Anda di halaman 1dari 28

Selamat Datang di Dunia Fisiologi Hewan

Dosen Pengasuh :
Kasmiruddin, Drs.,M.Si
Kasmir_bio@yahoo.com

Mengajar tidak bertujuan mengisi botol kosong, tetapi mengajar adalah untuk
menyulut api dari suatu obor"

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
MARET 2008

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 1
SISTEM RESPIRASI
 Oksigen diperlukan oleh semua organisme kerena berfungsi sebagai
akseptor hidrogen dan akseptor elektron.
 Tanpa oksigen produksi energi pada organisme aerob akan berhenti.
 Respirasi adalah : proses pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida.
 Respirasi hewan dapat dibagi :
1. Pernapasan eksternal : masuknya oksigen dari medium ke tubuh dan
pelepasan karbondioksida dari tubuh ke medium sekelilingnya.
2. Transportasi gas: distribusi oksigen dari organ pernapasan ke setiap
bagian dalam tubuh dan aliran karbondioksida dari setiap bagaian
tubuh ke organ pernapasan.
3. Respirasi internal : berbagai reaksi metabolisme yang terjadi di
dalam sel.
 Proses respirasi erat kaitanya dengan laju metabolisme (metabolit
rate) yang didefinisikan sebagai unit energi yang dilepaskan perunit
waktu. KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY
KASMIRUDDIN 2
Organ Respirasi

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 4
ALVEOLUS

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 5
Mekanisme Pernapasan
a. Pernafasan dada :

Otot antara tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat


sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di
paru-paru mengecil sehingga udara luar mempunyai tekanan lebih besar
masuk ke dalam paru-paru, maka terjadilah inspirasi. Bila otot
Antar tulang rusuk relaksasi maka tulang rusuk tertekan sehingga
rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan udara di paru-paru
membesar sehingga udara keluar, maka terjadilah ekspirasi.

b. Pernafasan perut :

Diafragma berkontraksi sehingga mendatar maka rongga dada


membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru
mengecil sehingga udara luar masuk danterjadilah inspirasi.
Bila otot diafragma relaksasi maka rongga dada mengecil, akibatnya
tekanan di paru paru membesar sehingga udara keluar maka terjadilah
ekspirasi.
MEKANISME RESPIRASI

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 7
Fase Inspirasi

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 8
Fase ekspirasi

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 9
Fase Inspirasi dan Ekspirasi

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 10
Volume dan Kapasitas Paru-Paru

Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda


beda, tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan
bernapas, dan cara bernapas.

Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6


liter, yg terdiri dari:
1. Volume tidal (VT) => kira-kira 500 ml pada orang
dewasa muda
2. Volume cadangan inspirasi (VCI) => biasanya 3000 ml
3. Volume cadangan ekspirasi (VCE) => kira-kira 1100 ml
4. volume residu (VR) => kira-kira 1200 ml
Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan
penyatuan dua atau lebih jenis-jenis volume. Kombinasi
dari jenis-jenis volume itu disebut kapasitas paru-paru.

Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut:


`Kapasitas Inspirasi => Kira-kira 3500 ml
sama dengan volume tidal ditambah dengan volume
cadangan inspirasi.
`Kapasitas Residu Fungsional=> Kira-kira 2300 ml
sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambah
dengan volume residu.
`Kapasitas Vital => Kira-kira 4600 ml
sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan
volume tidal dan volume cadangan ekspirasi.
`Kapasitas Paru-paru Total => Kira-kira 5800 ml
sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume
residu
TRANSPOR GAS

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 13
TRANSPOR KARBONDIOKSIDA

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 14
Pertukaran gas Oksigen dan Karbondioksida

KULIAH FISIOLOGI HEWAN BY


KASMIRUDDIN 15
Sistem Respirasi pada Hewan Invertebrata

1. Pernapasan pada Hewan Bersel Satu (Protozoa)


Pada protozoa tersebut tidak memiliki alat pernafasan
khusus, pernapasannya melalui seluruh permukaan tubuh.

2. Pernapasan pada Porifera dan Coelenterata


Porifera tidak memiliki alat pernapasan khusus, udara
pernapasannya dipertukarkan langsung oleh sel-sel di
permukaan tubuh.

