Anda di halaman 1dari 9

Antidepressant

Discontinuation Syndrome
DEPRESI

• Depresi muncul dalam berbagai bentuk dan tak semua depresi dapat
dikenali dengan mudah, dari depresi ringan hingga berat dengan atau
tanpa ide bunuh diri

• Data RISKEDAS 2018 menunjukkan 6,1% penduduk indonesia usia >


15 tahun mengalami depresi
• mood depresif,
• Kehilangan minat
kegembiraan,
• Energi berkurang sehingga
mudah lelah dan aktivitas
turun,
• konsentrasi berkurang,
• harga diri dan percaya diri
berkurang
• gagasan self-harm dan
bunuh diri

docquity
• fase akut bertujuan untuk
meredakan gejala,
• fase lanjutan untuk mencegah
relaps dan
• fase rumatan untuk mencegah
rekuren

Nugroho MB. Farmakologi Antidepresan. J Chem Inf Model. 2015;53(9):1689-1699.


Defenisi

Antidepresan discontinuation syndrome adalah kumpulan gejala yang


muncul baik secara fisik dan psikologis yang muncul ketika pengobatan
dihentikan, dosis yang terlewatkan atau penurunan dosis pada
antidepresan
Gambaran Klinis
FINISH
• flu like symptoms (letargi, lelah, sakit kepala, pegal, berkeringat)
• Insomnia (vivid dream atau mimpi buruk)
• Nausea
• imbalance (vertigo, nyeri kepala)
• sensory disturbance (rasa terbakar, sengatan listrik, Kesemutan)
• hiperaurosal (ansietas, iratbilitas, agitasi, agresi, mania,)
Manajemen Gejala

• Manajemen ADS harus dilakukan perindividu, pencegahan juga harus


dilakukan untuk meminimalisir kejadian ADS

• tapering tidak diperlukan pada pasien yang mengkonsumsi


antidepresan kurang dari 4 minggu

• tapering yang cepat dapat dilakukan pada kasus dengan penggunaan


antidepresan dosis rendah
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai