Anda di halaman 1dari 65

PERTUMBUHAN JANIN

INTRAUTERINE
Disusun oleh:
Geraldo 201906010024
Pembimbing:
dr. Fredrico Patria, Sp.OG (K)

1
Periode Implantasi

DAFTAR Periode Embrionik

ISI Periode Fetal/Janin


(Pertumbuhan)

Perkembangan sistem
organ janin

2
3
Periode Implantasi (minggu 1-2)
Fertilisasi

Pembelahan

Morula

Blastokista

Implantasi

4
Periode Fertilisasi (1)
• Persatuan sel gamet pria dan wanita
• Terjadi di ampula tuba uterina
• Terdiri dari 3 fase:
– Penetrasi korona radiata
– Penetrasi zona pelusida
– Fusi oosit dan membran sel sperma

5
Periode Fertilisasi (2)
• sperma ke tuba uterina
• Kontraksi otot tuba uterina dan uterus
• Propulsi dari sperma
• Perubahan sebelum fertilisasi → “kapasitasi”
(di tuba ovarium)
• “Reaksi akrosom”

6
Periode Fertilisasi (3)

7
Periode Fertilisasi (4)
• Hasil dari fertilisasi:
– Restorasi angka diploid dari kromosom
– Penentuan jenis kelamin dari individu baru
– Inisiasi cleavage

8
Pembelahan

9
Periode Morula (1)
• Terbagi menjadi 2 bagian:
– inner cell mass
• sebagai jaringan dari embryo proper
– Outter cell mass
• membentuk trofoblas → placenta.

10
Periode Blastokista (1)
• Morula masuk ke ruang uterine → cairan masuk ke dalam
zona pelusida ke dalam ruang intrasel → ruang blastocele
• Embryo berubah nama → blastocyst
• Kumpulan sel di dalam blastocyst → Embryoblast
• Kumpulan sel diluar massa → Trophoblast

11
Periode Blastokista (2)

12
Periode Blastokista (2)
● Uterus di fase sekresi
● Dimulai setelah 2-3 hari setelah ovulasi
● Oleh progesteron yang disekresi oleh korpus luteum untuk
menyiapkan implantasi blastokista pada uterus

13
Periode Blastokista - Hari 8 (1)
• Blastokista setengah terbenam di dalam stroma endometrium.
• Trofoblas telah berdiferensiasi menjadi dua lapisan :
– lapisan dalam sitotrofoblas
– zona luar sinsitotrofoblas
• Embrioblast menjadi dua lapisan
– Hipoblast → sel kuboid dekat rongga blastokista
– Epiblast → sel kolumnar dekat amniotic sac
• Ruang kecil tumbuh di epiblast → amniotic cavity

14
Periode Blastokista - Hari 8 (2)

15
Periode Blastokista - Hari 9 (1)
• Blastokista semakin terbenam di dalam endometrium
• muncul vakuola-vakuola yang menyatu di sinsitium →
lakuna (stadium lakunar).
• hipoblas membentuk membran exocoelomic (Heuser) yang
melapisi permukaan dalam sitotrofoblas membentuk lapisan
rongga eksoselom atau yolk sac primitif.

16
Periode Blastokista - Hari 9 (2)

17
Periode Blastokista - Hari 11 dan 12 (1)
• blastokista terbenam dengan lengkap di dalam stroma endometrium
• Sel-sel sinsitiotrofoblas makin menembus ke dalam stroma dan mengikis
lapisan endotel kapiler ibu. Kapiler-kapiler ini yang mengalami kongesti dan
melebar, dikenal sebagai sinusoid.
• Lakuna trofoblas di kutub embrional sudah berhubungan langsung dengan
sinusoid ibu di stroma endometrium → sirkulasi uteroplasenta
• Terbentuk extraembrionik mesoderm → sel turunan dari yolk sac membentuk
jaringan ikat longgar
– exstraembryonic somatik mesoderm → melindungi sitotrofblast &
amnion
– extraembryonic splanchnic mesoderm → melindungi yolk sac
• Extraembryonik mesoderm berkonfluens → extraembryonic cavity/chorionic
cavity

