Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA PASIEN
KECEMASAN
NAMA KELOMPOK 6 : 1. Fina Kartika D. ( 191202 )
2. Peby Kurniawan ( 191223 )
3. Tsaltsa Aulia R. ( 191248 )
Apakah itu Kecemasan?
Kecemasan adalah respon individu terhadap suatu keadaan tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk
hidup. Kecemasan merupakan pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada obyek yang spesifik sehingga orang
merasakan sesuatu perasaan was-was (khawatir) seolaholah ada sesuatu yang buruk akan terjadi dan pada umunya
disertai gejalagejala otonomik yang berlangsung beberapa waktu (Pieter, H.Z., Janiwarti, B., & Saragih, M, 2011).
GEJALA
KECEMASAN
Gejala Fisik Gejala Gejala Kognitif
kegelisahan, anggota tubuh Behavioral
bergetar, banyak khawatir tentang sesuatu, perasaan
berkeringat, sulit berperilaku menghindar, terganggu akan ketakutan
bernapas, jantung terguncang, melekat dan terhadap sesuatu yang terjadi
berdetak kencang, dependen. di masa depan
merasa lemas, panas
dingin, mudah marah
atau tersinggung. 
KLASIFIKASI
KECEMASAN
1. Kecemasan 3. Kecemasan
Ringan Berat
Individu masih waspada
Lapangan persepsi individu sangat
serta lapang
persepsinya meluas, 2. Kecemasan sempit.
menajamkan indera. Sedang
Individu terfokus hanya pada
pikiran yang menjadi 4. Panik
perhatiannya Individu kehilangan kendali diri dan
detil perhatian hilang.
01 03
Fear (ketakutan)
Threat
(ancaman).
PENYEBAB
KECEMASAN 02 04
Conflict Umneed need
(pertentangan) (kebutuhan yang tidak
terpenuhi)
Jenis Kecemasan
Trait anxiety State anxiety
suatu respon terhadap situasi yang respon individu terhadap suatu situasi
mempengaruhi tingkat kecemasannya. yang secara sadar menimbulkan efek
Individu yang memiliki trait anxiety tegang dan khawatir yang bersifat
tinggi, maka ia akan lebih cemas subjektif.
dibandingkan dengan individu yang trait
anxietynya rendah.
Faktor Yang Mempengaruhi
Kecemasan
● Faktor prediposisi ● Faktor Presipitasi
● a) Teori Psikoanalitik ● a) Faktor Eksternal
● b) Teori Interpersonal ● b) Faktor Internal
● c) Teori perilaku
● d) Teori biologis
Mekanisme Koping
Ketika mengalami ansietas, seseorang menggunakan berbagai mekanisme koping untuk mencoba menghilangkan
ansietas. Menurut Keliat (1999, dalam Suliswati 2014), mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu
dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan serta respon terhadap situasi yang
mengancam. Berdasarkan tingkatan ansietas membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi ancaman
tersebut. Mekanisme koping dapat dikategorikan sebagai berfokus pada masalah atau tugas dan berfokus pada
emosi atau ego (Suliswati, 2014).
Strategi Koping
Strategi koping adalah cara yang dilakukan untuk mengubah lingkungan atau situasi atau
menyelesaikan masalah yang sedang dirasakan atau dihadapi (Rasmun, 2009). Para ahli membagi
menjadi dua strategi koping yang biasanya digunakan oleh individu yaitu problem solving focussed
coping dimana individu secara aktif mencari penyelesaian terhadap masalah untuk menghilangkan
kondisi atau situasi yang menimbulkan stres dan emotion focussed coping, dimana individu melibatkan
usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan
ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan .
SP ANSIETAS
SP 1
SP 1 PASIEN KELUARGA
• Membina hubungan saling • Membina hubungan saling
percaya percaya
• Membantu pasien mengenal • Mendiskusikan masalah
ansietas yang dihadapi keluarga
• Mengajarkan teknik relaksasi dalam merawat pasien
napas dalam • Membantu keluarga
• Menganjurkan pasien mengenal ansietas
memasukkan dalam jadwal • Mengajarkanteknik
kegiatan relaksasi napas dalam
SP ANSIETAS

SP
SP 2 PASIEN 2KELUARGA
• Evaluasi kemampuan • Evaluasi
teknik relaksasi napas kemampuankeluarg
dalam a dalam teknik
• Mengajarkan teknik relaksasinapas
relaksasi otot dalam
• Menganjurkan pasien • Mengajarkan
memasukkan dalam keluargateknik
jadwal kegiatan relaksasi otot
SP ANSIETAS

SP 3
SP 3 PASIEN KELUARGA
• Evaluasi kemampuan • Evaluasi
teknik relaksasi otot kemampuankeluarg
• Mengajarkan pasien a dalam teknik
teknik distraksi relaksasi otot
• Menganjurkan pasien • Mengajarkan
memasukkan dalam keluarga teknik
jadwal kegiatan distraksi
SP ANSIETAS
SP 4
SP 4 PASIEN KELUARGA
• Evaluasi kemampuan
• Evaluasi kemampuankeluarga
teknik distraksi
dalam teknik distraksi
• Mengajarkan pasien
• Mengajarkan keluarga hipnotis
hipotesis 5 jari
5 jari
• Latihsampaimembuda
• Latih sampai membudaya
ya
• Nilai kemampuan
• Nilai
mengatasiansietas
kemampuanmengatasi
ansietas

Anda mungkin juga menyukai