat dibedakan - ada tingkatan
- ada jarak/ besar beda - ada kelipatan
Contoh : - berat badan
- tinggi badan
Pada skala rasio arti kelipatan disini yaitu bila subyek A mempunyai
BB 60 kg dan subyek B mempunyai BB 30 kg maka subyek A berat
badannya 2 kali subyek B.
2020
PERTANYAAN:
1.Apa Jenis Skala Pengukuran yang
digunakan
2.Buat diagram batang
3.Buat diagram lingkaran

KUIS

Anda mungkin juga menyukai