18
Periode Blastokista - Hari 11 dan 12 (2)

19
Periode Blastokista - Hari 11 dan 12 (3)

20
Periode Blastokista - Hari 13 (1)
• Defek di mukosa permukaan telah sembuh.
• Sitotrofoblas membentuk kolom-kolom sel yang menembus
ke dalam dan dikelilingi oleh sinsitium → vilus primer
(primary villi)
• Blastokista sudah tertanam seluruhnya.
• Hypoblast memproduksi sel tambahan → migrasi ke dalam
exokolomik membrane → ruang baru → secondary yolk sac
• ruang exocoelomic terjepit → exocoelomic cysts

21
Periode Blastokista - Hari 13 (2)

22
Periode Implantasi

DAFTAR Periode Embrionik

ISI Periode Fetal/Janin


(Pertumbuhan)

Perkembangan sistem
organ janin

23
Periode
Embrionik

24
Periode Embrionik (1)
• Dimulai pada minggu ke 3 setelah
ovulasi dan fertilisasi
• Berlangsung selama 8 minggu,
dengan organogenesis
• minggu ke 3 → pembuluh darah di
villi korionik muncul
• minggu ke 4 → sistem
kardiovaskular terbentuk (dalam
embryo & antara embryo dan villi
korionik)
• pertengahan minggu 4 → tunas
ekstremitas tangan dan kaki, body
stalk mulai lepas → menjadi tali
pusar Embryo usia 24 - 26 hari

25
Periode Embrionik (2)

• akhir minggu 4 → kantung


korionik diameter 2-3 mm,
panjangnya 4-5 mm, partisi
dari jantung dimulai

Embryo tampak samping usia 28


hari

26
Periode Embrionik (3)
• akhir minggu 6 → panjang
embryo 22-24 mm & kepala
> badan.
• Minggu 6-7 → Jantung
terbentuk sempurna, jemari
tangan & kaki terbentuk,
tangan terlipat oleh sikut,
bibir atas lengkap, kuping
external terbentuk

Embryo usia 56 hari

27
Periode Embrionik (4)

28
Periode Implantasi

DAFTAR Periode Embrionik

ISI Periode Fetal/Janin


(Pertumbuhan)

Perkembangan sistem
organ janin

29
Periode
Fetal/Janin

30
Periode Fetal/Janin (1)
• Dimulai 8 minggu setelah fertilisasi
- atau 10 minggu setelah HPHT.
• Panjang embryo-fetus kira-kira 4 cm
• Gestasi 12 minggu:
– Uterus teraba diatas simfisis
pubis, & CRL → 6-7 cm.
– Ossifikasi sentral terjadi
– Kulit dan tulang terbentuk
– Genitalia eksternal →
menunjukkan tanda jelas antara
laki/perempuan (dapat dilihat di
14 minggu dengan USG)
– Mulai gerak spontan
Janin usia 12 minggu

31
Periode Fetal/Janin (2)
• Gestasi 16 minggu:
– FCRL 12 cm; berat 110 g
– 16-18 minggu → pergerakan bola mata
• Gestasi 20 minggu:
– Berat janin 300 g; dan meningkat linear
– Janin bergerak setiap menit dan aktif
– Fungsi koklear terbentu 22-25 minggu → maturasi
selama 6 bulan setelah dilahirkan.

32
Periode Fetal/Janin (3)
• Gestasi 24 minggu:
– Berat janin 630 g
– Kulit mulai berkeriput dan
adanya endapan lemak
– Periode kanalikuler
perkembangan paru → bronkus
dan bronkiolus melebar dan
duktus alveolar hampir selesai
– Bayi yang lahir di usia ini akan
mencoba bernafas tapi banyak
yang mati karena sakus
terminalis untuk pertukaran gas
belum terbentuk.
Janin usia 23 minggu

33
Periode Fetal/Janin (4)
• Gestasi 32-36 minggu:
– Pada usia 32 minggu → CRL
28 cm berat 1800 g
– Kulit masih merah dan
berkeriput
– Pada usia 36 minggu → CRL
32 cm, berat 2500 g
– Kumpulan lemak subkutan lebih
bulat, dan keriput di bagian
wajah menghilang
• Gestasi 40 minggu:
– Dinyatakan aterm
– Sudah matang
– CRL 36 cm
Janin usia 7 bulan (28-30 minggu)
– Berat 3400 g

34
35
Periode Implantasi

DAFTAR Periode Embrionik

ISI Periode Fetal/Janin


(Pertumbuhan)

Perkembangan sistem
organ janin

36
Sistem
Kardio
vaskuler

37
Tengkorak (1)
• Terdiri dari:
– 2 frontal
– 2 parietal
– 2 temporal
– porsi atas occipital
– sphenoid wing
• Terpisah oleh membranous space
→ sutura
• Fontanel → ruang irregular dibatasi
oleh pertemuan bbrp sutura
• Anterior fontanel → lozenge-
shaped space (pertemuan sagittal dan
coronal sutura).

38
Tengkorak (2)
• Posterior fontanel →
triangular kecil perbatasan
sutura sagittal dan lambdoid
• Lokalisasi fontanel →
menentukan presentasi dan
posisi janin saat lahir.

39
Tengkorak (3)
• Occipitofrontal
– 11,5 cm;
– dari atas root of the nose ke
porsi prominen dari tulang
occipital
• Biparietal
– 9,5 cm;
– Transverse diameter terbesar
dari kepala (antar 2 parietal)
• Bitemporal
– 8 cm;
– Jarak terbesar antara 2 sutura
temporal

40
Tengkorak (4)
• Occipitomental
– 12,5 cm;
– dari dagu sampai ke porsi prominen
dari oksiput
• Suboccipitobregmatic
– 9,5 cm;
– Garis imajiner dari tengah fontanel
besar ke oksiput yang bergabung
dengan leher
• Circumference terbesar →
occipitofrontal → ±34,5 cm → terlalu
lebar untuk melewati pelvis ibu.
• Lapisan jaringan fibrosa → menyatukan
antar tulang → bisa pergerakan atau
sliding antar tulang → akomodasi
penyesuaian kepala terhadap jalan lahir

41
Otak

42
Gastrointestinal (1)
• 10-12 minggu:
– Mulai menelan
– Peristalsis usus kecil &
transpor glukosa
• Bayi menelan di usia kehamilan
muda → efek dikit pada volume
cairan amnion
• Regulasi cairan amnion
dipengaruhi oleh bayi menelan.
• Bayi aterm menelan sekitar → 200-
760 ml

43
Gastrointestinal (2)
• Meconium
– Usus bayi → glycerophospholipid
(paru), sel fetal terdesquamasi,
lanugo, rambut scalp, & vernix
– Warna hijau gelap kehitaman →
pigmen → biliverdin
– Meconium keluar → o/k peristalsis
usus, stimulasi vagal, hipoxia (o/k
↑ AVP → stimulasi kontraksi usus
halus) → intraamnion defekasi

44
Gastrointestinal (3)
• Liver
– Serum enzim liver ↑ seiring usia
gestasi
– Kemampuan terbatas konversi
bilirubin unconjugated →
conjugated
– Lifespan eritrosit fetal makrositik
→ kecil → bilirubin unconjugated

– Bilirubin conjugated -> ekskresi ke
usus halus → oxidase → biliverdin.

45
Gastrointestinal (4)
• Pancreas
– Usia 8 minggu → Glukagon
terdeteksi di fetal pankreas
– Usia 12 minggu → Insulin
dideteksi di plasma janin
– Usia 14 minggu → Amilasi
teridentifikasi di cairan amnion
– Usia 16 minggu → Hampir
semua enzim pankreas
terdeteksi

46
Sistem Urinarius (1)
• Dua sistem primitif → pronefros
& mesonefros → metanefros →
ginjal akhir.
• The pronephros struktur
“vestigial” yang menghilang
sepenuhnya pada usia 4 minggu.

47
Sistem Urinarius (2)
• Usia 5 minggu → mesonefros
produksi urin
• Usia 11-12 minggu → mesonefros
degenerasi
• Mesonefros organ ekskresi
utama
• Beberapa sistem salurannya
diassosiasikan pada sistem
reproduksi laki-laki

48
Sistem Urinarius (3)
• Usia 9-12 minggu → ureteric bud
& nephrogenic blastema →
metanephros
• Metanephros → Ginjal permanen
dan fungsional pada makhluk
hidup vertebrata

49
Sistem Urinarius (4)
• Usia 12 minggu → Mulai produksi urin
• Usia 14 minggu → Lengkung henle fungsional & terjadi
reabsorpsi
• Usia 20 minggu → GFR 0,3 mL/min
• Ginjal terus terbentuk → Usia 36 minggu
• Ginjal → Tidak esensial untuk survival in utero → penting
untuk kontrol komposisi dan volume cairan amnion

50
Sistem Paru-Paru (1)
• 4 tahap perkembangan
penting menurut Moore:
– Pseudoglandular stage
– Canalicular stage
– Terminal sac stage
– Alveolar stage

51
Sistem Paru-Paru (1)
• Pseudoglandular stage:
– Usia 6-16 minggu
– Pertumbuhan
intersegmental
bronchial tree

52
Sistem Paru-Paru (1)
• Canalicular stage:
– Usia 16-26 minggu
– Kartilago bronchial plates
memanjang ke perifer.
Setiap bronkiolus
terminalis → beberapa
bronkiolus respiratorius →
membagi menjadi
beberapa duktus sakularis

53
Sistem Paru-Paru (1)
• Terminal stage:
– Dimulai Usia 26
minggu
– Bronkiolus respiratorius
memunculkan alveoli
pulmoner primitif →
sakus terminalis

54
Sistem Paru-Paru (1)
• Alveolar stage:
– Dimulai usia 32-36 minggu
– Epitel alveolar menipis →
memperbagus penukaran
gas
– Matrix extracell muncul
dari distal → proximal
– Jaringan kapiler luas
dibuat, sistem limfatik,
pneumonosit tipe 2 →
produksi surfaktan

55
Kelenjar Tiroid
• Sistem pituitari-tiroid →
fungsional akhir tirmester
awal.
• Usia 10-12 minggu → sintesis
hormon, trotropin, tiroxine,
dan thyroxine binding globulin
(TBG)
• Fetal tiroid hormon →
perkembangan normal dari
semua jaringan janin, terutama
otak.
56
Genitalia
• Uterus dan tuba fallopi → dari duktus Müllerian (muncul
dari pola atas dari urogenital ridge di usia 5 minggu
perkembangan embryo
• Ridge terdiri → mesonephros, gonad, dan duktus
• Ovarium:
– Usia 4 minggu → gonad terbentuk dari permukaan
ventral dari ginjal embryonic
– Usia 4-6 minggu → ameboid cells → migrasi ke badan
embryo dari yolk sac

57
Genitalia

58
Genitalia
• Usia 5 minggu akhir → perkembangan genital ridge →
memprojeksi menjadi body cavity secara medial untuk
melipat diri → terdiri dari mesonephric (wolffian) dan
paramesonephric (müllerian)

59
Genitalia

60
Genitalia
• Usia 3 bulan → Medulla dan cortex mulai terbentuk.
Kumpulan primordial germ cell. Untaian sel yang memanjang
dari germinal epitelium → germinal cortex.
• Usia 4 bulan → germ cell di medulla membesar → primary
oosit → mulai fase perkembangan sampai matang.
• Usia 8 bulan → Ovarium menjadi struktur berlobus-lobus
yang panjang dan sempit → terpasang dengan dinding badan
sepanjang hukum oleh mesovarium.

61
Genitalia - Penentuan sex
• Jika ada kromosom Y → Pada usia 6 minggu setelah
konsepsi → gonad mulai membentuk testis.
• Perkembangan testis → ditentukan lengan pendek dari
kromosom Y - Testis-determining factor (TDF)

62
63
Daftar Pustaka
• Sadler, T. W., & Langman, J. (2012). Langman's medical embryology. Philadelphia, Pa:
Lippincott Williams & Wilkins.
• Sheffield, J. S. (2018). Williams obstetrics (25th edition.). New York: McGraw-Hill
Education.
• Dhec. (2015). Embryonic & fetal development. Sumber: di akses pada 10 februari 2021
dari https://scdhec.gov/sites/default/files/Library/ML-017049.pdf
• Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2008.
• Phases of lung development; Pseudoglandular phase [Internet]. [cited 2021 May].
Available from: http://www.embryology.ch/dutch/rrespiratory/phasen03.html
• Stages in Kidney Development: Pronephros, Mesonephros, and Metanephros
infographic - LifeMap Discovery [Internet]. [cited 2021 May]. Available from:
https://discovery.lifemapsc.com/library/images/stages-in-kidney-development-
pronephros-mesonephros-and-metanephros

64
Thank You !

65

Anda mungkin juga menyukai