Contoh Soal Ukom dan

Pembahasan
RAHMI RAHI(14420201056)
 SOAL 1
• Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang perawatan bedah syaraf. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengalami hemiparase sebelah kiri, gangguan menelan
dan sulit berbicara. Tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 84x/menit, Suhu 36,5 0C,
frekuensi nafas 24x/menit. Di dapatkan keluarga pasien memberi minum banyak
hingga pasien tersedak dan batuk. Manakah masalah keperawatan yang tepat
berdasarkan kasus di atas?
• Risiko aspirasi
• Gangguan mobilitas fisik
• Intoleransi aktivitas
• Perfusi jaringan perifer tidak efektif
• Penurunan cardiac output
 Pembahasan
• Risiko aspirasi adalah beresiko masuknya makanan atau minuman ke
dalam saluran gastrointestinal atau tracheobronchial
 Soal 2
• Seorang laki-laki usia 53 tahun sedang dirawat di ruang perawatan interna. Hasil
pengakajian, pasien mengeluh sesak nafas, frekuensi nafas 30x/menit, tampak
retraksi dada, tampak lemah, kulit nampak ikterik, asites dan Nampak oedema pada
ekstremitas, Tekanan darah 160/100 mmHg, Nadi 102x/menit, Suhu 37 0C.
• Berdasarkan kasus di atas, manakah yang menjadi prioritas masalah?
• Intoleransi aktivitas
• Defisit nutrisi
• Hipervolemia
• Pola nafas tidak efektif
• Gangguan pertukaran gas
 Pembahasan
• Pembahasan :
• Keluhan utama yaitu sesak nafas
• Pola nafas tidak efektif  tampak retraksi dada
 Soal 3
• Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa keluarga ke RS dan masuk di ruang IGD. Hasil pengakajian
didapatkan, pasien mengeluh nyeri dada sebelah kanan menjalar ke area leher, punggung bahkan lengan.
Nyeri yang dirasakan seperti diremas dan bertambah saat melakukan aktivitas berat. Skala nyeri 7. Nyeri
dirasakan sejak ± 2 bulan lamanya. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan tidak hilang walau dengan
istirahat. Tekanan darahn160/100 mmHg, Nadi 96x/menit, Suhu 36,70C, frekuensi nafas 24x/menit.
• Manakah masalah keperawatan yang paling tepat dari kasus di atas ?
• Nyeri akut
• Nyeri kronis
• Penurunan curah jantung
• Perfusi perifer tidak efektif
• Gangguan sirkulasi spontan
 Pembahasan
• Berdasarkan dari kasus, tanda-tanda vital dalam batas nomal kecuali
tekanan darah. Pasien tidak mengalami sesak nafas ataupun demam. Jadi
kita fokus kepada keluhan utama pasien yaitu nyeri walaupun berdasarkan
tanda dan gejala mengarah ke penyakit jantung. Nyeri yang dirasakan < 3
bulan disebut nyeri akut sedangkan bila > 3 bulan dikatakan nyeri kronis.
Maka jawabannya adalah Nyeri akut.
 Soal 4
• Seorang laki-laki usia 24 tahun dirawat di ruang perawatan interna akibat luka bakar pada area
wajah. Wajah pasien nampak bengkak. Kondisi kulit wajah pasien melepuh, nampak ada bullae,
warna kulit nampak kehitaman,. Pasien mengatakan malu bertemu dengan orang lain. Telah
terpasang infuse RL. Diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan kasus di atas adalah ?
• Hipovolemia
• Nyeri akut
• Kerusakan integritas kulit
• Gangguan citra tubuh
• Ansietas
 Pembahasan
• Ada kalimat yang mengatakan malu bertemu dengan orang lain akibat
kondisi luka bakar pada wajah pasien. Maka diagnose keperawatan yang
tepat adalah gangguan citra tubuh.
 Soal 5
• Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa ke ruang IGD karena mengalalami kecelakaan lalu lintas akibatnya
terjadi fraktur terbuka di daerah femur, terjadi perdarahan aktif. Hasil pengkajian pasien tampak lemah dan
pucat, CRT > 2 detik, akral teraba dingin, mukosa bibir nampak sianosis, pasien mengatakan pandangan terasa
kabur dan kepala pusing. Tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 103x/menit, Suhu 360C, frekuensi nafas 26x/menit.
Berdasarkan tanda dari kasus tersebut, intervensi keperawatan yang paling utama dilakukan adalah ?
• Memberikan posisi high fowler
• Memberikan canule oksigen 3-4 l/menit
• Memberikan terapi cairan intravena
• Drips obat anti perdarahan
• Melakukan penekanan pada luka fraktur untuk mengurangi perdarahan
 Pemabahasan
• Berdasarkan kasus di atas, pasien sudah menunjukkan tanda dan gejala
risiko syok akibat suplai oksigen yang tidak adekuat menuju otak. Hal ini
dikarenakan terjadinya fraktur femur terbuka yang menunjukkan
perdarahan aktif maka tindakan yang paling tepat adalah mengganti
jumlah cairan yang hilang akibat perdarahan tersebut dengan memberikan
terapi cairan intravena