3. Pernapasan pada Cacing


Pernapasan terjadi diseluruh permukaan tubuh melalui
difusi.
4. Pernapasan pada Mollusca dan Echinodermata
Mollusca ada yang hidup di darat dan hidup di air.
Mollusca yang hidup didarat atau di air bernapas
dengan paru-paru (pulmo) dan insang.

5. Pernapasan pada Antropoda


Antropoda terdiri dari;
a. Crustacea
bernapasnya dengan insang
b. Myriapoda
bernapasnya dengan trakea
c. Arachnida
bernapasnya dengan paru-paru
d. Insecta
bernapasnya dengan trakea
Gambar. Trakea pada serangga
Gambar. Irisan melintang paru-paru buku pada laba-laba
Sistem Respirasi pada Hewan Vertebrata

1. Pernapasan pada Ikan (Pisces)

Ikan adalah hewan yang hanya dapat hidup didalam air.


Ikan bernapas dengan insang. Insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan
selalu lembap.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni:
- inspirasi
- ekspirasi

Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup


insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada
ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
2. Pernapasan pada Katak (Amphibia)

Pada waktu masih larva, hidup di air katak bernapas


dengan insang. Seiring dengan pertumbuhan berubah
menjadi celah insang – insang dalam. Setelah
mengalami metamorfosis, berudu menjadi katak
dewasa, dan pernapasannya dengan paru-paru.

Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan


ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut tertutup.
Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk
gelembung tempat bermuaranya kapiler darah.
Gambar. alat pernafasan katak
3. Pernapasan pada Reptilia

Pernapasan pada reptilia menggunakan paru-paru.


Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding
yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran
gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.

Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih


kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang
membuat paru-parunya bertekstur seperti spon.
1. Pernapasan pada burung saat tidak terbang
 Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke depan – volume
rongga dada membesar – tekanan mengecil – udara akan
masuk melalui saluran pernapasan. Sa.at inilah sebagian
oksigen masuk ke paru-paru dan O2berdifusi ke dalam darah
kapiler, dan sebagian udara dilanjutkan masuk ke dalam
katong-kantong udara.
 Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi semula –
rongga dada mengecil – tekanan membesar. Pada saat ini
udara dalam alveolus dan udara dalam kantong-kantong hawa
bersama-sama keluar melalui paru-paru. Pada saat melewati
alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus, dan darah
melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran gas CO2 dan
O2 dapatberlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
2. Pernapasan pada burung saat terbang
Pada saat terbang, burung tidak dapat menggerakkan tulang
rusuknya. Oleh sebab itu, pada saat burung terbang yang berperan
penting dalam pernapasan adalah kantong hawa. Inspirasi dan
ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi hawa
antar tulang korakoid (bahu) dan pundi hawa bawah ketiak.
 Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar
tulang korakoid terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak
mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi hawa
ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati
paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
 Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi
hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi hawa antar tulang korakoid
mengembang, sehingga udara mengalir keluar dari kantong
hawa melewati paru-parusehingga terjadilah ekspirasi. Saat
melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Dengan
cara inilah inspirasi dan ekspirasi udara dalam paru-paru burung
saat terbang. Jadi pertukaran gas pada burung saat terbang juga
berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
4. Pernapasan pada Burung (Aves)

Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan


hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah
sepasang dan terletak dalam rongga dada yang
dilindungi oleh tulang rusuk.
Burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang
disebut kantong udara.

Alat pernapasan burung:


a. lubang hidung
b. trakea
c. bronkus
d. paru-paru
Burung mengisap udara dengan cara memperbesar
rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga
dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara
luar. Udara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di
paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi-
pundi hawa sebagai cadangan udara.

Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah


sebagai berikut:

Burung mengisap udara _ udara mengalir lewat bronkus


ke pundi-pundi hawa bagian belakang _ bersamaan
dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru mengalir
ke pundi-pundi hawa _ udara di pundi-pundi belakang
mengalir ke paru-paru _ udara menuju pundi-pundi hawa
depan.
Pernafasan burung saat
terbang :

Saat terbang pergerakan aktif dari


rongga dada tidak dapat dilakukan
karena tulang dada dan tulang rusuk
merupakan pangkal perlekatan otot
yang berfungsi untuk terbang. Saat
mengepakan sayap (sayap diangkat
ke atas), kantong udara di antara
tulang korakoid terjepit sehingga
udara kaya oksigen pada bagian itu
masuk ke paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai